Jumat, 11 Mei 2018

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
(Sumber: www.michaelreincecke. de/.../pages 203-Sao%20 Paulo.htm)
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
• mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang
• mengidentifikasi tentang tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W Rostow
• memberikan contoh-contoh negara berkembang
• mengemukakan model pengembangan wilayah negara maju dan Negara berkembang
• menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
PETA KONSEP
Tentunya kamu sudah memahami tentang konsep wilayah, bahwa tidak ada satu wilayah pun yang sama, baik bentuk dan luasnya, keadaan bentang alamnya, iklim dan penduduknya, maupun pertumbuhan dan perkembangannya.
Berbicara tentang wilayah-wilayah yang meliputi negara-negara di dunia, sangat bervariasi. Di antara negara-negara tersebut memiliki tingkat perkembangan yang berbeda, baik dalam hal perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan teknologi yang dimiliki. Negara-negara di dunia dapat dikelompokkan atas negara berkembang dan negara maju.
Sebelumnya, coba kamu renungkan menurut pengetahuan yang sudah dimiliki mengenai seperti apa negara maju? Apa bedanya dengan Negara berkembang? Apa yang membedakan Indonesia dengan Amerika? Apa yang membedakan negara-negara di Afrika dengan negara-negara di Eropa?
Suatu negara, apakah tergolong ke dalam negara maju atau Negara berkembang, tentunya didasarkan pada suatu penilaian atau kriteria tertentu.\ Kriteria yang biasa dan mudah digunakan ialah tingkat perekonomiannya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang disebut negara maju adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi, sebaliknya negara yang sedang berkembang memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah.
Lalu bagaimana bila suatu negara yang kaya perekonomiannya, tetapi perkembangan teknologi yang dimiliki belum maju, apakah dapat dikelompokkan sebagai negara maju?
Pada bab ini kamu akan membahas tentang wilayah negara maju dan negara berkembang yang dilihat dari ciri-cirinya, ukuran keberhasilan pembangunan, tahapan-tahapan perkembangan, dan model pengembangan wilayahnya.
Kata Kunci : Negara maju, negara berkembang, model pengembangan wilayah
A. CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Adanya istilah negara maju dan negara berkembang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa tidak semua negara memiliki tingkat kemajuan yang sama. Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunannya, sementara sebagian lainnya relatif terlambat. Menentukan suatu negara tergolong ke dalam negara maju atau negara berkembang, sesungguhnya cukup sulit. Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan sangat bergantung pada ukuran yang kita gunakan. Dalam kenyataannya, tidak ada satu negara pun yang mutlak dapat dikatakan maju atau pun mutlak dapat dikatakan berkembang.
Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokan negara-negara, biasanya ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang disebut negara maju adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi, sedangkan negara yang sedang berkembang memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah.
Lalu bagaimana pada suatu negara yang faktanya kaya tetapi teknologinya belum canggih, apakah dapat dikelompokkan sebagai negara maju? Bagaimana pula suatu negara yang teknologinya canggih tetapi masih miskin? Apakah negara seperti ini layak disebut berkembang? Misalnya negara Brunei Darussalam, karena minyaknya ia kaya tetapi teknologi yang dimiliki masih belum canggih. Sebaliknya apabila suatu negara yang teknologinya canggih tetapi tingkat ekonominya masih relatif rendah, misalnya India, apakah negara layak disebut berkembang? Coba kalian bandingkan dengan negara Amerika, Inggris, Jerman, atau lainnya. Berarti terdapat kriteria lain untuk menentukannya selain criteria di atas, misalnya keadaan jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas) penduduk. Untuk memudahkan, kita tentukan beberapa kriteria yang dapat jadikan dasar sebagai berikut.
De Blij, R. telah memberikan beberapa kriteria tentang pengelompokan negara-negara maju dan berkembang dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut.
1. Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product (GNP), yaitu dengan cara membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan Negara per tahun dengan jumlah seluruh penduduk negara tersebut. Bila hasil baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat (U.S $ 10.000), maka negara tersebut dapat dikelompokkan sebagai negara maju. Sedangkan bila hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika Serikat (U.S $ 80) maka dikelompokkan negara sedang berkembang.
2. Struktur mata pencaharian dari angkatan kerja. Jika persentase tenaga kerja sangat tinggi di sektor yang memproduksi bahan makanan pokok, maka negara tersebut dikelompokkan sebagai negara sedang berkembang.
3. Produktivitas per tenaga kerja. Hal ini ditentukan dengan cara menghitung keseluruhan produksi selama satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan kerja.
4. Pengunaan energi per orang. Jika tingkat penggunaan tenaga listrik dan bentuk energi lainnya sangat tinggi, maka tingkat perkembangan nasionalnya makin tinggi.
5. Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang. Hal ini dtentukan dengan cara mengetahui indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio, televisi, dan sebagainya. Jika indeksnya makin tinggi, maka makin tinggi pula tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
6. Penggunaan metal yang telah diolah. Hal ini ditentukan oleh jumlah bahan-bahan metal seperti: besi, baja, tembaga, alumunium dan logam lainnya yang digunakan penduduk selama setahun tertentu. Semakin banyak jumlah yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
7. Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh tingkat melek hurup penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang, persentase pendapatan keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan per kapita.
Ukuran lain digunakan pula dari aspek kependudukan. Suatu Negara dikelompokkan ke dalam kelompok negara maju memiliki ciri kependudukan sebagai berikut:
1. tingkat pertumbuhan penduduknya rendah;
2. persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan;
3. tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah;
4. tingkat buta huruf rendah;
5. tingkat harapan hidupnya tinggi;
6. pendapatan per kapitanya tinggi;
7. penduduk wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan banyak menggunakan alat kontrasepsi.
Adapun ciri-ciri kependudukan untuk kelompok negara berkembang, yaitu sebagai berikut:
1. tingkat pertumbuhan penduduk tinggi;
2. tingkat pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan rendah, ketimpangan ekonomi sangat mencolok, sehingga standar hidupnya rendah;
3. angka ketergantungan penduduk tinggi;
4. angka pengangguran, baik nyata maupun terselubung, tinggi;
5. tingkat produktivitas rendah;
6. ketergantungan pendapatan sangat bertumpu pada sektor pertanian dan ekspor bahan-bahan mentah;
7. pengelolaan informasi sangat terbatas dan pasar tidak sempurna;
8. aspek hubungan internasionalnya sangat rapuh.
Pengelompokan lain juga dilakukan oleh Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1997 dengan membagi negara-negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income) per kapitanya menjadi empat kelompok sebagai berikut:
1. Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP per kapitanya < U.S $785;
2. Negara berpendapatan menengah (middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $ 785 – 3.125;
3. Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $ 3.125 – 9.655;
4. Negara berpendapatan tinggi (high income) GNP per kapitanya > U.S $ 9.656.
Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas, maka negara-negara di dunia yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok berpendapatan tinggi (high income) sebanyak 26 negara yang terdiri atas 24 negara berasal dari Negara maju dan 2 negara lainnya berasal dari negara berkembang di Asia Barat Daya yaitu Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memberikan pengelompokan khusus terhadap negara-negara berkembang yang dilihat dari tingkat pendapatannya, sebagai berikut:
1. Negara paling miskin/terbelakang (least developed) berjumlah 44 negara;
2. Negara sedang berkembang (developing nation) berjumlah 88 negara;
3. Negara kaya (pengekspor minyak) berjumlah 13 negara.
Dari beberapa ukuran pengelompokan tersebut, kita dapat menyimpulkan bagaimana penggolongan negara maju dan negara berkembang dapat dilakukan. Ukuran yang pasti, nampaknya jika kita menggolongkannya dengan menggabungkan tiga ukuran di atas sekaligus, yaitu kita lihat tingkat perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukan.

Tabel 7.1 adalah beberapa negara di dunia yang dilihat dari Growth National Income (GNI), sebagai berikut.
B. TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN NEGARA MENURUT W.W ROSTOW
Apabila kamu melihat berbagai karakterisitik dari pengelompokan Negara maju dan berkembang di atas, maka dapat dicirikan bahwa letak perbedaan yang paling besar mempengaruhi perkembangan negara-negara tersebut ialah kegiatan ekonominya yang berlatar belakang pada sektor industri. Tingkat perkembangan perindustrian berbeda-beda pada tiap kelompok negara, sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologinya.

WW. Rostow (1960) dalam bukunya The Stages of Economic Growth, mengklasifikasikan tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara atas 5 tingkatan, yaitu: the traditional society, the preconditions for take off, take off, the drive to maturity, and the age of high mass cosumption.
Tahapan perkembangan negara menurut WW. Rostow seperti pada skema 7.1, mimiliki penjelasan sebagai berikut.
1. The traditional society atau tahap masyarakat tradisional adalah suatu negara yang struktur masyarakatnya dibangun di dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas. Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah karena tidak adanya penerapan pengetahuan dan teknologi modern. Karena terbatasnya produktivitas, maka sebagian terbesar sumber-sumbernya ditujukan untuk menghasilkan bahan mentah.
2. The preconditions for take off atau tahap prakondisi menuju take off yaitu meliputi masyarakat yang sedang dalam proses peralihan atau merupakan suatu periode yang menunjukkan adanya syarat-syarat menuju take off. Nilai-nilai dan cara-cara tradisional sudah mulai dirasakan menjadi tantangan, sedangkan nilai-nilai dan cara-cara baru yang lebih efisien mulai masuk. Perubahan-perubahan mulai terjadi ke arah masyarakat yang lebih modern dengan sistem ekonomi yang lebih maju.
3. Take off atau tahap tinggal landas adalah tahapan perkembangan ekonomi memasuki masa antara, ketika hambatan-hambatan dan rintangan-rintangan terhadap pertumbuhan sudah mulai dapat diatasi. Nilai-nilai, cara-cara baru, dan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan ekonomi meluas dan mulai menguasai masyarakat. Tingkat investasi naik dari 5% sampai 10% atau melebihi pendapatan nasional. Selama masa tinggal landas, industri-industri baru berkembang dengan pesat dan menghasilkan keuntungan yang sebagian besar diinvestasikan lagi pada pabrik-pabrik yang baru atau industri-industri baru. Sehingga daripadanya dapat mendorong perluasan lebih lanjut bagi daerah-daerah kota dan industri-industri modern lainnya.
4. The drive to maturity atau tahap gerak menuju kematangan adalah tahap ketika kegiatan ekonomi tumbuh secara terus-menerus dengan teratur dan penggunaan teknologi modern meluas ke seluruh aspek kegiatan perekonomian. Kira-kira 10% sampai 20% pendapatan nasionalnya, secara terus-menerus diinvestasikan yang memungkinkan output meningkat dengan cepat melebihi pertambahan penduduk. Kegiatan ekonomi bergerak dengan mantap memasuki perekonomian internasional. Pada umumnya, tahap kematangan (maturity) ini dicapai kira-kira setelah 60 tahun dimulainya take off atau 40 tahun setelah berakhirnya take off.
5. The age of high mass cosumption atau tahap konsumsi massa tinggi adalah tahap ketika perkembangan industri lebih ditujukan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi yang tahan lama dan dalam bidang jasa. Fase ini sudah mulai dilampaui oleh masyarakat di Negara Amerika Serikat yang ditandai dengan tingkat kenikmatan hidup yang tinggi. Pendapatan per kapita naik sampai sebagian besar orang mampu membeli barangbarang yang dikonsumsi melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti membeli mobil, alat rumah tangga yang modern, jasa-jasa dan pelayanan rekreasi, dan lain-lain.
Demikian gambaran tahap-tahap perkembangan negara-negara dilihat dari pertumbuhan ekonominya yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan industri sebagai pemegang kunci peranan.
C. CONTOH NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DI DUNIA
Berdasarkan ukuran-ukuran tersebut, secara umum negara-negara di dunia dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Kelompok negara maju antara lain: Amerika Serikat dan Kanada (Amerika); Inggris, Jerman, Perancis dan hampir semua negara di Eropa Barat, Swedia, Norwegia, Denmark, Italia (Eropa); Jepang (Asia); dan Australia.
2. Kelompok negara berkembang: negara-negara di Asia pada umumnya termasuk Indonesia; Afrika; dan Amerika Latin Untuk memperoleh gambaran dan mengenal bagaimana karakteristik negaranegara maju tersebut, akan kita bahas beberapa di antaranya.
1. Amerika Serikat dan Kanada
Amerika Serikat (United States of America) dan Kanada adalah dua negara yang wilayahnya terletak di bagian utara Benua Amerika. Dua Negara ini sangat berpengaruh pada perubahan dan kemajuan dunia dewasa ini. Hal tersebut dimungkinkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya, khususnya Amerika Serikat.
Amerika Serikat dan Kanada sering pula disebut sebagai Kawasan Amerika Anglo, karena budaya yang sangat berpengaruh dan berkembang di sana ialah budaya Inggris dan Perancis. Sementara kawasan di sebelah selatan dua negara tersebut, mulai dari Meksiko hingga Argentina dan Chili di ujung selatan benua ini disebut negara-negara Amerika Latin, karena budaya yang berpengaruh ialah budaya Latin atau budaya yang berasal dari kawasan Eropa Selatan khususnya kebudayaan Spanyol.

Untuk memperoleh gambaran tingkat kemajuan baik Amerika Serikat maupun Kanada, dapat dilihat pada tabel berikut.
Data di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa baik Amerika Serikat maupun Kanada sama-sama menunjukkan angka-angka maksimal untuk semua kriteria yang mensyaratkan sebagai negara maju. Perbedaan yang mencolok terletak pada jumlah penduduknya dan tingkat pertumbuhan penduduknya serta pertambahan kelipatan dua penduduknya. Jumlah penduduk Kanada teramat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Amerika Serikat, sementara itu luas wilayahnya lebih luas daripada Amerika Serikat. Angka pertambahan kelipatan dua penduduknya pun Kanada memiliki jumlah dua kali lipat dari Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk Amerika Serikat menjadi dua kali lipat dari jumlah sekarang dalam waktu 116 tahun mendatang, sementara Kanada dua kali lipat lagi dari waktu tersebut yaitu 233 tahun mendatang. Coba kamu bayangkan, artinya pemerintah Kanada tidak terlalu pusing dengan masalah kependudukannya. Misalnya menyediakan lapangan kerja, fasilitas perumahan, pendidikan dan lainnya tidak harus dalam waktu sesingkat-singkatnya.
a. Letak dan luas
Amerika Serikat merupakan negara federal yang terdiri atas 50 negara bagian. Dari jumlah tersebut, 48 negara bagian terletak di daratan Amerika Utara dan dua negara bagian lainnya yaitu Kepulauan Hawaii di Lautan Pasifik dan Alaska yang terletak di sebelah Utara Kanada. Seperti halnya Amerika Serikat, Kanada juga merupakan negara federal tetapi terbagi ke dalam wilayah administrasi yaitu 10 provinsi dan dua teritori federal.

Letak Amerika Serikat secara astronomis pada 25º LU – 49º LU dan 66º BB – 125º BB. Sedangkan Kanada terletak pada 49o LU – 85o LU dan 55º BB – 140º BB. Luas keseluruhan wilayah Amerika Serikat baik yang di daratan utama maupun dua wilayah lainnya, yaitu ± 9.372.610 km², sedangkan Kanada 9.705.065 Km².
b. Keadaan alam
1) Bentang alam
Amerika Serikat dan Kanada wilayahnya terbentang luas mulai dari Laut Artik di Kutub Utara hingga batas utara dari Negara Meksiko di Selatan. Secara geografis mulai dari kawasan subtropik di Semenanjung Florida dan Teluk Meksiko hingga ke Alaska dan pulau-pulau yang berada di lingkaran Kutub Utara yang beriklim kutub. Berdasarkan reliefnya (bentukan muka bumi) dapat dibedakan menjadi lima wilayah utama sebagai berikut:
a) Wilayah Pantai
Meliputi daerah pantai barat di kawasan Samudera Pasifik, pantai timur di kawasan Samudera Atlantik dan pantai selatan di kawasan Teluk Meksiko.
b) Wilayah Pegunungan Lipatan Muda Sirkum Pasifik
Sistem pegunungan ini membujur arah utara selatan sisi barat dari benua Amerika. Mulai Alaska hingga ke ujung selatan Benua Amerika. Jalur intinya di wilayah AS adalah Pegunungan Rocky yang letaknya agak ke dalam di sisi timur dari jalur pantai barat di kawasan samudera Pasifik. Rangkaian pegunungan yang menyertainya di kawasan ini antara lain adalah pegunungan Cascade, pegunungan Siera Nevada dan lainnya.
c) Dataran Rendah
Meliputi dataran rendah di sekitar danau-danau besar (Great Lakes) di kawasan perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat yang disebut Central Plain dan dataran rendah di bagian tengara yang merupakan daerah aliran sungai-sungai besar utama seperti Mississippi, dan Missouri.
d) Wilayah Plato Barat dan Basin (Cekungan)
Membentang dari utara ke selatan mulai dari perbatasan AS dan Kanada sampai batas Amerika Serikat dengan Meksiko. Ciri wilayah ini ialah sebuah dataran tinggi yang banyak tererosi oleh sungai Snake dan sungai Colorado sehingga membentuk lembah-lembah yang dalam. Wilayah ini terdiri atas Plato Colorado, Plato Kolombia, Plato Sungai Snake, dan Cekungan Great Salt Lake.
e) Wilayah Pegunungan Tua di Timur
Meliputi jalur pegunungan Appalachia yang berbatasan dengan wilayah pantai Atlantik. Secara umum bentang alam kawasan Amerika utara sangat mendukung untuk dimanfaatkan manusia. Sebagaian besar Kanada terdiri atas masa batuan beku tua yang telah terkikis oleh gletser yang sangat intensif. Hasil dari kikisan ialah terbentuknya danau-danau besar (The Great Lakes) yaitu Superior, Michigan, Huron, Ontario, Erie, yang saat ini terhubungkan dengan laut Atlantik melalui sungai St. Lawrence. Dataran pantai Atlantik cukup lebar jika dibandingkan dengan dataran pantai barat atau Pasifik dan merupakan wilayah yang mudah dicapai. Pada sisi timur laut di kawasan ini memiliki pantai turun dengan muara-muara sungai yang membentuk estuaria, sehingga kondisi ini merupakan pendukung lokasi pelabuhan yang sangat baik dan dapat dilayari oleh kapal-kapal dari samudera hingga jauh ke pedalaman.

Pegunungan Apalachia di sisi timur yang membujur arah utara selatan cukup menghambat kelancaran transportasi dari timur ke barat. Namun demikian, pegunungan ini menyimpan banyak deposit mineral batubara bermutu tinggi.


Dataran rendah sentral atau tengah, dibentuk oleh sungai-sungai Ohio- Mississippi-Missouri yang saat ini menjadi jantung pertanian benua Amerika. Wilayah ini tanahnya subur, pengairannya baik, umumnya datar sehinga cocok menggunakan peralatan mekanik. Di sebelah barat dataran ini terdapat dataran bergelombang meninggi yang disebut The Great Plain yang cukup subur sebagai lahan pertanian. Selanjutnya di sebelah baratnya lagi Pegunungan Rocky yang membujur dari utara ke selatan dengan ketinggian mencapai 5000 meter dpl. yang sangat berpengaruh terhadap iklim di Amerika utara. Di Kanada bagian barat pegunungan ini membentuk rangkaian pegunungan pantai, sementara di Amerika Serikat dengan pantai dipisahkan oleh serangkaian plato dan pegunungan blok, yang secara kolektif disebut Region Basin dan Range. Region Basin dan plato ini merupakan kawasan beriklim arid (kering), pada kawasan ini terdapat Danau Garam Besar (Great Salt Lake), Central Valley California. Kondisi tersebut terjadi karena dipisahkan oleh rangkaian pegunungan termasuk pegunungan pantai di sebelah barat seperti Siera Nevada, Cascade, California, Oregon, Washington.
2) Ciri-ciri iklim
Letak lintang yang begitu bervariasi, menyebabkan kedua negara ini memiliki berbagai jenis iklim. Faktor lain adanya pola iklim di kawasan ini ialah luas wilayahnya dan keberadaan pegunungan Sierra Madre, Cascade, dan Rocky.
Wilayah Amerika Serikat dan Kanada dipengaruhi oleh sembilan dari sebelas tipe iklim utama. Di bagian utara merupakan wilayah tundra yang tak dihuni. Iklim subartik terdapat di Alaska dan sebagian besar Kanada. Wilayah hutan konifera penghuninya sangat jarang, kecuali di daerah pertambangan, perburuan dan di daerah-daerah yang dapat menjadi ekonomi ekstraktif.
Iklim laut pantai Barat membujur dari 40º LU – 60º LU di pantai barat Kanada dan USA. Di wilayah ini terdapat pemukiman yang relatif intensif terutama di wilayah perbatasan bagian selatan Kanada. Keuntungan dari iklim ini ialah summer yang sejuk, dan winter yang tidak terlalu dingin, cukup curah hujan menumbuhkan konifera.
Bagian dari California memiliki iklim mediteran. Wilayah ini berpenduduk padat bahkan jumlah penduduknya sama banyaknya dengan penduduk Kanada.
Di bagian barat yang bergunung-gunung beriklim gurun dan stepa. Beberapa wilayah terkering di dunia ialah gurun pedalaman California, Nevada, Arizona, dan New Mexiko. Di Kanada suhu yang lebih dingin mengurangi perluasan region gurun dan stepa.
Bagian timur Amerika Serikat dan Kanada beriklim humid kontinental, dengan ciri iklim yang summer-nya sejuk maupun tipe yang summer-nya hangat. Sedangkan wilayah tenggara Amerika Serikat didominasi oleh iklim subtropik. Wilayah ini summer-nya panas dan winter-nya cukup hangat. Ujung selatan Florida dan kepulauan Key beriklim savana dengan summernya yang panas dan basah serta winter-nya yang hangat dan kering. Keadaan ini mendorong berkembangnya daerah wisata musim dingin di wilayah ini.
Kecenderungan arah pegunungan yang membujur utara – selatan di kawasan Amerika utara, mengakibatkan perubahan yang penting dari iklim humid kontinental menjadi iklim humid subtropik. Tidak adanya penghalang fisik yang melintang di daratan rendah sentral memungkinkan udara dingin Kanada dan Artik bertiup lebih jauh ke selatan. Akibatnya iklim humid subtropik di AS secara periodik mengalami suhu beku, yang kadang-kadang merusak tanaman jeruk dan sayuran.
c. Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber mineral yang tersedia melimpah dan tersebar hampir merata di semua kawasan Amerika utara, merupakan faktor geografis yang sangat berpengaruh bagi perkembangan Amerika Serikat dan Kanada seperti saat ini. Kedua negara ini memiliki deposit minyak dan gas bumi serta batubara yang sangat kaya. Gas alam terdapat di Texas, Lousiana dan Alberta. Amerika Serikat memiliki lebih banyak gas alam daripada Kanada.
Gas alam tersebar luas di kawasan ini, demikian pula minyak bumi, lebih dari setengahnya energi yang digunakan berasal dari minyak bumi. Amerika Serikat memiliki sekitar 7% dari seluruh persediaan dunia, sedangkan Kanada hanya 2 %. Hingga tahun 1970-an Amerika Serikat merupakan penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Jika eksploitasi terus menerus dilakukan dan tidak dicari sumber-sumber baru, maka persediaan minyak bumi yang ada hanya cukup untuk beberapa tahun. Oleh karena itu, kebutuhan minyak bumi Amerika Serikat dan Kanada saat ini tergantung kepada impor dari Negara lain. Sesungguhnya Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki persediaan besar, hanya eksplorasinya membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan membeli minyak dari negara lain.
Sumber mineral lainnya ialah mineral metalik. Amerika Serikat dan Kanada juga memiliki persediaan mineral metalik utama yaitu biji besi. Deposit biji besi terdapat di sekitar Danau-danau Besar (Great Lakes) dan di wilayah Quebec-Labrador Kanada. Amerika Serikat memproduksi lebih banyak besi baja daripada biji besi, karena itu biji besi banyak yang diimpor, terutama dari Kanada dan sisanya dari Venezuela dan Afrika Barat.

Mineral metalik lainnya yang terdapat di kedua negara ini ialah tembaga, timah hitam, seng, nikel, emas, dan perak. Timah putih dan bauksit tidak ada sehingga AS mengimpor 97% dari kebutuhan bauksitnya (biji bahan alumunium). Kedua negara ini merupakan produsen mineral nonmetalik terutama sulfur, fosfat, dan potasium (bahan dasar pembuatan pupuk) serta keduanya merupakan produsen penting uranium, dan Kanada merupakan produsen tunggal terbesar pada tahun 1985 di dunia.
d. Penduduk di Amerika Serikat dan Kanada
1) Keadaan Demografik
Penduduk Amerika Serikat maupun Kanada umumnya para kaum imigran (pendatang) dari berbagai negara di dunia. Jumlah penduduk Amerika Serikat hingga tahun 2004 mencapai kurang lebih 292 juta jiwa dan Kanada 32 juta.
Dengan demikian jumlah penduduk Amerika Serikat menduduki terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Jika dibandingkan dengan luas wilayahnya, sesunguhnya Amerika Serikat memiliki tingkat kepadatan penduduk masih relatif kecil yaitu hanya 78 orang per mil² dan Kanada hanya 8 orang permil².
Sejak tahun 1970 an tingkat kelahiran baik di Amerika Serikat maupun Kanada mengalami kecenderungan penurunan. Sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan, bekerja dibidang sekunder dan tersier. Hanya sebanyak 2% di Amerika Serikat dan 5% di Kanada penduduk bekerja di bidang pertanian dan kira-kira 2/3 penduduk baik di Amerika Serikat maupun Kanada bekerja di bidang tersier.
2) Kelompok ras atau etnik
Secara umum terdapat empat kelompok ras utama; Indian yang merupakan kelompok penduduk asli dan sekarang membentuk minoritas jumlahnya sekitar satu juta jiwa, kedua; keturunan kolonis Eropa yang bermigrasi sebelum akhir abad ke 19. Mayoritas penduduk ini mengunakan bahasa Inggris, berpendidikan tingi dan sebagian besar budayanya homogen. Kelompok ketiga; orang-orang hitam, awalnya merupakan keturunan budak yang dibawa sebelum tahun 1860. Kelompok keempat; orang-orang Asia. Pertama kali datang tahun 1849 ke California. Namun demikan, secara rinci etnik yang ada saat ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Orang kulit putih (merupakan penduduk mayoritas yaitu 80%);
b) Orang kulit hitam (merupakan pendatang dari Afrika);
c) Orang-orang Asia (keturunan Cina, Jepang, India, Vietnam);
d) Orang Indian (penduduk asli yang saat ini menjadi minoritas);
e) Orang Eskimo (memiliki asal keturunan yang dekat dengan Indian yang menempati Alaska atau kawasan Artik);
f) Orang campuran, yaitu Mullat (kulit putih dengan negro), Mestis (kulit putih dengan Indian) dan Zambo (Negro dengan Indian).
Datangnya orang Eropa ke benua Amerika, menyebabkan orang Indian sebagai penduduk asli sangat menderita. Akibat kontak dengan orang Eropa melalui penaklukan dan peperangan ternyata membawa wabah berbagai jenis penyakit antara lain cacar air yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Amerika, menyebabkan tingkat kematian tinggi, sehingga jumlah orang Indian mengalami penurunan yang sangat drastis.
Selain itu orang Eropa memiliki kebudayaan atau tata nilai yang berbeda dengan orang Indian. Orang Indian tidak memperoleh hak pribadi, perbedaan dalam pengadopsian tingkat teknologi, sehingga akibat konflik budaya tersebut menempatkan orang Indian terdesak ke wilayah-wilayah yang akhirnya dijadikan kawasan reservasi (reservation) yaitu tempat perlindungan penduduk asli.Sekalipun di Kanada, tidak terdapat pengusiran secara besar-besaran, tetapi jumlah mereka terus menurun. Secara umum orang Indian hidup dalam kemiskinan. Diperkirakan hampir sepertiga penduduk Indian buta huruf.
Pendapatan per kapitanya rata-rata hanya seperempat pendapatan rata-rata penduduk Amerika Serikat. Angka harapan hidupnya hanya mencapai 54 tahun (angka harapan hidup Amerika Serikat 74 tahun).
Penghuni pertama orang Eropa di Amerika ialah orang Spanyol di daerah Florida, New Meksiko dan Texas. Di Kanada pendatang pertama ialah orang Perancis pada tahun 1608 dan di Amerika Serikat orang Inggris tahun 1607. Orang Perancis pertama datang untuk berburu atau untuk mendapatkan bulu furs. Mereka terkonsentrasi di sepanjang sungai St. Lawrence dan sungai ini merupakan jalur lalu lintas utama.
Di Amerika Serikat permukiman lebih cepat berkembang. Motivasi pendatang pertama ialah kepentingan ekonomi dan agama. Benua ini mereka sebut “Dunia Baru” (New World), karena mereka datang memang untuk memperoleh lahan baru dan mendapatkan uang. Di bagian Selatan Amerika Serikat dikembangkan perkebunan tembakau dan pertanian padi yang membutuhkan banyak tenaga pekerja, maka didatangkan tenaga kerja impor dari Afrika sebagai budak. Akibat revolusi industri dan konflik politik di Eropa, pada abad 19 orang Eropa secara besar-besaran bermigrasi ke Amerika, sehinga AS dan Kanada disebut sebagai melting pot (tempat percampuran).
Selanjutnya kaum migran dari berbagai negara Eropa maupun benua lainnya berbaur budaya sehingga terintegrasi. Mereka mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa utama, gaya berpakaian, nilai-nilai individualisme, persaingan dan materialistisnya mendominasi semua penduduk. Namun demikian kelompok-kelompok etnis yang memiliki ciri budaya tersendiri masih ada.
e. Perekonomian di Amerika Serikat dan Kanada
1) Pertanian
Bidang pertanian di Amerika Serikat dan Kanada sangat maju karena ditunjang oleh beberapa faktor antara lain: teknologi pertanian yang cangih, kondisi lingkungan yang cocok dan masyarakat yang kaya, serta pasar yang luas. Kombinasi ketiga faktor tersebut mengakibatkan produktivitas yang tinggi. Hasil pertanian utama Amerika Serikat dan Kanada antara lain: gandum, jagung, kapas, tembakau, kedelai, daging, susu, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Pertanian di Amerika merupakan pertanian skala besar yang ekstensif. Rata-rata petani mengolah lahan seluas 182 hektar (di Amerika Serikat) dan 186 hektar di Kanada. Lahan pertanian yang luas baik di Amerika Serikat maupun di Kanada terjadi karena mekanisasi (mesin-mesin besar). Karena kemajuan tersebut jumlah petani atau tenaga kerja di bidang pertanian cenderung menurun. Pada tahun 1930-an tercatat 25% penduduk, menjadi 3% pada tahun 1980-an, dan sekarang ini hanya mencapai 2% penduduk, sementara di Kanada mencapai 5% penduduk orang yang bekerja di bidang pertanian. Pertanian di Amerika utara dilakukan dengan padat modal (intensif modal) dan menyandarkan diri kepada kondisi pasar dunia. Sepertiga produk pertanian Amerika Serikat di ekspor, dan dua pertiga dari produk ekspornya tersebut ialah beras.
2) Perindustrian
Tidak kurang dari seperlima tenaga kerja Amerika Serikat dan Kanada bergerak di bidang manufaktur. Manufakturing menyumbang sepertiga dari pendapatan nasional kedua negara ini. Kedua negara ini memiliki ekonomi industri yang beraneka ragam dan teknologinya maju. Industri utama (penyerap tenaga kerja terbanyak) di Amerika Serikat ialah peralatan listrik, transportasi, peralatan nonelektrik, bahan makanan dan produk-produk yang berhubungan dengan makanan serta produk metal olahan. Industri penting lainnya ialah mobil, pesawat terbang, pabrik baja, mesin-mesin, produk kimia, pesawat telekomunikasi. Industri teknologi tingi seperti: roket, satelit, dan pesawat ruang angkasa. Penyebaran manufaktur di Amerika Utara dapat dilihat pada peta berikut ini:

Perkembangan terakhir ialah berubahnya basis ekonomi, dari masyarakat industri menjadi masyarakat pasca industri. Perubahan tersebut terpusat kepada kegiatan “teknologi tinggi” yang memusatkan produksinya kepada produksi komputer, robot industri elektronik dan produk-produk terkait yang menggunakan kesempatan pendidikan tinggi dan pelatihan. Akhirnya, Amerika Serikat dan Kanada mengembangkan industri yang membutuhkan tenaga seminimal mungkin. Berbeda dengan industri tradisional di negara sedang berkembang yang banyak menghasilkan industri padat karya seperti industri tekstil, industri sepatu dan sebagainya. Model masyarakat pasca industri ini dicirikan oleh pekerja-pekerja yang memiliki kualifikasi profesional atau keahlian dan teknik yang tinggi. Dampak geografinya ialah lebih menekankan kepada pengetahuan manusia daripada kepada sumber alam dan lokasi.


2. Inggris (United Kingdom)
Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang cukup terkenal di dunia. Kepopulerannya karena bahasa Inggris digunakan hampir 85 % negara di dunia. Kondisi tersebut, sebagai hasil dari kejayaan masa lalunya pada zaman penaklukan daerah-daerah baru di luar Eropa, setelah prestasi yang sama diawali oleh Spanyol. Oleh karena itu, kebudayaan Inggris sangat meluas dan berpengaruh di semua belahan dunia.
Sesungguhnya secara politik, Inggris atau England adalah salah satu kerajaan bagian dari serikat kerajaan (United Kingdom) bersama kerajaan bagian lainnya yaitu Wales dan Scotland yang wilayahnya berada di pulau Britania, serta Ulster yang wilayahnya menempati bagian Utara pulau Eire (Irlandia Utara). Sementara itu bagian selatan pulau Eire secara politik merupakan wilayah Republik Irlandia. Dengan demikian United Kingdom atau UK dimaksudkan pada serikat kerajaan yang terdiri atas England, Wales, Scotland dan Ulster atau sering pula disebut Britania Raya. Namun, Inggris atau England tetap memiliki kewenangan lebih, dalam kendali persatuan atau perserikatan kerajaan tersebut.

Inggris termasuk salah satu negara Eropa yang maju di dunia. Pendapatan per kapitanya mencapai 24.340 dolar AS. Indikator selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
a. Letak dan luas

Secara astronomis Inggris terletak diantara 50º LU – 60º LU dan 8 BBº – 2º BT. Secara geografis terletak di sebelah barat daratan Eropa. Meninjau dari lingkup yang lebih luas lagi, letaknya sangat strategis karena berada di jalur transportasi dan perdagangan antara Eropa dan benua Amerika. Luas Inggris ± 244.820 Km². Untuk memperoleh kejelasan mengenai lokasi dan situasi Inggris, coba amati peta Inggris dan Kawasan Eropa secara keseluruhan.
b. Keadaan alam
1) Bentang alam
Bentuk wilayah Inggris merupakan kepulauan. Pulau-pulau utama Inggris yaitu pulau Britania dan Eire. Pulau-pulau lainnya terletak di sekitarnya dan berukuran kecil antara lain: Kepulauan Orkney, Kepulauan Hebrides Luar, Kepulauan Shetland. Wilayah Inggris dipisahkan oleh selat Dover, selat Inggris dan Laut Utara dari daratan Eropa. Secara geologis kepulauan Inggris terletak pada dangkalan Eropa, sehingga merupakan pulau kontinental.
Lingkungan alam Inggris cukup bervariasi, namun secara umum dapat dibedakan menjadi dua kawasan yaitu dataran rendah (lowland) dan dataran tinggi (highland). Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Dataran rendah (lowland)
Dataran rendah di pulau utama Britania, terletak berseberangan dengan dataran rendah Eropa Utara di daratan Eropa. Secara keseluruhan relative bergelombang, meliputi kawasan dataran rendah Scotish, dataran rendah Inggris Tengah, daerah Yorkshire dan daerah Anglia Timur. Dataran rendah di pulau Eire adalah dataran rendah Irlandia Tengah. Pada wilayah datarandataran rendah ini berkembang permukiman padat dan lahan pertanian yang subur.
b) Dataran tinggi (highland)
Wilayah dataran tinggi meliputi bagian barat dan utara Inggris yang merupakan batuan tua. Namun, di beberapa tempat terdapat pula daerah-daerah subur seperti lembah-lembah dan dataran sempit tepi pantai. Secara keseluruhan daratan Inggris didominasi oleh pegunungan walaupun tidakmemiliki ketinggian yang berarti jika dibandingkan dengan gunung atau pegunungan di daratan Eropa atau lainnya. Pegunungan utama tersebut ialah Penine. Cakupan wilayah dataran tinggi di Inggris meliputi daerah Scotlandia, Wales, dan England bagian utara dan Irlandia Utara di pulau Eire.
Kondisi bentang alam atau topografi yang kurang memiliki perbedaan tinggi berarti (relatif landai) dan jarak relatif dekat dengan pantai atau laut, menyebabkan aliran sungai-sungai di Inggris memiliki karakteristik pendek-pendek dan arusnya kurang deras. Sehingga kurang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi atau pembangkit tenaga listrik. Beberapa sungai utama tersebut antara lain sungai Thames yang mengalir membelah kota utama London, sungai Dee, sungai Severn, sungai Wye, sungai Trent, sungai Teifi, sungai Towi.
Wilayah Inggris dapat pula dikelompokkan ke dalam tiga bagian antara lain bagian selatan, tengah dan utara. Inggris bagian selatan batas utaranya, sungai Thames dan lembah sungai Severn. Pada bagian baratnya dibatasi oleh sungai Exe. Bagian barat tersebut merupakan wilayah hutan yang berbukit dan daerah aliran sungai yang berkelok. Daratan Inggris tengah merupakan bagian daratan sejauh sungai Trent, termasuk jajaran selatan pegunungan Pennine. Akibat penambangan batu bara di pegunungan ini dan tersedianya air, sejak akhir abad ke 18 daratan tengah menjadi pusat industri Inggris.
Di daerah utara, dari laut Irlandia hingga pulau Man terletak pegunungan Cambrian. Pegunungan ini sesungguhnya merupakan kelanjutan pegunungan Pennine ke arah barat laut. Pegunungan Cambrian mencakup pula puncak Scaffel Pike dengan ketinggian 978 meter dpl., dan di antara pegunungan tersebut terdapat banyak danau antara lain: danau Derwentwater, Winermere, dan danau Buttermere.
2) Keadaan iklim
Mengingat Inggris merupakan pulau atau kepulauan di lepas pantai barat daratan Eropa dan juga karena letak lintangnya, maka atmosfer Inggris memiliki kondisi iklim yang dipengaruhi laut serta arus laut panas (Gulf Stream) yang berasal dari equator utara di samudera Atlantik. Dampak arus laut panas tersebut sangat kondusif bagi kehidupan di kawasan ini. Jika kita melihat peta daerah iklim di Eropa, maka Inggris dan kawasan pantai Eropa Barat bahkan Eropa Utara memiliki iklim yang disebut Iklim Laut Pantai Barat. Ciri iklim tersebut ialah pengaruh laut dominan; musim winter-nya nyaman dan summer-nya sejuk; hujan jatuh sepanjang tahun dan pada winter cenderung berawan tebal dan berkabut; siang hari pada winter gejalanya pendek, berawan dan basah; summer cerah dan nyaman serta siang hari gejalanya relatif lebih panjang. Gejala seringnya hujan jatuh baik di Inggris maupun di daerah iklim ini dibuktikan oleh tercatatnya beberapa kota sebagai berikut : London (164 hari hujan dalam satu tahun), Scotland dan Shetland (260 hari hujan setahun), Paris (188 hari hujan setahun). Secara umum, Inggris maupun kawasan pantai Barat Eropa cukup memiliki iklim yang nyaman dan kondusif bagi aktivitas kehidupan dibandingkan negara-negara di kawasan Eropa lainnya.
c. Penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Inggris mencapai sekitar 60 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk relatif kecil yaitu rata-rata 0,1% per tahun. Karena wilayah Inggris relatif kecil (± 244.820 Km²) dibandingkan dengan jumlah penduduknya, maka Inggris merupakan salah satu negara terpadat penduduknya. Kepadatan penduduknya cukup tinggi yaitu mencapai 241 jiwa/Km². Penduduk urban atau penduduk yang tinggal di kota pun sangat tinggi yaitu mencapai 90%. Mengingat banyaknya arus imigran atau penduduk yang masuk ke Inggris, maka akhirnya Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan pembatasan imigran, yaitu dengan menetapkan undang-undang pembatasan jumlah penduduk masuk ke Inggris.
Secara etnik penduduk Inggris homogen (94% ras kaukasoid) dan agama yang dianut pada umumnya ialah protestan, lainnya ialah Katolik, serta agama lainnya dengan persentase amat kecil.
d. Perekonomian
Berdasarkan indikator di atas pada awal pembahasan, jelas menunjukkan bahwa Inggris merupakan salah satu negara maju di dunia. Sejak digulirkannya revolusi industri di Inggris, perekonomiannya semakin berkembang. Sektor perekonomian penting di Inggris antara lain: industri, pertambangan, pertanian, peternakan, perikanan.
1) Subsektor pertanian, peternakan, dan perikanan
Sektor pertanian mengalami masalah di dalam peningkatan produktivitasnya, karena menyempitnya lahan pertanian yang terdesak oleh perkembangan industry yang pesat. Akhirnya pengembangan pertanian melalui usaha intensifikasi pertanian dan mekanisasi. Jenis hasil pertanian yang diusahakan ialah gandum, padipadian, buah-buahan, gula, dan sayur-sayuran. Akibat tidak mencukupinya kebutuhan dalam negeri, maka kekurangan produksi gandum didatangkan dari Australia sebagai negara bekas jajahannya. Peternakan pun dilakukan secara intensifikasi. Jenis yang dikembangkan antara lain sapi, domba, babi, dan unggas. Namun, pada tahun 1996 hinga tahun 2001, usaha peternakan di Inggris mengalami masalah timbulnya jenis penyakit sapi gila (mad cow), penyakit kuku dan mulut yang sangat berbahaya yang dampaknya meluas pada kegagalan usaha pengembangan peternakan di Inggris. Berbeda dengan subsektor perikanan, Inggris memiliki armada perikanan yang besar dan maju. Pelabuhan-pelabuhannya pun berkembang maju antara lain Grimsby, Great Yarnmouth, Kingstone Upon Hull dan Aberdeen.
2) Subsektor pertambangan dan industri
Awalnya Inggris cukup kaya dengan barang tambang khususnya batu bara, dan di dunia merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia. Deposit yang besar dan kualitas batu bara yang bernilai baik mendorong Inggris mengekspornya ke negara lain, dan termasuk salah satu negara pengekspor batu bara terbesar. Tersedianya batubara yang besar sangat mendukung kemajuan industri di Inggris. Daerahdaerah penting penghasil batu bara antara lain adalah: Wales bagian Selatan, Skotlandia (Hanarkshire, Pegunungan Pennine), Pegunungan Cambrian, Staford.
Akibat eksploitasi besar-besaran saat ini persediaan batu bara di Inggris mengalami penurunan. Nampaknya ke depan Inggris tidak dapat lagi bergantung pada batu bara sebagai sumber energinya. Oleh karena itu, orientasi Inggris saat ini ialah pada penambangan minyak dan gas bumi di Laut Utara. Hasil tambang lainnya ialah bijih besi, timah hitam, tembaga yang dihasilkan di pegunungan Pennine, Pegunungan Cambrian dan Midlands, sedangkan seng dan mangan di Pegunungan Pennine dan Cambrian. Minyak bumi di wilayah Scotlandia, dan saat ini dikembangkan eksplorasi dan ekspoitasi di Laut Utara. Pusat penyulingan minyak buminya di Aberdeen, Grangemoth dan Dundee.
Pada sektor industri, Inggris telah lama berkembang dan termasuk Negara terkemuka di Eropa. Jenis industri penting dan merupakan produk ekspor Inggris, yaitu baja, kapal laut, mobil, kereta api, tekstil, pesawat terbang, alat pertanian, barang elektronika.
Pusat-pusat industri penting di atas antara lain:
a) London dan Oxford: industri pesawat terbang, mesin mobil dan galangan kapal;
b) Birmingham: industri berat seperti mesin mobil, kereta api, pesawat terbang, mesin tekstil dan mesin-mesin pertanian;
c) Newcastel: industri galangan kapal;
d) Glasgow: industri tekstil, lokomotif dan galangan kapal dan baja;
e) Leicester: industri tekstil;
f) Belfast: industri galangan kapal;
g) Midelsbrough, Shefield, Swansea, Northampton dan Newport : industry baja yang besar.
3. Jerman
Jerman merupakan salah satu negara di kawasan Eropa Barat, yang maju dan terkemuka di daratan Eropa. Secara teritorial, Perancis yang juga sebagai negara maju di kawasan ini memang memiliki luas wilayah yang lebih besar di Eropa Barat, tetapi secara demografi maupun ekonomi Jerman lebih besar dan lebih maju daripada Perancis. Sejak perang dunia kedua berakhir, Jerman terbagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat yang mengembangkan paham demokrasi dan Jerman Timur yang beraliran Komunis. Tetapi sejak hegemoni komunis Uni Soviet berakhir, maka pengaruhnya pun berdampak pada reformasi politik di negara-negara yang ada dalam pengaruh Uni Soviet di Eropa, termasuk
Jerman Timur. Akhirnya, dua jerman tersebut unifikasi (bersatu kembali) yang ditandai oleh runtuhnya Tembok Berlin sebagai simbol pemisah dua paham tersebut di Kota Berlin. Sekarang nama resmi jerman bersatu tersebut adalah Republik Federasi Jerman (Bundes Republik Deutschland).
Kegagalan Jerman Timur membangun perekonomiannya sangat nyata disebabkan sistem komunisme yang dijalankannya. Berbeda dengan Jerman Barat yang menerapkan sistem ekonomi liberal berhasil mencapai kemajuan yang pesat baik dalam bidang perekonomian maupun aspek lainnya. Kini dalam unifikasi, Jerman berusaha mempertahankan dan mengembangkan pencapaian yang telah diraihnya.
Berkembangnya Jerman menjadi negara maju tidak lepas dari kebudayaan yang dimiliki dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Kekayaan sumber daya alamnya terutama barang tambang mendukung Jerman pada kemajuannya saat ini. Pusat kekayaan sumber barang tambangnya ialah daerah Ruhr yang berada di salah satu lembah aliran sungai Rhein. Pentingnya Ruhr menyebabkan berkembangnya kawasan di sepanjang lembah sungai Rhein ini. Hal tersebut ditandai oleh berkembang pesatnya kota-kota di sepanjang lembah ini menjadi metropolitan antara lain Bonn, Koln, Frankfurt, Dusseldorf, Dortmund, Essen.

Jerman termasuk salah satu negara Eropa yang maju di dunia. Pendapatan per kapitanya mencapai 25.240 dolar Amerika Serikat Indikator selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7.4 berikut.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Jerman terletak di antara 47º LU – 55º LU dan 6º BT – 15º BT. Secara geografi di utara dibatasi oleh Laut Utara dan Laut Baltik, di sebelah Timur dengan Polandia dan Republik Ceko, di selatan dibatasi oleh Swiss dan Austria dan di Baratnya dibatasi oleh Belanda, Belgia, Luxemburg dan Perancis. Luas wilayah keseluruhan mencapai 356.910 km².

Berdasarkan letak geografisnya, nampak Jerman tidak seuntung Negara tetangganya di kawasan Eropa Barat, seperti Perancis, Belanda atau Belgia yang memiliki akses ke laut lepas. Perancis bahkan memiliki akses yang luas baik ke samudera Atlantik maupun ke Laut Tengah. Jerman memiliki wilayah pantai yang berada di kawasan Laut Utara tetapi garis pantainya relatif pendek. Kalaupun ada wilayah pantai yang lebih panjang di laut Baltik, namun Perairan laut ini cenderung membeku pada musim winter. Wilayah daratnya terkesan “terkunci”, di sisi barat oleh Belanda dan Belgia, di selatan terbatasi oleh pegunungan Alpin dan di timur oleh Polandia. Sekalipun demikian keadaannya, Jerman mampu mengatasi kendala atau faktor rintangan tersebut. Jerman memiliki pelabuhan alam yang baik, sungai, dan saluran-saluran pedalamannya memiliki akses ke pelabuhan tersebut, dan dapat dilayari oleh kapal-kapal berukuran samudera, termasuk ke pelabuhan Rotterdam di negara tetangganya Belanda. Sebaliknya Prancis tidak memilikinya.
b. Keadaan alam
Keadaan bentuk permukaan bumi atau fisiografi Jerman dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: dataran rendah di utara, dataran tinggi dan plato di bagian tengah, serta sistem pegunungan Alpen di selatan.
1) Dataran Rendah Utara
Dataran rendah ini merupakan bagian dan kelanjutan dari wilayah Dataran Rendah Utara Eropa yang membentang mulai dari Barat Daya Prancis hingga ke Rusia. Dataran rendah yang ada di Tenggara Inggris dan Denmark serta selatan Swedia pun termasuk ke wilayah dataran rendah ini. Di Jerman dataran rendah ini membentang mulai dari kawasan pantai Laut Baltik, Lembah Ruhr, Rheinland hingga ke perbatasan Polandia. Ciri wilayah ini sebagian besar tanahnya berpasir, sepanjang laut sebelah utara dan Timur terdiri atas tanah liat, di bagian selatannya terdiri atas tanah loss. Wilayah ini meliputi Seleswig, Neidersachen, hingga Mechlenburg. Pada wilayah ini mengalir pula sungaisungai besar seperti: Sungai Rhein, dan sungai Elbe yang mengalir di dataran Ruhr. Beberapa kota besar yang terdapat di kawasan ini antara lain: Bonn, Berlin, Bremen, dan Hamburg.
2) Dataran Tinggi Tengah
Dataran Tinggi Tengah posisinya diapit oleh Dataran Rendah Utara dan pegunungan tinggi Sistem Alpin di selatan. Wilayah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan serta plato-plato kecil yang diselingi oleh beberapa lembah. Kawasan ini merupakan penghasil batu bara yang penting di daratan Eropa dan mendorong terjadinya revolusi industri, mengubah kota-kota kecil di kawasan ini menjadi kota-kota besar metropolitan. Wilayah ini meliputi Nurthrine Westvalen, Hessen, Thuringen, dan Sachen. Di daerah ini terdapat plato terkenal yaitu “Batu Tulis” yang tererosi dan dilalui oleh sungai Rhein. Sungai Rhein merupakan prasarana transportasi terpenting yang berfungsi sebagai jalur pelayaran untuk mengangkut hasil-hasil pertambangan dan industry dari wilayah ini. Beberapa pegunungan yang terdapat di wilayah ini antara lain pegunungan Scwarzwald, Odenwald, Vogelsberg, Eifel, dan Rhon.
3) Sistem Pegunungan Alpin
Sistem Pegunungan Alpin sesungguhnya tidak hanya Gunung Alpin namun meliputi rangkaian pegunungan besar yang membentang mulai dari pegunungan Pirenia di antara Spanyol dan Perancis, pegunungan Dinarik di kawasan Balkan, dan pegunungan Karpatia di Eropa Timur bahkan termasuk pula kelanjutannya sebagai pegunungan Atlas di Afrika Utara dan pegunungan yang ada di Turki Asia. Sekalipun pegunungan ini cukup bertopografi kasar, tetapi tidak menjadi kendala bagi kelancaran komunikasi dan transportasi perdagangan antarnegara. Kawasan Sistem Pegunungan Alpin membatasi wilayah selatan Jerman. Kawasan Sistem pegunungan Alpin di Jerman meliputi pegunungan Harz, Yura, Ardenes dan Thuringen. Puncak tertingginya ialah gunung Feldberg (1.493 m dpl.) dan Zugspitze (2.963 m dpl.).
Mengamati peta iklim Jerman dalam Peta Daerah Iklim Eropa termasuk ke dalam wilayah iklim Kontinen Basah. Iklim ini dicirikan oleh musim winter yang dingin dan summer-nya cukup hangat atau relatif lebih panas dibandingkan dengan negara-negara di kawasan pantai barat Eropa, curah hujan rata-rata relatif lebih kecil dibandingkan kawasan pantai barat, namun hujan terbanyak justru jatuh pada musim summer-nya. Karakteristik iklim demikian sangat mungkin jika kita bandingkan dengan Inggris atau negara-negara yang berada pada wilayah pantai Barat Eropa seperti Perancis utara, Belgia, Belanda, musim winter-nya relatif nyaman artinya tidak terlalu dingin karena dipengaruhi oleh arus laut panas (Gulf stream). Karena Posisi Jerman agak ke dalam di daratan Eropa maka pengaruh tersebut kurang terasa, justru pengaruh daratannya yang dominan, hal tersebut ditunjukkan oleh musim summernya yang relatif lebih panas dan musim winter-nya yang dingin. Kondisi tersebut akan lebih ekstrem lagi pada negara-negara yang wilayahnya semakin ke pedalaman daratan. Kondisi paling ekstremnya dimiliki oleh Rusia yang posisinya berada lebih ke dalam dari daratan Eropa. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dapat diamati dari peta sebaran iklim di Eropa pada umumnya.
c. Keadaan penduduk
Sama dengan Inggris, sebagian besar penduduk Jerman pun tinggal di perkotaan. Pada awal tahun 2004 negara ini memiliki jumlah penduduk 82,6 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya 0,1 % dan kepadatan penduduk mencapai 230 jiwa/Km². Secara etnik penduduk Jerman homogen yaitu ras Kaukasoid, namun lebih khusus dapat dibedakan, subras Nordik umumnya menempati wilayah bagian utara, sedangkan di bagian selatannya ialah subras Mediteran. Agama yang dianut pada umumnya Kristen Protestan di bagian Selatan sedangkan di bagian utaranya Katolik. Agama lainnya antara lain Islam, Yahudi dengan persentase sangat kecil. Bangsa Jerman memiliki kebudayaan yang sangat maju, demikian pula ilmu pengetahuan dan teknologinya. Kebudayaan yang maju, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi serta ditopang oleh kekayaan sumber daya alam yang potensial, menyebabkan Jerman pada masa lalu terlibat dalam dua kali perang dunia.
d. Perekonomian
Kegiatan perekonomian Jerman meliputi bidang pertanian, pertambangan dan perindustrian, dan pariwisata. Namun, Sektor industri mendapatkan tempat utama. Ini pula yang menempatkan Jerman menjadi salah satu negara industry termaju di dunia. Sektor industri di Jerman merupakan tulang punggung perekonomian negara, Dari sektor ini mampu menyumbang pendapatan sebesar lebih kurang 98 % dari pendapatan keseluruhan negara ini. Bagaimana pengembangan usaha dan perekonomian di Jerman dapat dijelaskan melalui uraian berikut ini.
1) Pertambangan dan perindustrian
Hasil pertambangan yang penting dan banyak dibutuhkan adalah batu bara dan besi. Selain itu, dihasilkan pula minyak bumi, mangan dan timah hitam. Daerah pertambangan batu bara di Jerman adalah Ruhr, sungai Saar, dan daerah Aachen. Daerah Ruhr merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar. Namun, untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya, Jerman masih mengimpor besi dari Swedia, Spanyol dan Aljazair. Daerah penambangan timah hitam dilakukan di pegunungan Harz dan Eifel. Sektor perindustrian di Jerman ditunjang oleh hasil tambang batu bara dan minyak bumi sebagai bahan energi. Umumnya perindustrian terdapat di daerah tambang batu bara yaitu Ruhr dan di sepanjang lembah sungai Rhein. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan biaya produksi. Industri paling besar di Jerman adalah industri besi baja. Beberapa kota besar sebagai pusat perindustrian antara lain: Krupp menghasilkan mobil, lokomotif, dan mesinmesin. Assen pusat industri mesin-mesin alat pertanian. Solingen pusat industry pisau dan gunting. Wuppertal pusat industri tekstil. Hanover pusat pabrik gula dari bahan bit. Chemuitz terdapat industri tekstil dan logam. Leipzig merupakan pusat industri alat optik dan Berlin Timur merupakan pusat industry kimia, konfeksi, dan barang-barang elektronik.
2) Pertanian, peternakan dan kehutanan
Sekalipun Jerman negara industri, tetapi 85% lahan digunakan untuk usaha pertanian dan kehutanan. Namun, usaha pertanian hanya digarap oleh sebagian kecil penduduk. Daerah yang paling subur untuk pertanian terdapat di sekitar lembah sungai Rhein. Wilayah pertanian lainnya dataran rendah utara di sekitar sungai Salpater. Bagian selatannya terdapat tanah loss yang subur bagi usaha tanaman anggur. Pada Dataran Tingginya diusahakan tanaman hop sebagai bahan baku minuman bir. Di Bavaria petani telah menggunakan teknologi horsch (penanaman tanpa mengunakan alat bajak) yang sangat produktif. Metodenya menggunakan mesin penabur benih yang ramah lingkungan. Pengolahan atau penanaman dapat dilakukan tanpa mengerosi lapisan tanah humus yang subur.
Usaha peternakan dilakukan tetapi produksinya tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga untuk kebutuhan ini harus mengimpor dari negara lain. Impornya antara lain: daging, susu, keju, dan mentega.
Kehutanan dikembangkan terutama untuk menutupi lahan-lahan di pegunungan Jerman utara yang awalnya gersang. Luas hutan tersebut kini mencapai 27% dari seluruh wilayah Jerman. Namun, Jerman masih mengimpor kayu dan kertas selulosa dari Swedia, Finlandia, dan Norwegia untuk menutupi kebutuhan dalam negerinya.
Contoh beberapa negara berkembang di dunia beserta ciri-cirinya, sebagai berikut.
1. Cina
Nama resmi negara ini ialah Republik Rakyat Cina. Cina merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan Asia Timur. Penduduk Cina lebih dari seperlima penduduk dunia. Oleh karena itu, Cina merupakan negara berpenduduk terbesar di dunia. Negara ini pun memiliki wilayah yang sangat luas. Bentangan arah barat – timur dimulai dari batas timur daerah Kashmir India dan Kazakstan sampai dengan batas selatan Siberia Timur dan Semenanjung Korea, dan bentangan utara – selatannya di mulai dari batas selatan Mongolia sampai dengan batas utara Indo Cina. Sebuah Negara besar dari ukuran luas wilayah dan jumlah penduduknya.

Sepanjang sejarahnya Cina mengalami beberapa perubahan. Perubahan terbesar ketika terjadi revolusi komunis. Masyarakat Cina prakomunisme diperintah oleh raja dan terakhir ialah dinasti Qing yang turun tahta pada 1911. Selanjutnya terjadi kekacauan selama 40 tahun. Akhirnya komunis berusaha untuk mengembangkan pemerintahan baru di timur setelah berhasil mengendalikan kekuasaan dari kaum nasionalis di Taiwan. Beberapa indicator mengenai keadaan tingkat perkembangan Cina saat ini dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
a. Letak dan luas
Secara astronomis wilayah Cina terletak di antara 18º LU – 54ºLU dan 73º BT – 135º BT. Secara geografis terletak di bagian timur Benua Asia menghadap ke samudera Pasifik. Luas wilayah Cina mencapai ± 9.596.961km² (hampir 5 kali luas Indonesia yang memiliki luas 1.919.317 km²). Di dunia menempati urutan terluas keempat setelah Rusia, Kanada dan Amerika Serikat. Untuk lebih jelas memperoleh gambaran tentang lokasi dan situasi Cina, coba amati peta negara Cina di bawah ini.
b. Keadaan alam
Sekalipun wilayah Cina luas, tetapi sebagian besar merupakan pegunungan, perbukitan dan plato. Hanya kira-kira 12% wilayah dataran rendahnya. Arah memanjang pegunungan dan sungai cenderung barat – timur sehingga membagi Cina menjadi tiga wilayah geografis yang berbeda. Di bagian barat terdapat dataran tinggi Tibet, sedangkan di sebelah utara terdapat wilayah Sinkiang – Mongolia. Kedua wilayah ini sebagian besar merupakan pegunungan tinggi dan gurun pasir seperti gurun Gobi di Mongolia, dan plato berumput subur. Luas kedua wilayah ini mencakup hampir separuh luas wilayah Cina, tetapi hanya dihuni oleh 5% dari penduduk Cina secara keseluruhan. Wilayah utama ketiga ialah bagian Timur sepanjang kawasan Laut Pasifik, yang dihuni oleh 95% penduduk Cina. Dari ketiga wilayah tersebut maka wilayah Timur merupakan wilayah terpenting. Di samping karena lahannya yang subur sebagai lahan pertanian dan merupakan konsentrasi penduduk, wilayah ini merupakan pusat semua industri penting Cina.
Tiga sungai besar Cina mengalir melalui wilayah ini, yaitu sungai Yangtze atau Chang Kiang (terpanjang di Cina mencapai 5.520 km), sungai Hwang Ho (sungai kuning) dan sungai Si Kiang yang mengalir melalui Cina Timur. Secara rinci kondisi alam Cina dapat dibedakan ke dalam empat wilayah utama yaitu:
1) Lembah-lembah sungai besar dan dataran tinggi Cina sebelah Timur (Dataran Tinggi Manchuria);
2)   Plato dan Pegunungan Tinggi Tibet;
3)   Basin-basin atau cekungan Gurun Sinkiang;
4)   Stepa Plato Mongolia
Iklim di Cina sangat beragam. Hal tersebut akibat Cina memiliki wilayah yang sangat luas dan ciri fisik yang sangat beragam pula. Di musim dingin udara kering dan dingin berhembus dari arah plato barat laut. Di musim panas udara yang basah dan hangat berhembus dari arah tenggara ke pedalaman daratan. Musim dingin berlangsung lebih lama daripada musim panasnya. Namun, selama musim panas terjadi angin yang merusak, seperti angin Taifun yang membawa curah hujan lebat. Hal tersebut sering mengakibatkan kerusakan hebat setiap tahunnya di daerah-daerah pantai yang didatanginya.
c. Keadaan penduduk
Sebaran penduduk Cina yang besar memang sangat tidak merata. Mereka terkonsentrasi di wilayah pantai Timur Cina. Mata pencaharian utama mereka ialah pertanian, karena itu lahan pertanian yang subur dan iklim yang baik sangat menentukan tingkat kepadatan penduduk masing-masing daerah. Sebaran daerah-daerah paling padat meliputi wilayah-wilayah antara lain Cina bagian Timur, Manchuria, dataran rendah Cina Utara, lembah bawah dan tengah sungai Yangtze, serta bagian tenggara pantai timur provinsi Kiangsu. Daerahdaerah tersebut umumnya memiliki kepadatan penduduk lebih dari 1000 jiwa per km²-nya. Sebaliknya di kawasan Mongolia hanya berpenduduk 12 jiwa per-km² dan di Tibet hanya 1 orang per-km². Mayoritas penduduk Cina tinggal di desa-desa dan hanya sekitar 20% tinggal di kota-kota baik kota kecil maupun kota besar.
Di dalam menanggulangi pertambahan penduduk yang semakin besar, dilakukan berbagai upaya. Kebijakan pemerintah untuk menanggulangi masalah kependudukan antara lain, satu keluarga satu anak.
Etnik Cina relatif homogen, namun demikian secara spesifik dapat dibagi menjadi etnik Han (93%) dan beberapa etnik lainnya terdiri atas Tibet, Kazakh, Mongol, dan Uighur. Sebagian besar penduduk Cina menganut agama Kong Hu Cu, Budha dan Tao. Di provinsi Xiang terdapat suku Uighur yang menganut agama Islam. Penduduk beragama Islam di Cina mencapai 5% dari keseluruhan penduduk.
d. Perekonomian
1) Pertanian
Hasil terpenting dari sektor pertanian antara lain beras, gandum, kapas dan ubi. Wilayah penting penghasil produk tersebut ialah Cina utara atau Mongolia dan Manchuria yang menghasilkan gandum yang ditanam musim semi, dan Cina Selatan terutama daerah Szechwan, selatan Yangtze dan Cina Barat Laut merupakan daerah penghasil padi. Gandum di selatan di daerah Yangtze dan teh di daerah perbukitan selatan Yangtze.
2) Pertambangan, industri, dan perdagangan
Barang tambang yang dihasilkan ialah batubara (utara sungai Yangtze, Fooshin, Kailan, Huainan, Jixi, Hegang dan Datong), bijih besi, mangan, timah, merkuri (air raksa), timah hitam, seng, dan minyak bumi (ditambang di Jongaria, lembah Tsaidam, Karidor Gansu, lembah Szechwan dan Tacheng. Industri Cina menghasilkan tekstil, semen, pupuk, alat-alat pertanian, Lokomotif, kapal, traktor, dan mobil truk. Kawasan industrinya terpusat di daerah pantai yang meliputi Kota Shanghai, Beijing, Tianjin, dan Shen Yang. Cina merupakan salah satu negara industri besi baja terbesar di dunia.
Perdagangan di Cina dilakukan melalui impor yaitu barang-barang seperti mesin, logam, kapas, dan biji-bijian. Barang ekspor utamanya antara lain tekstil, kendaraan bermotor, teh, buah-buahan, sayuran, dan minyak bumi. Negara mitra dagang terdekat Cina di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Singapura.
2. Brasil
Brasil merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan Amerika Latin. Secara fisik benua Amerika dapat pula dibagi menjadi tiga bagian wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Brasilia adalah salah satu negara yang berada di kawasan Amerika Selatan.

Awalnya Brasil merupakan koloni Portugis, tetapi pada tanggal 7 September 1822 memisahkan diri dari Portugis dan menjadi Kerajaan Brasil yang merdeka. Pada masa ini perbudakan amat berkembang. Namun, pada 15 November 1889 melalui pemberontakan mengakibatkan raja turun tahta, dan Kerajaan Brasil berubah menjadi Republik Serikat, kemudian perbudakan di Negara ini dihapuskan. Untuk melihat lebih jauh gambaran tentang negara Brasil, dapat diamati tabel di bawah ini.
a. Letak dan luas

Secara astronomis Brasil terletak di antara 5°16' LU – 33° 45' LS dan antara 46°45' BB – 74° 03' BB. Luas wilayahnya mencapai ± 8.511.970 km². Dengan luas tersebut maka Brasil merupakan negara terluas di Amerika Selatan dan terluas kelima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat. Untuk mengetahui lebih jauh tentang keadaan atau letak geografis Brasil, coba kamu amati Peta Amerika Selatan secara keseluruhan!
b. Keadaan alam
Wilayah Brasil terbentang dari utara garis khatulistiwa sampai ke wilayah Garis Balik Selatan di selatan dan dari Samudera Atlantik ke barat sampai di kaki pegunungan Andes. Meskipun Brasil memiliki bentangan alam berbukit dan bergunung-gunung, tetapi tidak terdapat pegunungan yang tinggi.
Wilayah fisik atau alam Brasil dapat dibedakan menjadi lima bagian, yaitu:
1)  Hutan Tropis yang lebat disebut Selva, terdapat di daerah Sungai Amazon (Ledok atau Basin Amazon). Wilayah ini luasnya mencapai setengah dari luas seluruh wilayah Brasil;
2)   Dataran Tinggi Brasil, terdiri atas batuan kristalin tua yang banyak mengandung mineral;
3)  Dataran Tinggi bagian Selatan (Dataran Tinggi Guyana). Wilayah ini pada bagian pantainya merupakan konsentrasi penduduk dan terdapat kotakota besar;
4)    Dataran rendah yang sangat sempit di sepanjang pantai kawasan samudera Atlantik;
5)  Daerah selatan yang merupakan daerah yang cocok sebagai usaha pertanian dan peternakan.
Iklim di wilayah Brasil cukup beragam. Sebagian besar wilayah beriklim tropis terutama di daerah Amazon, sedangkan iklim sedang terdapat di daerah selatan. Musim panas berlangsung pada bulan November sampai bulan Maret, sedangkan musim dinginnya berlangsung dari bulai Mei hingga bulan September.
Sungai Amazon dengan anak sungainya cukup banyak, mengalir melalui dataran tinggi basah hujan dan sebagian besar dataran tinggi tengah ke samudera Atlantik di ujung paling utara Brasil. Salah satu sungai yang seluruhnya berada di wilayah Brasil ialah sungai Sao Fransisco, sehingga sungai ini disebut sebagai sungai kesatuan nasional, dan sungai ini memiliki arti penting bagi jalur pelayaran dan sebagai sumber energi.
Tumbuh-tumbuhan Brasil amat beragam, mulai dari pohon raksasa hutan tropis, tumbuhan paku, sampai perdu kering berduri. Lebih dari separuh wilayah Brasil tertutup oleh hutan belantara yang menghasilkan kayu berkualitas tinggi.
c. Penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Brasil mencapai 176.500.000 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya mencapai 1,3 % per tahun. Melihat luas wilayahnya, yang begitu luas maka tingkat kepadatan penduduknya masih relatif rendah yaitu hanya 20 jiwa per km². Namun demikian karena sebagi besar penduduk cenderung mendiami kota-kota besar di sepanjang pantai Atlantik, maka kota-kota besar tersebut memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Kota-kota besar tersebut antara lain: Rio de Janeiro, Sao Paulo, Recife, Salvador.
Karena sebagian besar penduduk cenderung mendiami kota-kota besar di pantai Atlantik, maka untuk mengembangkan daerah pedalaman dibangunlah kota Brasilia City sebagai ibukota Brasil yang dipindahkan dari kota Rio de Janeiro di pantai Timur. Brasilia City terletak di tengah-tengah Negara bagian Goias yang merupakan dataran tinggi atau plato yang hampir tidak ada penduduknya. Kota ini berkembang pesat dan saat ini berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa.
Sebelum bangsa kulit putih datang ke Amerika Selatan yaitu pada tahun 1500, penduduk Brasil hanya beberapa ratus ribu orang Indian dan mendiami daerah yang sangat luas tersebut. Kemudian datang pemukim kulit putih, yaitu orang Portugis. Mengikuti jejak orang Portugis bermigrasi pula orangorang Eropa lainnya seperti orang Perancis, Belanda, Inggris, dan ribuan budak kulit Hitam dari Afrika yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan. Berbaurnya orang dari berbagai kelompok tadi akhirnya memberikan keturunan yang disebut orang Brasil. Setelah itu pun banyak pula orang Eropa dan kelompok lainnya yang berdatangan, seperti orang Polandia, Italia, Spanyol, bahkan dari Timur Tengah seperti Lebanon dan Asia Timur seperti Jepang.
Saat ini pada umumnya penduduk menganut agama Katolik (93 %), dan bahasa resmi yang digunakan Portugis. Sedangkan berdasarkan etniknya secara umum penduduk Brasil dapat dibedakan menjadi empat kelompok etnik yaitu:
1) Penduduk kulit putih (Mayoritas keturunan Portugis);
2) Orang Kulit Hitam/negro;
3) Penduduk asli (Indian suku Tupinamba);
4) Penduduk campuran (Mestis, Mullat dan Zambo).
Orang Brasil suka menyelenggarakan perayaan dan festival, terutama perayaan yang menyangkut keagamaan. Bentuk musik yang terkenal di Brasil ialah musik Samba, yang mengungkapkan jiwa dan semangat orang Brasil secara puitis. Orang Brasil pun gemar berolahraga, dan jenis olah raga yang paling populer ialah sepak bola.
d. Perekonomian
Saat ini Brasil sedang berupaya mengubah arah pembangunan negaranya dari negara pertanian menuju negara industri. Namun, pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian negara. Kayu Brasil, gula, kakao, karet, kapas, kopi, dan tembakau merupakan hasil utama pertanian dan menjadi komoditas ekspor. Daerah lembah Amazon merupakan penghasil 9/10 karet dunia. Sao Paulo dan daerah sekitarnya menghasilkan ¾ kopi dunia. Kapas merupakan tanaman utama di bagian timur laut dan tengah dan Bahia penghasil utama tembakau. Sebelum berorientasi pada sektor industri, lebih dari separuh penduduk Brasil bekerja sebagai petani dan peternak. Secara lebih rinci sebaran kegiatan sektor-sektor perekonomian, yaitu sebagai berikut.
1) Pertanian, kehutanan dan peternakan
Pada umumnya penduduk Brasil hidup dari pertanian dan perkebunan. Brasil terkenal sebagai negara penghasil kopi utama dunia. Sesuai iklimnya kakao atau bahan cokelat diusahakan secara luas di dataran pantai sebelah selatan Kota Salvador. Hasil pertanian lainnya adalah kelapa, tembakau, gula, padi dan jagung. Di daerah utara diusahakan perkebunan karet yang sangat luas. Perkebunan berpusat di:
a) Pernambuco dan Recife (kapas);
b) Sao Prancisco (tembakau dan cokelat);
c) Victoria (cokelat);
d) Santos dan Sao Paulo (kopi)
Hutan di pedalaman Brasil masih sangat lebat. Hasil kayu dari hutan Amazon merupakan bahan ekspor. Pelabuhan Bolem di muara sungai Amazon merupakan tempat mengekspor hasil hutan. Dalam usaha peternakan Brasil cukup maju dan merupakan salah satu negara dengan produk terbesar ternak di dunia. Jenis hewan ternak yang diusahakan antara lain: lembu, kambing, kuda, dan unggas. Peternakan sapi dipusatkan di Dataran Tinggi Brasil yaitu di Cuyuba.
2) Pertambangan dan industri
Sumber mineral Brasil yang terbesar ialah besi dan lainnya, yaitu: Kristal kuarsa, mangan, titanium, bijih krom, bauksit, berbagai batu mulia.
Di sekitar Belo Horizonte banyak dijumpai lapisan bijih besi. Mineral tersebut diangkut ke Rio de Janeiro. Di dekat kota ini didirikan pabrik peleburan bijih besi dan pabrik baja dengan bantuan modal dari Amerika Serikat. Hal yang menghambat perkembangan industri ini ialah kurangnya batu bara. Industri terbesar Brasil adalah pengolahan Baja, pemintalan kapas, dan pengolahan bahan makanan.

Kota Sao Paulo dan Rio de Janeiro merupakan pusat industri Brasil. Daerah pusat pertambangan lainnya terdapat di sebelah utara lembah Amazon yaitu di Amapa. Sumber mineral yang diusahakan di sini ialah Mangan. Perindustrian yang dikembangkan ialah minyak bumi, besi baja, mobil, kulit, bahan kimia, perkapalan, bahan makanan, tekstil, dan mesin-mesin.

3. Nigeria

Nigeria adalah salah satu negara berkembang di Afrika. Namun demikian jika dibandingkan dengan negara Afrika lainnya negara ini cukup sejahtera. Awalnya negara ini merupakan jajahan Inggris yang baru merdeka pada bulan Oktober 1960. Tetapi baru beberapa tahun mengalami merdeka, yaitu tahun 1967 terjadi perang saudara yang mengakibatkan kehancuran negara ini. Baru pada tahun 1970 negara ini bangkit kembali yang didukung oleh kekayaan dari sumber alamnya utamanya yaitu minyak bumi. Negara ini berbentuk Republik federal yang terdiri atas 19 negara bagian yang masing-masing dikepalai oleh seorang gubernur militer. Secara lebih rinci keadaan Nigeria dapat ditunjukkan oleh data tabel berikut.

a. Letak dan luas
Secara astronomis Nigeria terletak di antara 5° LU – 14° LS dan antara 4° BT – 16BT. Luas wilayahnya mencapai ± 924.630 km². Untuk mengetahui keadaan dan situasinya maka perlu melihat kawasan Afrika di Teluk Guinea ini melalui peta (gambar 7.11).
b. Keadaan alam
Wilayah Nigeria membentang mulai dari ujung timur Teluk Guinea sampai ke perbatasan dengan Republik Niger di sebelah utaranya. Garis pantainya terbentang kira-kira sepanjang 800 km dari Benin hingga Kamerun. Kedua teluk besar di Nigeria yaitu Teluk Benin dan Teluk Bonny merupakan bagian dari teluk Guinea. Di sepanjang pantai dan daerah pedalaman sampai sejauh 100 km, lahannya tertutup rawa bakau dan diselingi oleh sungai serta anakanak sungai yang banyak. Lahan pada umumnya merupakan belantara tropis yang membentang ke arah utara dengan sedikit diselingi lahan-lahan terbuka pertanian yang tidak luas.
Secara khusus bentang alam Nigeria dapat dibedakan menjadi beberapa wilayah utama sebagai berikut:
1) Wilayah Ledok Sungai Niger
Wilayah ini sebagian besar terletak di daerah cekungan yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Niger. Sungai Niger merupakan salah satu sungai terpanjang di benua Afrika (4.180 km) setelah sungai Nil yang melintas di sepanjang sisi timur benua Afrika. Sungai Niger bermuara di Teluk Guinea, dan memiliki beberapa anak sungai yang mengalir dari arah barat dan timur Nigeria. Sungai-sungai tersebut antara lain: Benue dan Gongola. Pada bagian muara sungai Niger membentuk sebuah delta yang cukup luas dan subur.
2) Wilayah Dataran Tinggi
Wilayah ini meliputi dua kawasan, yaitu dataran tinggi Jos yang terletak di bagian tengah dengan rata-rata ketinggian 1200 m dpl. dan dataran tinggi Adamwa yang terletak di bagian timur yang ketingiannya mencapai 1500 m dpl dan di antaranya terdapat puncak tertinggi di Nigeria yaitu gunung Vogel (2.042 mdpl.). Pada dataran tinggi Jos mengalir beberapa sungai yang bermuara ke danau Chad. Pada dataran tinggi terutama di sebelah selatan didominasi oleh vegetasi sabana yaitu padang rumput yang diselingi semak belukar. Di bagian utaranya ditumbuhi padang rumput semi arid.
Secara geologi, wilayah Nigeria terdiri atas batuan kristalin tua dari zaman prekambriun yang sudah berusia sekitar 4.550 tahun. Lapisan batuan tersebut tidak mengandung barang tambang berarti kecuali bijih timah di dataran tinggi Jos. Di sekitar inti batuan kristalin tua terdapat endapan batuan sedimen yang lebih muda. Pada formasi batuan ini mengandung batu bara, batu kapur, dan minyak bumi. Lapisan batuan kristalin tua sudah mengalami perubahan sehingga menjadi tanah yang subur yang dijadikan daerah perkebunan cokelat di kawasan Nigeria barat. Iklim di Nigeria ialah tropis dengan suhu rata-rata tinggi dan sama di setiap tempat di sepanjang tahun. Daerah hutan belantara tropis di daerah selatan, memiliki musim panas yang panas dan lembab yaitu antara bulan April – Oktober. Di daerah sabana di sebelah utara jauh lebih kering. Pada musim dingin dari bulan November sampai Maret, angin kering dan panas yang berasal dari gurun Sahara di sebelah utara bertiup ke arah selatan ke wilayah Nigeria dan membawa endapan pasir dan debu halus. Angin ini disebut Harmattan.
c. Keadaan penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Nigeria mencapai 133,9 juta jiwa. Jumlah tersebut menempatkan Nigeria sebagai negara berpenduduk terbesar di Afrika dan menempati urutan ke 9 di dunia. Tingkat pertumbuhan penduduknya menunjukkan angka yang sangat tinggi yaitu 2,8 % per tahun. Sehingga memiliki doubling time (DT) 25, artinya hanya dalam waktu 25 tahun ke depan jika angka tersebut tidak menurun, maka negara ini berpenduduk dua kali lipat dari jumlah sekarang. Kepadatan penduduknya mencapai sekitar 121 jiwa/ km², dan sebagian besar penduduk terkonsentrasi di wilayah selatan negara ini. Beberapa kota besar di bagian selatan antara lain: Lagos yang merupakan ibu kota negara pertama (sekarang pindah ke Kota Abuja), Benin, Ibadan, Ogbomosho, Kaduna dan Port Hacourt.
Mengingat wilayah Nigeria terletak pada titik temu arus migrasi transkontinental dari berbagai arah, hal ini menyebabkan adanya perbedaan etnis atau suku bangsa dan budaya yang beragam dan mencolok. Setiap sukubangsa memiliki bahasa dan tradisi serta adat istiadat yang berbeda-beda. Di negara ini terdapat tidak kurang dari 200 etnis. Kelompok yang paling besar adalah suku Hausa, Yoruba, Ibo dan Fulani. Kelompok suku yang lebih kecil antara lain Kanuri, Edo, Ijaw, Nuve, Bura, Ibibio, Tiv, Nupe. Kelompok suku kecil umumnya terpusat di bagian tengah Nigeria. Orang Yoruba tinggal di kawasan barat-barat daya, orang Ibo tinggal di wilayah timur, sedangkan orang Fulani dan Hausa tinggal di kawasan utara. Penduduk di kawasan utara atau di zona sabana berperawakan tinggi.
Penduduk Nigeria sebagian besar berkulit hitam. Masuknya orang Arab ke lembah Chad menyebabkan terjadinya percampuran ras. Di wilayah selatan juga terjadi percampuran ras, terutama di kota kota seperti Calabar, Warri, Abonnema, karena di wilayah ini cukup banyak dan telah lama para pedagang yang bermukim baik dari Eropa maupun Timur Tengah seperti Suriah.
Bahasa resmi yang digunakan penduduk Nigeria ialah bahasa Inggris. Agama yang dianut pada umumnya ialah Islam, Kristen, dan animisme sebagai peninggalan para leluhurnya.
d. Perekonomian
Perekonomian Nigeria meliputi pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, dan industri. Secara lebih rinci keadaan dan perkembangan sektor-sektor perekonomian tersebut sebagai berikut.
1) Pertanian, kehutanan, dan perikanan
Hasil produksi pertanian dan minyak bumi merupakan tulang punggung utama perekonomian di negara ini. Sekalipun minyak bumi memang sumber pendapatan terpenting negara ini sejak ditemukannya ladang minyak bumi di Port Harcourt sekitar tahun 1950-an, tetapi sekitar 70 % penduduknya masih bekerja di bidang pertanian. Bidang pertanian meliputi pertanian cokelat, minyak kelapa sawit, kapas, dan karet. Hasil pertanian tersebut merupakan ekspor utama setelah minyak mentah.
Kapas banyak diusahakan di daerah utara yang bertanah pasir dan beriklim agak kering. Perkebunan kelapa banyak diusahakan di daerah selatan dan menghasilkan minyak palem untuk membuat sabun, minyak goreng, dan pelumas.
Kawasan hutan di Nigeria meliputi 40 % dari wilayah secara keseluruhan. Produksi hutan cenderung menurun karena terjadinya perusakan hutan yang digunakan untuk lahan-lahan pertanian.
Sektor perikanan di Nigeria belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehinga masih harus mengimpor dari luar negeri. Daerah kawasan perikanan utama diusahakan di Danau Chad dan daerah pantai. Untuk meningkatkan hasil perikanan didatangkan kapal penangkap ikan bermotor dari luar negeri.
2) Pertambangan dan industri
Daerah Nigeria banyak menyimpan berbagai bahan mineral antara lain minyak bumi, gas alam, timah, bijih besi dan batu bara. Sejak ditemukannya minyak bumi di daerah Port Harcourt pada tahun 1950-an, minyak bumi telah mendominasi perekonomian Nigeria. Dewasa ini Nigeria merupakan produsen minyak bumi terbesar keenam di dunia dan menjadi anggota OPEC. Minyak mentahnya yang bermutu tinggi merupakan satu-sataunya sumber pendapatan paling besar negara ini dan ekspor minyak mentah telah menjadikan negara ini negara kaya di Afrika.
Daerah eksploitasi minyak bumi lainnya terdapat di kota-kota Calabar, Oweri dan Benin. Produksi minyak terpenting berasal dari kawasan delta sungai Niger. Batu bara diusahakan di negara-negara bagian utara dan sekitar kota Enugu dan negara bagian Anambra. Bijih besi di Itakpe. Timah di Kolumbit dan Uranium di kawasan negara-negara bagian utara dan timur, khususnya di negara bagian Kwara. Hasil tambang lainnya ialah batu pualam dan batu kapur.
Di sektor industri manufaktur cukup banyak menyerap tenaga kerja (sekitar 18 %). Hasil-hasil utama manufaktur antara lain minuman, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan tekstil. Industri berat saat ini mulai dikembangkan. Perdagangan luar negeri Nigeria berkembang pesat, hampir 95 % devisa merupakan hasil ekspor minyak bumi. Nigeria juga mengekspor hasil-hasil pertanian seperti cokelat, dan karet. Impornya ialah mesin, elektronik, tekstil, dan bahan baku kimia dan obat-obatan. Mitra dagangnya ialah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda.
D. MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Mengamati suatu daerah atau wilayah, atau suatu wilayah yang lebih luas lagi, yang kita tahu bahwa suatu daerah atau wilayah tersebut telah berkembang menjadi sebuah kota, tengah berkembang menjadi sebuah wilayah yang ramai, tengah berkembang menjadi kota megapolitan, menjadi kota industry yang penting, menjadi wilayah pertanian yang penting dan sebagainya, seperti yang dapat kita saksikan saat ini.
Kita mungkin akan bertanya mengapa harus Jakarta yang menjadi ibukota Indonesia? Mengapa Bali yang berkembang menjadi daerah wisata yang paling maju di Indonesia? Mengapa Singapura yang kecil tetapi makmur. Mengapa kota-kota besar berkembang di daerah pantai. Mengapa kota-kota besar di dunia berada di muara atau di lembah-lembah sungai. Mengapa ibukota di negara-negara maju bukan merupakan sebuah kota yang paling besar, tetapi ibukota negara-negara berkembang selalu merupakan kota terbesar di negaranya?
Pertumbuhan sebuah daerah menjadi kota atau kota besar atau wilayah yang berkembang awalnya dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. lembah sungai yang subur;
2. sumber pertambangan;
3. lokasi yang strategis;
4. keindahan dan keunikan daerah;
5. kebijakan pemerintah.
Lembah sungai yang subur memberikan kemudahan bagi manusia menjadikannya sebagai lahan pertanian yang menghasilkan. Ini akan mengundang manusia dari tempat lain ke tempat ini, sehingga manusia akan terkonsentrasi di tempat ini dan tempat ini akan berkembang. Lahan pertanian yang subur akan memberikan panen yang melimpah, sehingga kebutuhan pangan senantiasa terpenuhi bahkan berlebih. Hasil panen yang berlebih memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan tidak hanya di daerah tersebut tetapi di daerah lainnya, selanjutnya akan terjadi pertukaran hasil pertanian atau dengan hasil lainnya melalui perdagangan, dan tempat tersebut akan terus berkembang tidak hanya pada kegiatan pertanian tetapi juga pada kegiatan-kegiatan lainnya, menjadi sebuah desa, kota, kota besar, dan seterusnya.
Jika kita melihat sejarah pusat-pusat kebudayaan atau peradaban bangsabangsa di dunia masa lalu, pusat-pusat tersebut umumnya berkembang di suatu lembah sungai yang subur. Hal tersebut dicontohkan oleh kejayaan peradaban Babilonia di Mesir yang di mulai dari lembah sungai Nil, Mesopotamia di lembah sungai Tigris dan Eufrat, selanjutnya demikian pula seperti kotakota di Eropa misalnya; London yang dibelah oleh sungai Thames, Paris pada sungai Seine, di Asia seperti peran sungai Gangga dan Indus pada kotakota di India, Sungai Yang Tze dan Hwang Ho di Cina, termasuk perkembangan awal kota-kota di nusantara kita ini seperti Jakarta, Yogyakarta, Palembang berada pada lembah-lembah sungai yang subur.
Ditemukannya sumber-sumber mineral seperti batu bara, bijih besi, emas, minyak dan gas bumi pada suatu daerah tertentu mengakibatkan daerah tersebut menjadi pusat kegiatan pertambangan. Kegiatan ini akan berkembang menjadi pusat-pusat kegiatan lainnya seperti industri sehingga menjadi suatu wilayah yang berkembang atau kota.
Kita telah membahas negara-negara maju dan berkembang. Jelas, di sana digambarkan bagaimana kota-kota besar baik sebagai pusat industry maupun lainnya, awalnya karena pada daerah tersebut memiliki kekayaan sumber-sumber mineral tertentu, selanjutnya diusahakan dan karena didukung oleh faktor-faktor geografi lainnya memungkinkan daerah tersebut berkembang menjadi kota-kota besar seperti: Duseldorf, Bonn, Frankfrut di Jerman yang berkembang karena daerah Ruhr memiliki kekayaan mineral bijih besi, dan batu bara yang melimpah. Demikian pula di Inggris seperti kota Manchester, Shefield, Leeds dan Nothingham; Chicago, Detroit, Milwakee, Duluth, Dallas Piladelphia di Amerika Serikat. Beijing, Sanghai di Cina; Port Hacourt di Nigeria; Cargorlie di Australia; Kuwait, Brunei, di Indonesia seperti Bontang, Arun, Tembagapura dan lain sebagainya.
Karena posisinya yang strategis menyebabkan suatu tempat menjadi daerah persinggahan dan akhirnya berkembang menjadi pusat perdagangan industry dan jasa. Singapura besar karena lokasinya yang strategis yang dilalui oleh lalu lintas perdagangan internasional dari segala arah. Demikian pula Hongkong, Rotterdam di Belanda berkembang karena sebagai pelabuhan bagi kepentingan hasil-hasil tambang dan industri Jerman. Jakarta, Surabaya, Makasar akhirnya menjadi pusat perdagangan karena lokasinya yang strategis.
Suatu kota atau daerah dapat pula awalnya berkembang karena keindahan alamnya atau karena keunikan budayanya. Kota-kota di negara Swis, berkembang karena daerahnya memiliki alam dan pemandangan yang indah sehinga menjadi daerah wisata yang sangat menarik di dunia, Bali pun memiliki keunikan budaya, sehinga merupakan daerah tropis yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dunia sehingga berkembang seperti saat ini.
Suatu daerah atau wilayah dapat pula berkembang menjadi sebuah kota atau kota besar karena memang dikehendaki oleh pemerintah suatu negara. Brasilia City merupakan ibukota negara Brasil yang dibangun di suatu daerah dataran tinggi yang jarang penduduknya, tetapi selanjutnya berkembang menjadi sebuah kota besar. Abuja merupakan ibukota Nigeria di daerah tengah sebelumnya Lagos yang berada di tepi pantai, Canbera ibukota negara Australia pun demikian, Demikian pula Washington DC sebagai ibukota negara Amerika Serikat, dan masih banyak pula kota-kota besar saat ini di dunia yang awalnya dibangun untuk kepentingan pemerataan pembangunan wilayah di suatu negara.
Nampak perkembangan suatu wilayah atau kota sangatlah dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor alamiah maupun faktor sosial wilayah yang bersangkutan. Unsur lokasi, keadaan alam, iklim dan kandungan sumber daya alam atau keadaan sosial budaya penduduk dan kebijakan pemerintah di dalam penentuan pola pembangunan wilayah, akan sangat mempengaruhi perkembangan suatu wilayah atau suatu kota.
1. Pengembangan wilayah di negara maju
Model pengembangan atau pembangunan wilayah di berbagai Negara tidaklah sama, meskipun tujuan yang ingin dicapai sama. Contohnya di Negara yang menganut paham sosialis, akan berbeda dengan negara-negara yang menganut paham liberal. Demikian halnya yang terjadi di negara-negara maju berbeda dengan di negara-negara berkembang.
Umumnya di negara-negara maju, pengembangan wilayah atau kota dilakukan dengan sistem desentralisasi. Banyak rancangan mengenai pola dan bentuk pengembangan wilayah kota yang dikembangkan di negara-negara maju. Mereka cenderung memperhatikan trend atau kebutuhan-kebutuhan pada masa yang akan datang. Namun, dapat dikemukakan di antaranya menurut Sikander dan Malik bahwa terdapat lima macam pola dan bentuk kota dalam trend pengembangan wilayah di masa mendatang yaitu pola metropolis menyebar (dispersed), pola metropolis galaktika, pola metropolis memusat, pola metropolis bintang, dan pola metropolis cincin. Adapun selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pola metropolis menyebar (dispersed)
Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang penduduknya. Pada bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor, rumah sakit, pabrik dan universitas disebar ke kawasan yang baru
b. Pola metropolis galaktika
Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.
c. Pola metropolis memusat

Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan social ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun.
d. Pola metropolis bintang
Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang.
e. Pola metropolis cincin

Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota.


2. Pengembangan wilayah di negara berkembang
Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah yang dipengaruhi oleh tuntutan kemajuan masyarakat dan tingkat perekonomiannya. Perkembangan wilayah di beberapa negara berkembang baik di Asia, di Amerika Selatan maupun di Afrika berlangsung sangat cepat. Perkembangan tersebut khususnya di wilayah perkotaan akhirnya menimbulkan masalah yang kadang menjadi relatif sulit penanggulangannya. Masalah tersebut awalnya dapat berupa fisik tetapi selanjutnya berdampak pada aspek-aspek lainnya, seperti berkembangnya perumahan kumuh (slum area), peningkatan tindak kejahatan, prostitusi, dan sebagainya.
Pembangunan wilayah perkotaan di negara-negara berkembang cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota. Karena itu, sebaiknya pengelolaan kota dilakukan dengan cara penyediaan secara rutin dan pemeliharaan sarana pekerjaan umum dan jasa dan perencanaan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan.
Masalah penting dalam pengelolaan kota menurut Cheema sebagai berikut.
a. Pembiayaan kota
b. Perumahan kota
c. Jasa dan prasarana infrastruktur
d. Sistem informasi perkotaan
e. Sektrol informal
f. Kapasitas kelembagaan kota
Permasalahan pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah di negara berkembang umumnya ialah penyediaan perumahan, prasarana, dan jasa. Ketika pembangunan perumahan harus dilaksanakan maka kendala yang dijumpai sebagai berikut.
a. mahalnya harga tanah, sehingga kondisi inipun berdampak pada mahalnya harga rumah.
b. sulitnya menjangkau lembaga-lembaga keuangan.
c. kurangnya partisipasi dari penduduk miskin perkotaan dalam berbagai proyek perencanaan dan pelaksanaan perumahan.
d. mminimnya dana pemerintah untuk program menanamkan modal (investasi)
e. standar dan kode pembangunan yang kurang lentur.
f. harga bahan bangunan yang relatif mahal.
Ketika sektor formal tidak mungkin menyerap tenaga kerja sepenuhnya, maka sektor informal menjadi pilihan para angkatan kerja untuk tetap dapat mempertahankan hidup. Di perkotaan sektor informal sangat mendukung aktivitas kehidupan kota. Berbagai negara berkembang menunjukkan perkembangan sektor informal yang pesat, seperti di Meksico City 36% penduduknya bekerja di sektor informal dan menyediakan perumahan kota sebesar 50%. Demikian pula di kota Lima (Peru) sebesar 42 % perumahan merupakan pemukiman sektor informal.
E. USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA
Kita tahu bahwa sekalipun negara kita bukan negara terluas di dunia, terutama bila menunjuk pada luas daratannya. Akan tetapi bila melihat pada bentuk dan bentangan wilayahnya, sebaran pulau dan perairan yang luas,maka Indonesia termasuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas. Hal tersebut dapat kita buktikan, andai bentangan dari batas terbarat hingga tertimur Indonesia kita tempatkan pada wilayah Amerika Serikat sebagai salah satu negara terluas di dunia, maka bentangan tersebut sama luasnya.
Luas Indonesia dengan bentuk wilayahnya yang merupakan kepulauan, ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial dan budaya, maka kaitannya dengan pembangunan wilayah, harus dilakukan upaya pembangunan dengan cara yang bisa menunjukkan keragaman tersebut dengan lebih tepat, sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan dalam kerangka pengembangan wilayah akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat setempat.
Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau-pulau dengan penduduk berjumlah besar yang terkonsentrasi hanya di satu pulau yaitu pulau Jawa. Ketidak merataan sebaran penduduk ini, mendorong pembangunan yang dilakukan selama ini menjadi tidak merata juga. Sehingga terkesan pembangunan yang terjadi seakan Indonesia memiliki dua kawasan, yaitu kawasan barat (Sumatera dan Jawa), yang relatif mengalami pembangunan yang intensif (pesat) dan kawasan timur yang masih kurang tersentuh. Keadaan tersebut merupakan sebuah realita atau kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan dan pembangunan wilayah saat ini dan ke depan.
Akhirnya atas dasar kondisi nyata di atas, maka para ahli dan pemutus kebijakan di negara ini sepakat untuk menitikberatkan bahwa pembangunan prasarana transportasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan pembangunan wilayah di Indonesia. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan
Beberapa aspek penting yang menjadi pemikiran utama dalam sector pembangunan sarana dan prasarana transportasi tersebut antara lain pembangunan sarana antarpulau. Oleh karena itu Indonesia terus berupaya membangun dan merintis pembangunan sarana antarpulau baik melalui sarana angkutan air, darat maupun udara. Upaya-upaya tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Penyediaan pelayaran, meliputi:
a.  Pelayaran nusantara secara rutin yang terdiri atas pelayaran ferri, pelayaran kapal kecil antarpulau, pelayaran lokal, pelayaran tongkang, pelayaran rakyat, pelayaran khusus);
b.   Pelayaran tangker minyak bumi dan pelayaran tangker nabati;
c.   Pelayaran samudera (di dalam dan ke luar negeri).
Sebagai sarana berlabuhnya dibangun pelabuhan-pelabuhan baik pelabuhan yang berfungsi melayani antar pulau maupun dengan luar negeri termasuk untuk kepentingan ekspor dan impor antara lain: Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, dan lainlainnya.
2. Penyediaan penerbangan, meliputi:
a. Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu yang umumnya digunakan untuk penumpang, barang, dan pos;
b. Penerbangan yang tidak berkala, umumnya diperuntukkan penerbangan carteran atau sewaan;
c. Penerbangan pelengkap, yang hanya menampung 15 orang (semacam taksi udara);
d. Penerbangan khusus kerja, untuk keperluan survey udara, penyemprotan hama, pemadam kebakaran hutan, hujan buatan;
e. Penerbangan keperluan umum, untuk keperluan instansi, pelatihan penerbangan, olah raga.
Pengembangan wilayah juga dilakukan tidak hanya pada prasarana transportasi tetapi juga pada bidang lainnya yaitu perencanaan penggunaan lahan yang berada di wilayah setempat antara lain, sebagai berikut.
a. wilayah atau kawasan cagar alam (zone of preservasi);
b. Wilayah lindung (zone of Conservasi);
c. Wilayah binaan (zone of development).
Hal lain yang juga dikembangkan ialah pengembangan wilayah di Indonesia selalu memperhatikan situasi globalisasi dan kebudayan setempat. Untuk hal tersebut perencanaan wilayah dilakukan:
a. Memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah sosial seperti dalam pelaksanannya, memperhatikan perkembangan daerah-daerah penopang yang mengelilinginya (hinterland). Misalnya Jakarta memperhatikan daerah sekitarnya yaitu Jabotabek.
b. Memusatkan perhatiannya pada wilayah yang penduduknya banyak menganggur dan dalam keadaan stagnasi industri.
c. Memperhatikan wilayah pedesaan dengan pengembangan wilayah sector pertanian dan rekreasi.
Pengadaan Master Plan pengembangan wilayah mulai dari tingkat pusat hingga daerah sangat diperlukan, misalnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ketika penduduk ingin membangun rumah atau bangunan-bangunan untuk kepentingan tertentu pun harus membuat surat izin yang disebut Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini, dalam kerangka pelaksanaan pengembangan wilayah.
Selain beberapa hal di atas, bentuk pengembangan wilayah juga dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan khusus seperti pengembangan wilayah perkotaan, pengembangan wilayah pedesaan, wilayah atau Daerah Aliran Sungai (DAS), pusat-pusat pertumbuhan, agropolitan, dan sebagainya.
Ringkasan
Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunannya, sebagian lainnya relatif terlambat. Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokan negara-negara, pada umumnya ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sektor industri memegang peranan penting dalam pengelompokan negaranegara, sebagaimana menurut WW Rostow yang membagi atas 5 tingkatan, yaitu: The traditional society, the preconditions for take off, take off, the drive to maturity, and the age of high mass consumption.
Beberapa negara yang masuk dalam kelompok negara maju antara lain: Amerika Serikat dan Kanada (Amerika); Inggris, Jerman, Perancis dan hamper semua negara di Eropa Barat, Swedia, Norwegia, Denmark, Italia (Eropa); Jepang (Asia); dan Australia. Negara-negara dalam kelompok negara berkembang pada negara-negara di Asia termasuk Indonesia, Afrika, dan Amerika Latin.
Nampak perkembangan suatu wilayah atau kota sangatlah dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor alamiah maupun faktor sosial wilayah yang bersangkutan. Unsur lokasi, keadaan alam, iklim dan kandungan sumber daya alam maupun keadaan sosial budaya penduduk dan kebijakan pemerintah di dalam penentuan pola pembangunan wilayah, akan sangat mempengaruhi perkembangan suatu wilayah atau suatu kota.
Model pengembangan atau pembangunan wilayah di negara-negara maju dilakukan dengan sistem desentralisasi. Terdapat lima macam pola dan bentuk kota dalam pengembangan wilayah yaitu pola metropolis menyebar (dispersed), pola metropolis galaktika, pola metropolis memusat, pola metropolis bintang, dan pola metropolis cincin. Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota.
Pola pengembangan wilayah di Indonesia menitikberatkan pada pembangunan prasarana transportasi. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi, maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan.
Glosarium
Dispersed :                  salah satu pola pengembangan wilayah di Negara maju yang bersifat menyebar.
Gulf stream :               arus laut panas yang mempengaruhi kondisi iklim di Inggris.
Master plan :              pedoman yang berisikan garis-garis besar perencanaan pengembangan dan pembangunan suatu wilayah atau kawasan.
Melek huruf :              istilah bagi kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.
Melting plot :              pusat atau tempat berkumpulnya penduduk suatu negara yang berasal dari berbagai pelosok Negara atau etnis di dunia.
Pendapatan per kapita : jumlah pendapatan penduduk suatu negara yang diperoleh dari perhitungan hasil bagi antara jumlah pendapatan negara dengan jumlah penduduk.
Slum area :                  permukiman kumuh di perkotaan yang umumnya dihuni oleh para urban dan berekonomi lemah.
Zone of preservasi :    wilayah atau kawasan cagar alam.
Tugas mandiri
Buatlah kelompok di dalam kelas kamu, kemudian kerjakan tugas secara bersama-sama sebagai berikut:
1. Carilah melalui buku referensi seperti ensiklopedi dunia atau melalui internet, tentang contoh-contoh negara maju dan berkembang lainnya! Kemudian buatlah laporannya dalam bentuk paper!
2. Buatlah kliping tentang upaya pengembangan wilayah di Indonesia serta analisismu!
Tugas kelompok

Secara mandiri, cobalah untuk mencari informasi mengenai pendapatan per kapita terbaru dari negara-negara di dunia. Berdasarkan data tersebut, klasifikasikan negara yang termasuk kategori negara maju dan negara berkembang.


UJI KOMPETENSI
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1.   Dibawah ini salah satu ciri negara yang dapat dikelompokkan sebagai negara maju, karena ....
a. sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian
b. tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi
c. angka melek huruf yang rendah
d. persentase penduduk bekerja di bidang industri tinggi
e. persentase penduduk kota rendah
2. Ciri yang paling umum dimiliki negara-negara sedang berkembang antara lain ....
a. sebagian besar penduduk bergerak dalam bidang industri
b. tingkat konsumsi energinya tinggi
c. persentase penduduk kota tinggi
d. tingkat pertumbuhan penduduk rendah
e. income per kapita nya rendah
3.   Beberapa negara ini memiliki tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia tetapi masih relatif sulit untuk dikelompokkan sebagai Negara maju antara lain ....
a. Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan.
b. Kuwait, Uni Emirat Arab.
c. Arab Saudi, Cina, Thailand.
d. India, Malaysia, Mesir.
e. Jepang, Singapura, Kanada.
4.   Kawasan Amerika utara (Amerika Serikat dan Kanada) sering disebut sebagai Amerika Anglo, karena ....
a. sebagian besar penduduknya kulit putih
b. penduduk negro cukup besar
c. penduduk yang berasal dari Benua Afrika
d. budaya yang dominan ialah Inggris atau Eropa Barat
e. budayanya campuran antarbangsa
5.   Amerika Latin dimaksudkan pada ....
a. negara-negara yang dominan berbudaya Spanyol di Amerika
b. negara Meksiko dan sekitarnya
c. orang penduduk asli di Benua Anerika
d. negara Brasilia dan kawasan di Amerika selatan
e. Amerika Selatan dan Tengah
6. Perbedaan antara Kanada dan Amerika yang paling mencolok antara lain ....
a. luas wilayahnya
b. jumlah dan sebaran penduduknya
c. tingkat pendapatan penduduk per kapita
d. tinkat ekonominya
e. tingkat teknologinya
7.   Dua negara bagian Amerika Serikat yang wilayahnya terpisahkan dari daratan utama ialah ....
a. Florida dan Costarica
b. Kanada dan Amerika Serikat
c. New Mexico dan Texas
d. Hawwaii dan Alaska
e. Greenland dan P. Baffin
8.   Pegunungan tinggi yang mempengaruhi iklim Amerika Serikat sehingga bagian barat pedalamannya beriklim kering ialah ....
a. Appalachia                                                        d. Siera Nevada
b. Rocky                                                                 e. Piedmont
c. Great Lake
9.   Kota-kota besar Kanada terpusatkan di ....
a. pantai timurnya                                                            d. pantai baratnya
b. pantai utaranya                                                            e. di kawasan danau-danau besar
c. seluruh wilayah pantai
10. Pusat perindustrian di Amerika ialah ....
a. Kawasan Timur laut
b. Daerah pedalaman
c. Sepanjang pantai timur
d. Sepanjang pantai timur dan barat
e. Sepanjang pantai barat
11. Tumbuhnya kota-kota besar Amerika Serikat di sekitar danau-danau besar disebabkan adanya jalan keluar ke samudera melalui ....
a. sungai St. Lawrence                                          d. sungai Colorado
b. sungai Mississippi                                             e. sungai Amazon
c. sungai Missouri
12. Negara Inggris sesungguhnya merupakan serikat kerajaan (UK) yang terdiri atas ....
a. England, Wales dan Scotland
b. England, Ulster (Irlandia Utara), Scotland dan Wales
c. England dan Scotland
d. England dan Scotland
e. England dan Irlandia
13. Perkembangan industri Inggris sesungguhnya karena ditopang oleh terdapatnya tambang batu bara dan biji besi di pegunungan ....
a. Apenina                                                             d. Pirenia
b. Peninne                                                                         e. Karpatia
c. Alpen
14. Kota pusat industri baja, galangan kapal, mesin mobil, dan pesawat terbang di Inggris ialah ....
a. London dan Oxford                                           d. Glasgow
b. Birmingham                                                      e. Belfast
c. Weles
15. Jerman menjadi negara industri terkemuka di Eropa pada dasarnya karena didukung oleh potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral baijih besi dan batu bara di daerah ....
a. lembah Ruhr
b. Munich
c. kawasan perbatasan pegunungan Alpin
d. kawasan pantai Baltik
e. daerah dataran rendah utara
16. Kawasan Ruhr berkembang pesat karena didukung oleh peran prasarana perhubungan dari ....
a. sungai Seine                                                      d. Pelabuhan Bremen
b. sungai Rhein                                                     e. Hamburg
c. sungai Muncen
17. Cina memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduk yang terbesar di dunia, tetapi penduduknya terpusatkan di ....
a. kawasan pantai Pasifik timur laut
b. daerah utara
c. kawasan barat laut
d. daerah sekitar pinggir pantai
e. daerah selatan
18. Sebagai negara berkembang, Cina memiliki penduduk yang bekerja di sektor industri dan jasa yang cukup besar yaitu ....
a. 40 %                                                                  d. 60 %
b. 50 %                                                                  e. 30 %
c. 75%
19. Cina merupakan salah satu negara industri besi baja terbesar di dunia. Kota-kota industri utamanya antara lain ....
a. Shanghai, Beijing, Tianjin, dan Shen Yang
b. Kanton, Wuhan, Chungking
c. Herbin, Kanton, Kunming
d. Kanton dan Beijing
e. Lanchow, Beijing, Wuhan
20. Sebagian besar wilayah Brasil berada pada daerah iklim Tropis, akibatnya ....
a. memiliki hutan hujan terluas dan sungai yang banyak di dunia
b. pengekspor hasil hutan terbesar
c. terdapat pada pegunungan Rocky
d. Brasil menjadi negara berkembang
e. Kota-kota besar tersebar di kawasan hutan hujan
II. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jelas!
1.   Apa yang dimaksud dengan negara maju?
2.   Sebutkan ciri-ciri negara berkembang!
3.   Bagaimanakah hubungan antara negara maju dengan negara berkembang saat ini di dunia?
4.   Faktor apa sajakah yang mendukung Amerika Serikat dan Kanada menjadi negara maju di dunia?
5.   Mengapa pembangunan Amerika Serikat dapat dilakukan secara merta hampir di seluruh wilayahnya?
6.   Mengapa negara-negara berkembang sulit untuk maju?
7.   Mengapa Rusia sulit dikelompokkan sebagai negara maju?
8.   Faktor apa yang menentukan Jerman dan Inggris menjadi negara industry terkemuka di dunia?
9.   Bagaimana Cina membangun negaranya dengan beban penduduk yang sangat besar?

10. Apa saja yang menjadi tumpuan bagi perkembangan industri di Cina?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar