(Sumber: www.michaelreincecke. de/.../pages
203-Sao%20 Paulo.htm)
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
• mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang
• mengidentifikasi tentang tahapan-tahapan perkembangan negara
menurut W.W Rostow
• memberikan contoh-contoh negara berkembang
• mengemukakan model pengembangan wilayah negara maju dan Negara
berkembang
• menyajikan pola pembangunan atau pengembangan
wilayah Indonesia
PETA KONSEP
Tentunya kamu sudah memahami tentang konsep wilayah, bahwa tidak
ada satu wilayah pun yang sama, baik bentuk dan luasnya, keadaan bentang alamnya,
iklim dan penduduknya, maupun pertumbuhan dan perkembangannya.
Berbicara tentang wilayah-wilayah yang meliputi negara-negara di
dunia, sangat bervariasi. Di antara negara-negara tersebut memiliki tingkat
perkembangan yang berbeda, baik dalam hal perekonomian, pendidikan, kesehatan,
dan teknologi yang dimiliki. Negara-negara di dunia dapat dikelompokkan atas negara
berkembang dan negara maju.
Sebelumnya, coba kamu renungkan menurut pengetahuan yang sudah dimiliki
mengenai seperti apa negara maju? Apa bedanya dengan Negara berkembang? Apa
yang membedakan Indonesia dengan Amerika? Apa yang membedakan negara-negara di
Afrika dengan negara-negara di Eropa?
Suatu negara, apakah tergolong ke dalam negara maju atau Negara berkembang,
tentunya didasarkan pada suatu penilaian atau kriteria tertentu.\ Kriteria yang
biasa dan mudah digunakan ialah tingkat perekonomiannya, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang disebut negara maju adalah
negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi, sebaliknya
negara yang sedang berkembang memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah.
Lalu bagaimana bila suatu negara yang kaya perekonomiannya,
tetapi perkembangan teknologi yang dimiliki belum maju, apakah dapat
dikelompokkan sebagai negara maju?
Pada bab ini kamu akan membahas tentang wilayah negara maju dan negara
berkembang yang dilihat dari ciri-cirinya, ukuran keberhasilan pembangunan,
tahapan-tahapan perkembangan, dan model pengembangan wilayahnya.
Kata Kunci : Negara maju, negara berkembang, model pengembangan wilayah
A. CIRI-CIRI NEGARA
MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Adanya istilah negara maju dan negara berkembang dimaksudkan
untuk menunjukkan bahwa tidak semua negara memiliki tingkat kemajuan yang sama.
Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunannya, sementara
sebagian lainnya relatif terlambat. Menentukan suatu negara tergolong ke dalam
negara maju atau negara berkembang, sesungguhnya cukup sulit. Mengapa demikian?
Karena hal tersebut akan sangat bergantung pada ukuran yang kita gunakan. Dalam
kenyataannya, tidak ada satu negara pun yang mutlak dapat dikatakan maju atau
pun mutlak dapat dikatakan berkembang.
Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokan negara-negara,
biasanya ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan
ukuran tersebut, maka yang disebut negara maju adalah negara yang memiliki
tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi, sedangkan negara yang sedang
berkembang memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah.
Lalu bagaimana pada suatu negara yang faktanya kaya tetapi
teknologinya belum canggih, apakah dapat dikelompokkan sebagai negara maju?
Bagaimana pula suatu negara yang teknologinya canggih tetapi masih miskin?
Apakah negara seperti ini layak disebut berkembang? Misalnya negara Brunei
Darussalam, karena minyaknya ia kaya tetapi teknologi yang dimiliki masih belum
canggih. Sebaliknya apabila suatu negara yang teknologinya canggih tetapi
tingkat ekonominya masih relatif rendah, misalnya India, apakah negara layak
disebut berkembang? Coba kalian bandingkan dengan negara Amerika, Inggris,
Jerman, atau lainnya. Berarti terdapat kriteria lain untuk menentukannya selain
criteria di atas, misalnya keadaan jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas) penduduk.
Untuk memudahkan, kita tentukan beberapa kriteria yang dapat jadikan dasar sebagai
berikut.
De Blij, R. telah memberikan beberapa kriteria tentang
pengelompokan negara-negara maju dan berkembang dengan melihat beberapa
indikator sebagai berikut.
1. Pendapatan
nasional per kapita atau Gross National Product (GNP), yaitu dengan cara
membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan Negara per tahun dengan jumlah
seluruh penduduk negara tersebut. Bila hasil baginya mencapai lebih dari 10.000
dolar Amerika Serikat (U.S $ 10.000), maka negara tersebut dapat dikelompokkan
sebagai negara maju. Sedangkan bila hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika
Serikat (U.S $ 80) maka dikelompokkan negara sedang berkembang.
2. Struktur
mata pencaharian dari angkatan kerja. Jika persentase tenaga kerja sangat
tinggi di sektor yang memproduksi bahan makanan pokok, maka negara tersebut
dikelompokkan sebagai negara sedang berkembang.
3.
Produktivitas per tenaga kerja. Hal ini ditentukan dengan cara menghitung keseluruhan
produksi selama satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan kerja.
4. Pengunaan
energi per orang. Jika tingkat penggunaan tenaga listrik dan bentuk energi
lainnya sangat tinggi, maka tingkat perkembangan nasionalnya makin tinggi.
5. Fasilitas
transportasi dan komunikasi per orang. Hal ini dtentukan dengan cara mengetahui
indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara,
telepon, radio, televisi, dan sebagainya. Jika indeksnya makin tinggi, maka
makin tinggi pula tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
6. Penggunaan
metal yang telah diolah. Hal ini ditentukan oleh jumlah bahan-bahan metal
seperti: besi, baja, tembaga, alumunium dan logam lainnya yang digunakan
penduduk selama setahun tertentu. Semakin banyak jumlah yang digunakan, maka
semakin tinggi tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
7.
Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh tingkat melek hurup penduduk,
tingkat penggunaan kalori per orang, persentase pendapatan keluarga yang
digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan per kapita.
Ukuran lain digunakan pula dari aspek kependudukan. Suatu Negara
dikelompokkan ke dalam kelompok negara maju memiliki ciri kependudukan sebagai
berikut:
1. tingkat
pertumbuhan penduduknya rendah;
2. persebaran
penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan;
3. tingkat
kelahiran dan kematian penduduknya rendah;
4. tingkat
buta huruf rendah;
5. tingkat
harapan hidupnya tinggi;
6. pendapatan
per kapitanya tinggi;
7. penduduk
wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan banyak menggunakan alat
kontrasepsi.
Adapun
ciri-ciri kependudukan untuk kelompok negara berkembang, yaitu sebagai berikut:
1. tingkat
pertumbuhan penduduk tinggi;
2. tingkat
pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan rendah, ketimpangan ekonomi
sangat mencolok, sehingga standar hidupnya rendah;
3. angka
ketergantungan penduduk tinggi;
4. angka
pengangguran, baik nyata maupun terselubung, tinggi;
5. tingkat
produktivitas rendah;
6.
ketergantungan pendapatan sangat bertumpu pada sektor pertanian dan ekspor
bahan-bahan mentah;
7.
pengelolaan informasi sangat terbatas dan pasar tidak sempurna;
8. aspek
hubungan internasionalnya sangat rapuh.
Pengelompokan lain juga dilakukan oleh Bank Dunia (World Bank)
pada tahun 1997 dengan membagi negara-negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan
(income) per kapitanya menjadi empat kelompok sebagai berikut:
1.
Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP per kapitanya <
U.S $785;
2. Negara
berpendapatan menengah (middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $
785 – 3.125;
3. Negara
berpendapatan menengah tinggi (upper middle income) dengan GNP per kapitanya
antara U.S $ 3.125 – 9.655;
4. Negara
berpendapatan tinggi (high income) GNP per kapitanya > U.S $ 9.656.
Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas, maka negara-negara
di dunia yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok berpendapatan tinggi (high income)
sebanyak 26 negara yang terdiri atas 24 negara berasal dari Negara maju dan 2
negara lainnya berasal dari negara berkembang di Asia Barat Daya yaitu Kuwait
dan Uni Emirat Arab (UEA).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memberikan pengelompokan
khusus terhadap negara-negara berkembang yang dilihat dari tingkat
pendapatannya, sebagai berikut:
1. Negara
paling miskin/terbelakang (least developed) berjumlah 44 negara;
2. Negara
sedang berkembang (developing nation) berjumlah 88 negara;
3. Negara
kaya (pengekspor minyak) berjumlah 13 negara.
Dari beberapa ukuran pengelompokan tersebut, kita dapat
menyimpulkan bagaimana penggolongan negara maju dan negara berkembang dapat
dilakukan. Ukuran yang pasti, nampaknya jika kita menggolongkannya dengan menggabungkan
tiga ukuran di atas sekaligus, yaitu kita lihat tingkat perekonomian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukan.
Tabel 7.1 adalah beberapa negara di dunia yang dilihat dari
Growth National Income (GNI), sebagai berikut.
B. TAHAPAN-TAHAPAN
PERKEMBANGAN NEGARA MENURUT W.W ROSTOW
Apabila kamu
melihat berbagai karakterisitik dari pengelompokan Negara maju dan berkembang
di atas, maka dapat dicirikan bahwa letak perbedaan yang paling besar
mempengaruhi perkembangan negara-negara tersebut ialah kegiatan ekonominya yang
berlatar belakang pada sektor industri. Tingkat perkembangan perindustrian
berbeda-beda pada tiap kelompok negara, sesuai dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan teknologinya.
WW. Rostow (1960)
dalam bukunya The Stages of Economic Growth, mengklasifikasikan tingkat
pertumbuhan ekonomi negara-negara atas 5 tingkatan, yaitu: the traditional
society, the preconditions for take off, take off, the drive to maturity, and
the age of high mass cosumption.
Tahapan perkembangan negara menurut WW. Rostow seperti pada
skema 7.1, mimiliki penjelasan sebagai berikut.
1. The traditional society atau tahap masyarakat tradisional adalah suatu negara yang
struktur masyarakatnya dibangun di dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas.
Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah karena tidak adanya penerapan
pengetahuan dan teknologi modern. Karena terbatasnya produktivitas, maka
sebagian terbesar sumber-sumbernya ditujukan untuk menghasilkan bahan mentah.
2. The preconditions for take off atau tahap prakondisi menuju
take off yaitu meliputi masyarakat yang sedang dalam proses peralihan atau merupakan
suatu periode yang menunjukkan adanya syarat-syarat menuju take off.
Nilai-nilai dan cara-cara tradisional sudah mulai dirasakan menjadi tantangan,
sedangkan nilai-nilai dan cara-cara baru yang lebih efisien mulai masuk.
Perubahan-perubahan mulai terjadi ke arah masyarakat yang lebih modern dengan
sistem ekonomi yang lebih maju.
3. Take off atau tahap tinggal landas adalah tahapan
perkembangan ekonomi memasuki masa antara, ketika hambatan-hambatan dan
rintangan-rintangan terhadap pertumbuhan sudah mulai dapat diatasi.
Nilai-nilai, cara-cara baru, dan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan
ekonomi meluas dan mulai menguasai masyarakat. Tingkat investasi naik dari 5%
sampai 10% atau melebihi pendapatan nasional. Selama masa tinggal landas, industri-industri
baru berkembang dengan pesat dan menghasilkan keuntungan yang sebagian besar
diinvestasikan lagi pada pabrik-pabrik yang baru atau industri-industri baru.
Sehingga daripadanya dapat mendorong perluasan lebih lanjut bagi daerah-daerah
kota dan industri-industri modern lainnya.
4. The drive to maturity atau tahap gerak menuju kematangan adalah
tahap ketika kegiatan ekonomi tumbuh secara terus-menerus dengan teratur dan
penggunaan teknologi modern meluas ke seluruh aspek kegiatan perekonomian.
Kira-kira 10% sampai 20% pendapatan nasionalnya, secara terus-menerus
diinvestasikan yang memungkinkan output meningkat dengan cepat melebihi
pertambahan penduduk. Kegiatan ekonomi bergerak dengan mantap memasuki
perekonomian internasional. Pada umumnya, tahap kematangan (maturity) ini
dicapai kira-kira setelah 60 tahun dimulainya take off atau 40 tahun setelah
berakhirnya take off.
5. The age of high mass cosumption atau tahap konsumsi massa
tinggi adalah tahap ketika perkembangan industri lebih ditujukan untuk
menghasilkan barang-barang konsumsi yang tahan lama dan dalam bidang jasa. Fase
ini sudah mulai dilampaui oleh masyarakat di Negara Amerika Serikat yang
ditandai dengan tingkat kenikmatan hidup yang tinggi. Pendapatan per kapita
naik sampai sebagian besar orang mampu membeli barangbarang yang dikonsumsi
melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti membeli mobil, alat rumah tangga
yang modern, jasa-jasa dan pelayanan rekreasi, dan lain-lain.
Demikian gambaran tahap-tahap perkembangan negara-negara dilihat
dari pertumbuhan ekonominya yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan industri
sebagai pemegang kunci peranan.
C. CONTOH NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DI DUNIA
Berdasarkan ukuran-ukuran tersebut, secara umum negara-negara di dunia dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Kelompok negara maju antara lain: Amerika Serikat dan Kanada
(Amerika); Inggris, Jerman, Perancis dan hampir semua negara di Eropa Barat,
Swedia, Norwegia, Denmark, Italia (Eropa); Jepang (Asia); dan Australia.
2. Kelompok negara berkembang: negara-negara di Asia pada
umumnya termasuk Indonesia; Afrika; dan Amerika Latin Untuk memperoleh gambaran
dan mengenal bagaimana karakteristik negaranegara maju tersebut, akan kita
bahas beberapa di antaranya.
1. Amerika Serikat
dan Kanada
Amerika Serikat (United States
of America) dan Kanada adalah dua negara yang wilayahnya
terletak di bagian utara Benua Amerika. Dua Negara ini sangat berpengaruh pada
perubahan dan kemajuan dunia dewasa ini. Hal tersebut dimungkinkan karena
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya, khususnya Amerika Serikat.
Amerika Serikat dan Kanada sering pula disebut sebagai Kawasan
Amerika Anglo, karena budaya yang sangat berpengaruh dan berkembang di sana ialah
budaya Inggris dan Perancis. Sementara kawasan di sebelah selatan dua negara
tersebut, mulai dari Meksiko hingga Argentina dan Chili di ujung selatan benua ini
disebut negara-negara Amerika Latin, karena budaya yang berpengaruh ialah
budaya Latin atau budaya yang berasal dari kawasan Eropa Selatan khususnya
kebudayaan Spanyol.
Untuk memperoleh gambaran tingkat kemajuan baik Amerika Serikat maupun
Kanada, dapat dilihat pada tabel berikut.
Data di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa baik Amerika Serikat
maupun Kanada sama-sama menunjukkan angka-angka maksimal untuk semua kriteria
yang mensyaratkan sebagai negara maju. Perbedaan yang mencolok terletak pada
jumlah penduduknya dan tingkat pertumbuhan penduduknya serta pertambahan
kelipatan dua penduduknya. Jumlah penduduk Kanada teramat sedikit jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk Amerika Serikat, sementara itu luas
wilayahnya lebih luas daripada Amerika Serikat. Angka pertambahan kelipatan dua
penduduknya pun Kanada memiliki jumlah dua kali lipat dari Amerika Serikat. Ini
menunjukkan bahwa jumlah penduduk Amerika Serikat menjadi dua kali lipat dari
jumlah sekarang dalam waktu 116 tahun mendatang, sementara Kanada dua kali
lipat lagi dari waktu tersebut yaitu 233 tahun mendatang. Coba kamu bayangkan,
artinya pemerintah Kanada tidak terlalu pusing dengan masalah kependudukannya.
Misalnya menyediakan lapangan kerja, fasilitas perumahan, pendidikan dan lainnya
tidak harus dalam waktu sesingkat-singkatnya.
a. Letak dan luas
Amerika Serikat merupakan negara federal yang terdiri atas 50
negara bagian. Dari jumlah tersebut, 48 negara bagian terletak di daratan
Amerika Utara dan dua negara bagian lainnya yaitu Kepulauan Hawaii di Lautan
Pasifik dan Alaska yang terletak di sebelah Utara Kanada. Seperti halnya
Amerika Serikat, Kanada juga merupakan negara federal tetapi terbagi ke dalam
wilayah administrasi yaitu 10 provinsi dan dua teritori federal.
Letak Amerika Serikat secara astronomis pada 25º LU – 49º LU dan
66º BB – 125º BB. Sedangkan Kanada terletak pada 49o LU – 85o LU
dan 55º BB – 140º BB. Luas keseluruhan wilayah Amerika Serikat baik yang di
daratan utama maupun dua wilayah lainnya, yaitu ± 9.372.610 km², sedangkan
Kanada 9.705.065 Km².
b. Keadaan alam
1)
Bentang alam
Amerika Serikat dan Kanada wilayahnya terbentang luas mulai dari
Laut Artik di Kutub Utara hingga batas utara dari Negara Meksiko di Selatan. Secara
geografis mulai dari kawasan subtropik di Semenanjung Florida dan Teluk Meksiko
hingga ke Alaska dan pulau-pulau yang berada di lingkaran Kutub Utara yang
beriklim kutub. Berdasarkan reliefnya (bentukan muka bumi) dapat dibedakan
menjadi lima wilayah utama sebagai berikut:
a) Wilayah Pantai
Meliputi daerah pantai barat di kawasan Samudera Pasifik, pantai
timur di kawasan Samudera Atlantik dan pantai selatan di kawasan Teluk Meksiko.
b) Wilayah Pegunungan Lipatan Muda Sirkum
Pasifik
Sistem pegunungan ini membujur arah utara selatan sisi barat dari
benua Amerika. Mulai Alaska hingga ke ujung selatan Benua Amerika. Jalur intinya
di wilayah AS adalah Pegunungan Rocky yang letaknya agak ke dalam di sisi timur
dari jalur pantai barat di kawasan samudera Pasifik. Rangkaian pegunungan yang
menyertainya di kawasan ini antara lain adalah pegunungan Cascade, pegunungan
Siera Nevada dan lainnya.
c) Dataran Rendah
Meliputi dataran rendah di sekitar danau-danau besar (Great
Lakes) di kawasan perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat yang disebut Central
Plain dan dataran rendah di bagian tengara yang merupakan daerah aliran
sungai-sungai besar utama seperti Mississippi, dan Missouri.
d) Wilayah Plato Barat dan Basin
(Cekungan)
Membentang dari utara ke selatan mulai dari
perbatasan AS dan Kanada sampai batas Amerika Serikat dengan Meksiko. Ciri
wilayah ini ialah sebuah dataran tinggi yang banyak tererosi oleh sungai Snake
dan sungai Colorado sehingga membentuk lembah-lembah yang dalam. Wilayah ini terdiri
atas Plato Colorado, Plato Kolombia, Plato Sungai Snake, dan Cekungan Great
Salt Lake.
e) Wilayah Pegunungan Tua di Timur
Meliputi jalur pegunungan Appalachia yang berbatasan dengan
wilayah pantai Atlantik. Secara umum bentang alam kawasan Amerika utara sangat
mendukung untuk dimanfaatkan manusia. Sebagaian besar Kanada terdiri atas masa
batuan beku tua yang telah terkikis oleh gletser yang sangat intensif. Hasil
dari kikisan ialah terbentuknya danau-danau besar (The Great Lakes) yaitu
Superior, Michigan, Huron, Ontario, Erie, yang saat ini terhubungkan dengan
laut Atlantik melalui sungai St. Lawrence. Dataran pantai Atlantik cukup lebar
jika dibandingkan dengan dataran pantai barat atau Pasifik dan merupakan
wilayah yang mudah dicapai. Pada sisi timur laut di kawasan ini memiliki pantai
turun dengan muara-muara sungai yang membentuk estuaria, sehingga kondisi ini merupakan
pendukung lokasi pelabuhan yang sangat baik dan dapat dilayari oleh kapal-kapal
dari samudera hingga jauh ke pedalaman.
Pegunungan Apalachia di sisi timur yang membujur arah utara
selatan cukup menghambat kelancaran transportasi dari timur ke barat. Namun
demikian, pegunungan ini menyimpan banyak deposit mineral batubara bermutu
tinggi.
Dataran rendah sentral atau tengah, dibentuk oleh sungai-sungai
Ohio- Mississippi-Missouri yang saat ini menjadi jantung pertanian benua
Amerika. Wilayah ini tanahnya subur, pengairannya baik, umumnya datar sehinga
cocok menggunakan peralatan mekanik. Di sebelah barat dataran ini terdapat
dataran bergelombang meninggi yang disebut The Great Plain yang cukup subur
sebagai lahan pertanian. Selanjutnya di sebelah baratnya lagi Pegunungan Rocky
yang membujur dari utara ke selatan dengan ketinggian mencapai 5000 meter dpl. yang
sangat berpengaruh terhadap iklim di Amerika utara. Di Kanada bagian barat
pegunungan ini membentuk rangkaian pegunungan pantai, sementara di Amerika
Serikat dengan pantai dipisahkan oleh serangkaian plato dan pegunungan blok,
yang secara kolektif disebut Region Basin dan Range. Region Basin dan plato ini
merupakan kawasan beriklim arid (kering), pada kawasan ini terdapat Danau Garam
Besar (Great Salt Lake), Central Valley California. Kondisi tersebut terjadi
karena dipisahkan oleh rangkaian pegunungan termasuk pegunungan pantai di
sebelah barat seperti Siera Nevada, Cascade, California, Oregon, Washington.
2) Ciri-ciri iklim
Letak lintang yang begitu bervariasi, menyebabkan kedua negara
ini memiliki berbagai jenis iklim. Faktor lain adanya pola iklim di kawasan ini
ialah luas wilayahnya dan keberadaan pegunungan Sierra Madre, Cascade, dan
Rocky.
Wilayah Amerika Serikat dan Kanada dipengaruhi oleh sembilan
dari sebelas tipe iklim utama. Di bagian utara merupakan wilayah tundra yang tak
dihuni. Iklim subartik terdapat di Alaska dan sebagian besar Kanada. Wilayah
hutan konifera penghuninya sangat jarang, kecuali di daerah pertambangan, perburuan
dan di daerah-daerah yang dapat menjadi ekonomi ekstraktif.
Iklim laut pantai Barat membujur dari 40º LU – 60º LU di pantai
barat Kanada dan USA. Di wilayah ini terdapat pemukiman yang relatif intensif terutama
di wilayah perbatasan bagian selatan Kanada. Keuntungan dari iklim ini ialah summer yang sejuk,
dan winter yang tidak
terlalu dingin, cukup curah hujan menumbuhkan konifera.
Bagian dari California memiliki iklim mediteran. Wilayah ini
berpenduduk padat bahkan jumlah penduduknya sama banyaknya dengan penduduk
Kanada.
Di bagian barat yang bergunung-gunung beriklim gurun dan stepa.
Beberapa wilayah terkering di dunia ialah gurun pedalaman California, Nevada,
Arizona, dan New Mexiko. Di Kanada suhu yang lebih dingin mengurangi perluasan region
gurun dan stepa.
Bagian timur Amerika Serikat dan Kanada beriklim humid
kontinental, dengan ciri iklim yang summer-nya sejuk maupun tipe yang summer-nya hangat.
Sedangkan wilayah tenggara Amerika Serikat didominasi oleh iklim subtropik.
Wilayah ini summer-nya panas dan
winter-nya cukup
hangat. Ujung selatan Florida dan kepulauan Key beriklim savana dengan summernya yang panas dan basah serta winter-nya yang
hangat dan kering. Keadaan ini mendorong berkembangnya daerah wisata musim
dingin di wilayah ini.
Kecenderungan arah pegunungan yang membujur utara – selatan di
kawasan Amerika utara, mengakibatkan perubahan yang penting dari iklim humid kontinental
menjadi iklim humid subtropik. Tidak adanya penghalang fisik yang melintang di
daratan rendah sentral memungkinkan udara dingin Kanada dan Artik bertiup lebih
jauh ke selatan. Akibatnya iklim humid subtropik di AS secara periodik
mengalami suhu beku, yang kadang-kadang merusak tanaman jeruk dan sayuran.
c. Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber mineral yang tersedia melimpah dan tersebar hampir merata
di semua kawasan Amerika utara, merupakan faktor geografis yang sangat berpengaruh
bagi perkembangan Amerika Serikat dan Kanada seperti saat ini. Kedua negara ini
memiliki deposit minyak dan gas bumi serta batubara yang sangat kaya. Gas alam
terdapat di Texas, Lousiana dan Alberta. Amerika Serikat memiliki lebih banyak
gas alam daripada Kanada.
Gas alam tersebar luas di kawasan ini, demikian pula minyak
bumi, lebih dari setengahnya energi yang digunakan berasal dari minyak bumi.
Amerika Serikat memiliki sekitar 7% dari seluruh persediaan dunia, sedangkan
Kanada hanya 2 %. Hingga tahun 1970-an Amerika Serikat merupakan penghasil minyak
bumi terbesar di dunia. Jika eksploitasi terus menerus dilakukan dan tidak
dicari sumber-sumber baru, maka persediaan minyak bumi yang ada hanya cukup
untuk beberapa tahun. Oleh karena itu, kebutuhan minyak bumi Amerika Serikat
dan Kanada saat ini tergantung kepada impor dari Negara lain. Sesungguhnya
Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki persediaan besar, hanya eksplorasinya
membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan membeli minyak dari
negara lain.
Sumber mineral lainnya ialah mineral metalik. Amerika Serikat dan
Kanada juga memiliki persediaan mineral metalik utama yaitu biji besi. Deposit
biji besi terdapat di sekitar Danau-danau Besar (Great Lakes) dan di wilayah Quebec-Labrador
Kanada. Amerika Serikat memproduksi lebih banyak besi baja daripada biji besi,
karena itu biji besi banyak yang diimpor, terutama dari Kanada dan sisanya dari
Venezuela dan Afrika Barat.
Mineral metalik lainnya yang terdapat di kedua negara ini ialah
tembaga, timah hitam, seng, nikel, emas, dan perak. Timah putih dan bauksit
tidak ada sehingga AS mengimpor 97% dari kebutuhan bauksitnya (biji bahan alumunium).
Kedua negara ini merupakan produsen mineral nonmetalik terutama sulfur, fosfat,
dan potasium (bahan dasar pembuatan pupuk) serta keduanya merupakan produsen
penting uranium, dan Kanada merupakan produsen tunggal terbesar pada tahun 1985
di dunia.
d. Penduduk di Amerika Serikat dan Kanada
1) Keadaan
Demografik
Penduduk Amerika Serikat maupun Kanada umumnya para kaum imigran
(pendatang) dari berbagai negara di dunia. Jumlah penduduk Amerika Serikat hingga
tahun 2004 mencapai kurang lebih 292 juta jiwa dan Kanada 32 juta.
Dengan demikian jumlah penduduk Amerika Serikat menduduki
terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Jika dibandingkan dengan luas
wilayahnya, sesunguhnya Amerika Serikat memiliki tingkat kepadatan penduduk
masih relatif kecil yaitu hanya 78 orang per mil² dan Kanada hanya 8 orang
permil².
Sejak tahun 1970 an tingkat kelahiran baik di Amerika Serikat
maupun Kanada mengalami kecenderungan penurunan. Sebagian besar penduduk
tinggal di perkotaan, bekerja dibidang sekunder dan tersier. Hanya sebanyak 2%
di Amerika Serikat dan 5% di Kanada penduduk bekerja di bidang pertanian dan
kira-kira 2/3 penduduk baik di Amerika Serikat maupun Kanada bekerja di bidang
tersier.
2) Kelompok ras
atau etnik
Secara umum terdapat empat kelompok ras utama; Indian yang
merupakan kelompok penduduk asli dan sekarang membentuk minoritas jumlahnya
sekitar satu juta jiwa, kedua; keturunan kolonis Eropa yang bermigrasi sebelum akhir
abad ke 19. Mayoritas penduduk ini mengunakan bahasa Inggris, berpendidikan tingi
dan sebagian besar budayanya homogen. Kelompok ketiga; orang-orang hitam,
awalnya merupakan keturunan budak yang dibawa sebelum tahun 1860. Kelompok
keempat; orang-orang Asia. Pertama kali datang tahun 1849 ke California. Namun
demikan, secara rinci etnik yang ada saat ini dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a) Orang kulit putih (merupakan penduduk mayoritas yaitu 80%);
b) Orang kulit hitam (merupakan pendatang dari Afrika);
c) Orang-orang Asia (keturunan Cina, Jepang, India, Vietnam);
d) Orang Indian (penduduk asli yang saat ini menjadi minoritas);
e) Orang
Eskimo (memiliki asal keturunan yang dekat dengan Indian yang menempati Alaska
atau kawasan Artik);
f) Orang
campuran, yaitu Mullat (kulit putih dengan negro), Mestis (kulit putih dengan
Indian) dan Zambo (Negro dengan Indian).
Datangnya orang Eropa ke benua Amerika, menyebabkan orang Indian
sebagai penduduk asli sangat menderita. Akibat kontak dengan orang Eropa melalui
penaklukan dan peperangan ternyata membawa wabah berbagai jenis penyakit antara
lain cacar air yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Amerika, menyebabkan
tingkat kematian tinggi, sehingga jumlah orang Indian mengalami penurunan yang
sangat drastis.
Selain itu orang Eropa memiliki kebudayaan atau tata nilai yang
berbeda dengan orang Indian. Orang Indian tidak memperoleh hak pribadi,
perbedaan dalam pengadopsian tingkat teknologi, sehingga akibat konflik budaya
tersebut menempatkan orang Indian terdesak ke wilayah-wilayah yang akhirnya
dijadikan kawasan reservasi (reservation) yaitu tempat perlindungan penduduk
asli.Sekalipun di Kanada, tidak terdapat pengusiran secara besar-besaran,
tetapi jumlah mereka terus menurun. Secara umum orang Indian hidup dalam kemiskinan.
Diperkirakan hampir sepertiga penduduk Indian buta huruf.
Pendapatan per kapitanya rata-rata hanya seperempat pendapatan
rata-rata penduduk Amerika Serikat. Angka harapan hidupnya hanya mencapai 54 tahun
(angka harapan hidup Amerika Serikat 74 tahun).
Penghuni pertama orang Eropa di Amerika ialah orang Spanyol di
daerah Florida, New Meksiko dan Texas. Di Kanada pendatang pertama ialah orang Perancis
pada tahun 1608 dan di Amerika Serikat orang Inggris tahun 1607. Orang Perancis
pertama datang untuk berburu atau untuk mendapatkan bulu furs. Mereka
terkonsentrasi di sepanjang sungai St. Lawrence dan sungai ini merupakan jalur
lalu lintas utama.
Di Amerika Serikat permukiman lebih cepat berkembang. Motivasi
pendatang pertama ialah kepentingan ekonomi dan agama. Benua ini mereka sebut
“Dunia Baru” (New World), karena mereka datang memang untuk memperoleh lahan baru
dan mendapatkan uang. Di bagian Selatan Amerika Serikat dikembangkan perkebunan
tembakau dan pertanian padi yang membutuhkan banyak tenaga pekerja, maka
didatangkan tenaga kerja impor dari Afrika sebagai budak. Akibat revolusi
industri dan konflik politik di Eropa, pada abad 19 orang Eropa secara
besar-besaran bermigrasi ke Amerika, sehinga AS dan Kanada disebut sebagai
melting pot (tempat percampuran).
Selanjutnya kaum migran dari berbagai negara Eropa maupun benua lainnya
berbaur budaya sehingga terintegrasi. Mereka mengadopsi bahasa Inggris sebagai
bahasa utama, gaya berpakaian, nilai-nilai individualisme, persaingan dan
materialistisnya mendominasi semua penduduk. Namun demikian kelompok-kelompok etnis
yang memiliki ciri budaya tersendiri masih ada.
e. Perekonomian di Amerika Serikat dan Kanada
1) Pertanian
Bidang pertanian di Amerika Serikat dan Kanada sangat maju
karena ditunjang oleh beberapa faktor antara lain: teknologi pertanian yang
cangih, kondisi lingkungan yang cocok dan masyarakat yang kaya, serta pasar
yang luas. Kombinasi ketiga faktor tersebut mengakibatkan produktivitas yang tinggi.
Hasil pertanian utama Amerika Serikat dan Kanada antara lain: gandum, jagung,
kapas, tembakau, kedelai, daging, susu, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Pertanian di Amerika merupakan pertanian skala besar yang ekstensif. Rata-rata
petani mengolah lahan seluas 182 hektar (di Amerika Serikat) dan 186 hektar di
Kanada. Lahan pertanian yang luas baik di Amerika Serikat maupun di Kanada
terjadi karena mekanisasi (mesin-mesin besar). Karena kemajuan tersebut jumlah
petani atau tenaga kerja di bidang pertanian cenderung menurun. Pada tahun
1930-an tercatat 25% penduduk, menjadi 3% pada tahun 1980-an, dan sekarang ini
hanya mencapai 2% penduduk, sementara di Kanada mencapai 5% penduduk orang yang
bekerja di bidang pertanian. Pertanian di Amerika utara dilakukan dengan padat
modal (intensif modal) dan menyandarkan diri kepada kondisi pasar dunia.
Sepertiga produk pertanian Amerika Serikat di ekspor, dan dua pertiga dari
produk ekspornya tersebut ialah beras.
2) Perindustrian
Tidak kurang dari seperlima tenaga kerja Amerika Serikat dan
Kanada bergerak di bidang manufaktur. Manufakturing menyumbang sepertiga dari pendapatan
nasional kedua negara ini. Kedua negara ini memiliki ekonomi industri yang
beraneka ragam dan teknologinya maju. Industri utama (penyerap tenaga kerja
terbanyak) di Amerika Serikat ialah peralatan listrik, transportasi, peralatan
nonelektrik, bahan makanan dan produk-produk yang berhubungan dengan makanan
serta produk metal olahan. Industri penting lainnya ialah mobil, pesawat
terbang, pabrik baja, mesin-mesin, produk kimia, pesawat telekomunikasi.
Industri teknologi tingi seperti: roket, satelit, dan pesawat ruang angkasa.
Penyebaran manufaktur di Amerika Utara dapat dilihat pada peta berikut ini:
Perkembangan terakhir ialah berubahnya basis ekonomi, dari
masyarakat industri menjadi masyarakat pasca industri. Perubahan tersebut
terpusat kepada kegiatan “teknologi tinggi” yang memusatkan produksinya kepada
produksi komputer, robot industri elektronik dan produk-produk terkait yang
menggunakan kesempatan pendidikan tinggi dan pelatihan. Akhirnya, Amerika
Serikat dan Kanada mengembangkan industri yang membutuhkan tenaga seminimal
mungkin. Berbeda dengan industri tradisional di negara sedang berkembang yang
banyak menghasilkan industri padat karya seperti industri tekstil, industri
sepatu dan sebagainya. Model masyarakat pasca industri ini dicirikan oleh
pekerja-pekerja yang memiliki kualifikasi profesional atau keahlian dan teknik
yang tinggi. Dampak geografinya ialah lebih menekankan kepada pengetahuan manusia
daripada kepada sumber alam dan lokasi.
2. Inggris (United Kingdom)
Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang cukup terkenal di
dunia. Kepopulerannya karena bahasa Inggris digunakan hampir 85 % negara di dunia.
Kondisi tersebut, sebagai hasil dari kejayaan masa lalunya pada zaman penaklukan
daerah-daerah baru di luar Eropa, setelah prestasi yang sama diawali oleh
Spanyol. Oleh karena itu, kebudayaan Inggris sangat meluas dan berpengaruh di
semua belahan dunia.
Sesungguhnya secara politik, Inggris atau England adalah salah
satu kerajaan bagian dari serikat kerajaan (United Kingdom) bersama kerajaan
bagian lainnya yaitu Wales dan Scotland yang wilayahnya berada di pulau
Britania, serta Ulster yang wilayahnya menempati bagian Utara pulau Eire
(Irlandia Utara). Sementara itu bagian selatan pulau Eire secara politik
merupakan wilayah Republik Irlandia. Dengan demikian United Kingdom atau UK
dimaksudkan pada serikat kerajaan yang terdiri atas England, Wales, Scotland dan
Ulster atau sering pula disebut Britania Raya. Namun, Inggris atau England
tetap memiliki kewenangan lebih, dalam kendali persatuan atau perserikatan
kerajaan tersebut.
Inggris termasuk salah satu negara Eropa yang maju di dunia.
Pendapatan per kapitanya mencapai 24.340 dolar AS. Indikator selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Inggris terletak diantara 50º LU – 60º LU dan
8 BBº – 2º BT. Secara geografis terletak di sebelah barat daratan Eropa.
Meninjau dari lingkup yang lebih luas lagi, letaknya sangat strategis karena
berada di jalur transportasi dan perdagangan antara Eropa dan benua Amerika.
Luas Inggris ± 244.820 Km². Untuk memperoleh kejelasan mengenai lokasi dan situasi
Inggris, coba amati peta Inggris dan Kawasan Eropa secara keseluruhan.
b. Keadaan alam
1) Bentang alam
Bentuk wilayah Inggris merupakan kepulauan. Pulau-pulau utama
Inggris yaitu pulau Britania dan Eire. Pulau-pulau lainnya terletak di
sekitarnya dan berukuran kecil antara lain: Kepulauan Orkney, Kepulauan
Hebrides Luar, Kepulauan Shetland. Wilayah Inggris dipisahkan oleh selat Dover,
selat Inggris dan Laut Utara dari daratan Eropa. Secara geologis kepulauan
Inggris terletak pada dangkalan Eropa, sehingga merupakan pulau kontinental.
Lingkungan alam Inggris cukup bervariasi, namun secara umum
dapat dibedakan menjadi dua kawasan yaitu dataran rendah (lowland) dan dataran tinggi
(highland). Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Dataran rendah (lowland)
Dataran rendah di pulau utama Britania, terletak berseberangan
dengan dataran rendah Eropa Utara di daratan Eropa. Secara keseluruhan relative
bergelombang, meliputi kawasan dataran rendah Scotish, dataran rendah Inggris
Tengah, daerah Yorkshire dan daerah Anglia Timur. Dataran rendah di pulau Eire
adalah dataran rendah Irlandia Tengah. Pada wilayah datarandataran rendah ini
berkembang permukiman padat dan lahan pertanian yang subur.
b) Dataran tinggi (highland)
Wilayah dataran tinggi meliputi bagian barat dan utara Inggris yang
merupakan batuan tua. Namun, di beberapa tempat terdapat pula daerah-daerah subur
seperti lembah-lembah dan dataran sempit tepi pantai. Secara keseluruhan
daratan Inggris didominasi oleh pegunungan walaupun tidakmemiliki ketinggian
yang berarti jika dibandingkan dengan gunung atau pegunungan di daratan Eropa
atau lainnya. Pegunungan utama tersebut ialah Penine. Cakupan wilayah dataran
tinggi di Inggris meliputi daerah Scotlandia, Wales, dan England bagian utara
dan Irlandia Utara di pulau Eire.
Kondisi bentang alam atau topografi yang kurang memiliki
perbedaan tinggi berarti (relatif landai) dan jarak relatif dekat dengan pantai
atau laut, menyebabkan aliran sungai-sungai di Inggris memiliki karakteristik
pendek-pendek dan arusnya kurang deras. Sehingga kurang memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai sumber energi atau pembangkit tenaga listrik. Beberapa sungai utama
tersebut antara lain sungai Thames yang mengalir membelah kota utama London,
sungai Dee, sungai Severn, sungai Wye, sungai Trent, sungai Teifi, sungai Towi.
Wilayah Inggris dapat pula dikelompokkan ke dalam tiga bagian
antara lain bagian selatan, tengah dan utara. Inggris bagian selatan batas
utaranya, sungai Thames dan lembah sungai Severn. Pada bagian baratnya dibatasi
oleh sungai Exe. Bagian barat tersebut merupakan wilayah hutan yang berbukit dan
daerah aliran sungai yang berkelok. Daratan Inggris tengah merupakan bagian
daratan sejauh sungai Trent, termasuk jajaran selatan pegunungan Pennine.
Akibat penambangan batu bara di pegunungan ini dan tersedianya air, sejak akhir
abad ke 18 daratan tengah menjadi pusat industri Inggris.
Di daerah utara, dari laut Irlandia hingga pulau Man terletak
pegunungan Cambrian. Pegunungan ini sesungguhnya merupakan kelanjutan
pegunungan Pennine ke arah barat laut. Pegunungan Cambrian mencakup pula puncak
Scaffel Pike dengan ketinggian 978 meter dpl., dan di antara pegunungan tersebut
terdapat banyak danau antara lain: danau Derwentwater, Winermere, dan danau
Buttermere.
2) Keadaan iklim
Mengingat Inggris merupakan pulau atau kepulauan di lepas pantai
barat daratan Eropa dan juga karena letak lintangnya, maka atmosfer Inggris
memiliki kondisi iklim yang dipengaruhi laut serta arus laut panas (Gulf
Stream) yang berasal dari equator utara di samudera Atlantik. Dampak arus laut
panas tersebut sangat kondusif bagi kehidupan di kawasan ini. Jika kita melihat
peta daerah iklim di Eropa, maka Inggris dan kawasan pantai Eropa Barat bahkan
Eropa Utara memiliki iklim yang disebut Iklim Laut Pantai Barat. Ciri iklim
tersebut ialah pengaruh laut dominan; musim winter-nya nyaman dan summer-nya sejuk; hujan jatuh sepanjang tahun dan
pada winter cenderung berawan
tebal dan berkabut; siang hari pada winter gejalanya pendek, berawan dan basah;
summer cerah dan
nyaman serta siang hari gejalanya relatif lebih panjang. Gejala seringnya hujan
jatuh baik di Inggris maupun di daerah iklim ini dibuktikan oleh tercatatnya
beberapa kota sebagai berikut : London (164 hari hujan dalam satu tahun),
Scotland dan Shetland (260 hari hujan setahun), Paris (188 hari hujan setahun).
Secara umum, Inggris maupun kawasan pantai Barat Eropa cukup memiliki iklim
yang nyaman dan kondusif bagi aktivitas kehidupan dibandingkan negara-negara di
kawasan Eropa lainnya.
c. Penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Inggris mencapai sekitar 60
juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk relatif kecil yaitu rata-rata 0,1% per
tahun. Karena wilayah Inggris relatif kecil (± 244.820 Km²) dibandingkan dengan
jumlah penduduknya, maka Inggris merupakan salah satu negara terpadat penduduknya.
Kepadatan penduduknya cukup tinggi yaitu mencapai 241 jiwa/Km². Penduduk urban
atau penduduk yang tinggal di kota pun sangat tinggi yaitu mencapai 90%.
Mengingat banyaknya arus imigran atau penduduk yang masuk ke Inggris, maka akhirnya
Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan pembatasan imigran, yaitu dengan
menetapkan undang-undang pembatasan jumlah penduduk masuk ke Inggris.
Secara etnik penduduk Inggris homogen (94% ras kaukasoid) dan
agama yang dianut pada umumnya ialah protestan, lainnya ialah Katolik, serta
agama lainnya dengan persentase amat kecil.
d. Perekonomian
Berdasarkan indikator di atas pada awal pembahasan, jelas
menunjukkan bahwa Inggris merupakan salah satu negara maju di dunia. Sejak
digulirkannya revolusi industri di Inggris, perekonomiannya semakin berkembang.
Sektor perekonomian penting di Inggris antara lain: industri, pertambangan,
pertanian, peternakan, perikanan.
1) Subsektor
pertanian, peternakan, dan perikanan
Sektor pertanian mengalami masalah di dalam peningkatan
produktivitasnya, karena menyempitnya lahan pertanian yang terdesak oleh
perkembangan industry yang pesat. Akhirnya pengembangan pertanian melalui usaha
intensifikasi pertanian dan mekanisasi. Jenis hasil pertanian yang diusahakan
ialah gandum, padipadian, buah-buahan, gula, dan sayur-sayuran. Akibat tidak
mencukupinya kebutuhan dalam negeri, maka kekurangan produksi gandum
didatangkan dari Australia sebagai negara bekas jajahannya. Peternakan pun
dilakukan secara intensifikasi. Jenis yang dikembangkan antara lain sapi,
domba, babi, dan unggas. Namun, pada tahun 1996 hinga tahun 2001, usaha
peternakan di Inggris mengalami masalah timbulnya jenis penyakit sapi gila (mad
cow), penyakit kuku dan mulut yang sangat berbahaya yang dampaknya meluas pada
kegagalan usaha pengembangan peternakan di Inggris. Berbeda dengan subsektor
perikanan, Inggris memiliki armada perikanan yang besar dan maju. Pelabuhan-pelabuhannya
pun berkembang maju antara lain Grimsby, Great Yarnmouth, Kingstone Upon Hull
dan Aberdeen.
2) Subsektor
pertambangan dan industri
Awalnya Inggris cukup kaya dengan barang tambang khususnya batu bara,
dan di dunia merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga setelah
Amerika Serikat dan Rusia. Deposit yang besar dan kualitas batu bara yang
bernilai baik mendorong Inggris mengekspornya ke negara lain, dan termasuk
salah satu negara pengekspor batu bara terbesar. Tersedianya batubara yang
besar sangat mendukung kemajuan industri di Inggris. Daerahdaerah penting
penghasil batu bara antara lain adalah: Wales bagian Selatan, Skotlandia
(Hanarkshire, Pegunungan Pennine), Pegunungan Cambrian, Staford.
Akibat eksploitasi besar-besaran saat ini persediaan batu bara
di Inggris mengalami penurunan. Nampaknya ke depan Inggris tidak dapat lagi
bergantung pada batu bara sebagai sumber energinya. Oleh karena itu, orientasi
Inggris saat ini ialah pada penambangan minyak dan gas bumi di Laut Utara. Hasil
tambang lainnya ialah bijih besi, timah hitam, tembaga yang dihasilkan di
pegunungan Pennine, Pegunungan Cambrian dan Midlands, sedangkan seng dan mangan
di Pegunungan Pennine dan Cambrian. Minyak bumi di wilayah Scotlandia, dan saat
ini dikembangkan eksplorasi dan ekspoitasi di Laut Utara. Pusat penyulingan
minyak buminya di Aberdeen, Grangemoth dan Dundee.
Pada sektor industri, Inggris telah lama berkembang dan termasuk
Negara terkemuka di Eropa. Jenis industri penting dan merupakan produk ekspor Inggris,
yaitu baja, kapal laut, mobil, kereta api, tekstil, pesawat terbang, alat
pertanian, barang elektronika.
Pusat-pusat industri penting di atas antara lain:
a) London dan Oxford: industri pesawat terbang, mesin mobil dan
galangan kapal;
b)
Birmingham: industri berat seperti mesin mobil, kereta api, pesawat terbang, mesin
tekstil dan mesin-mesin pertanian;
c) Newcastel: industri galangan kapal;
d) Glasgow: industri tekstil, lokomotif dan galangan kapal dan
baja;
e) Leicester: industri tekstil;
f) Belfast: industri galangan kapal;
g) Midelsbrough, Shefield, Swansea, Northampton dan Newport : industry
baja yang besar.
3. Jerman
Jerman merupakan salah satu negara di kawasan Eropa Barat, yang
maju dan terkemuka di daratan Eropa. Secara teritorial, Perancis yang juga
sebagai negara maju di kawasan ini memang memiliki luas wilayah yang lebih
besar di Eropa Barat, tetapi secara demografi maupun ekonomi Jerman lebih besar
dan lebih maju daripada Perancis. Sejak perang dunia kedua berakhir, Jerman terbagi
menjadi dua, yaitu Jerman Barat yang mengembangkan paham demokrasi dan Jerman
Timur yang beraliran Komunis. Tetapi sejak hegemoni komunis Uni Soviet
berakhir, maka pengaruhnya pun berdampak pada reformasi politik di
negara-negara yang ada dalam pengaruh Uni Soviet di Eropa, termasuk
Jerman Timur. Akhirnya, dua jerman tersebut unifikasi (bersatu
kembali) yang ditandai oleh runtuhnya Tembok Berlin sebagai simbol pemisah dua
paham tersebut di Kota Berlin. Sekarang nama resmi jerman bersatu tersebut
adalah Republik Federasi Jerman (Bundes Republik Deutschland).
Kegagalan Jerman Timur membangun perekonomiannya sangat nyata disebabkan
sistem komunisme yang dijalankannya. Berbeda dengan Jerman Barat yang
menerapkan sistem ekonomi liberal berhasil mencapai kemajuan yang pesat baik
dalam bidang perekonomian maupun aspek lainnya. Kini dalam unifikasi, Jerman
berusaha mempertahankan dan mengembangkan pencapaian yang telah diraihnya.
Berkembangnya Jerman menjadi negara maju tidak lepas dari
kebudayaan yang dimiliki dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Kekayaan sumber daya alamnya terutama barang tambang mendukung Jerman pada kemajuannya
saat ini. Pusat kekayaan sumber barang tambangnya ialah daerah Ruhr yang berada
di salah satu lembah aliran sungai Rhein. Pentingnya Ruhr menyebabkan
berkembangnya kawasan di sepanjang lembah sungai Rhein ini. Hal tersebut ditandai
oleh berkembang pesatnya kota-kota di sepanjang lembah ini menjadi metropolitan
antara lain Bonn, Koln, Frankfurt, Dusseldorf, Dortmund, Essen.
Jerman termasuk salah satu negara Eropa yang maju di dunia.
Pendapatan per kapitanya mencapai 25.240 dolar Amerika Serikat Indikator
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7.4 berikut.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Jerman terletak di antara 47º LU – 55º LU dan
6º BT – 15º BT. Secara geografi di utara dibatasi oleh Laut Utara dan Laut Baltik,
di sebelah Timur dengan Polandia dan Republik Ceko, di selatan dibatasi oleh
Swiss dan Austria dan di Baratnya dibatasi oleh Belanda, Belgia, Luxemburg dan
Perancis. Luas wilayah keseluruhan mencapai 356.910 km².
Berdasarkan letak geografisnya, nampak Jerman tidak seuntung Negara
tetangganya di kawasan Eropa Barat, seperti Perancis, Belanda atau Belgia yang
memiliki akses ke laut lepas. Perancis bahkan memiliki akses yang luas baik ke
samudera Atlantik maupun ke Laut Tengah. Jerman memiliki wilayah pantai yang
berada di kawasan Laut Utara tetapi garis pantainya relatif pendek. Kalaupun
ada wilayah pantai yang lebih panjang di laut Baltik, namun Perairan laut ini
cenderung membeku pada musim winter. Wilayah daratnya terkesan “terkunci”, di sisi barat oleh
Belanda dan Belgia, di selatan terbatasi oleh pegunungan Alpin dan di timur
oleh Polandia. Sekalipun demikian keadaannya, Jerman mampu mengatasi kendala
atau faktor rintangan tersebut. Jerman memiliki pelabuhan alam yang baik,
sungai, dan saluran-saluran pedalamannya memiliki akses ke pelabuhan tersebut,
dan dapat dilayari oleh kapal-kapal berukuran samudera, termasuk ke pelabuhan
Rotterdam di negara tetangganya Belanda. Sebaliknya Prancis tidak memilikinya.
b. Keadaan alam
Keadaan bentuk permukaan bumi atau fisiografi Jerman dapat
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: dataran rendah di utara, dataran tinggi
dan plato di bagian tengah, serta sistem pegunungan Alpen di selatan.
1) Dataran Rendah
Utara
Dataran rendah ini merupakan bagian dan kelanjutan dari wilayah
Dataran Rendah Utara Eropa yang membentang mulai dari Barat Daya Prancis hingga
ke Rusia. Dataran rendah yang ada di Tenggara Inggris dan Denmark serta selatan
Swedia pun termasuk ke wilayah dataran rendah ini. Di Jerman dataran rendah ini
membentang mulai dari kawasan pantai Laut Baltik, Lembah Ruhr, Rheinland hingga
ke perbatasan Polandia. Ciri wilayah ini sebagian besar tanahnya berpasir,
sepanjang laut sebelah utara dan Timur terdiri atas tanah liat, di bagian
selatannya terdiri atas tanah loss. Wilayah ini meliputi Seleswig, Neidersachen,
hingga Mechlenburg. Pada wilayah ini mengalir pula sungaisungai besar seperti:
Sungai Rhein, dan sungai Elbe yang mengalir di dataran Ruhr. Beberapa kota
besar yang terdapat di kawasan ini antara lain: Bonn, Berlin, Bremen, dan
Hamburg.
2) Dataran Tinggi
Tengah
Dataran Tinggi Tengah posisinya diapit oleh Dataran Rendah Utara
dan pegunungan tinggi Sistem Alpin di selatan. Wilayah ini didominasi oleh
dataran tinggi dan perbukitan serta plato-plato kecil yang diselingi oleh
beberapa lembah. Kawasan ini merupakan penghasil batu bara yang penting di
daratan Eropa dan mendorong terjadinya revolusi industri, mengubah kota-kota
kecil di kawasan ini menjadi kota-kota besar metropolitan. Wilayah ini meliputi
Nurthrine Westvalen, Hessen, Thuringen, dan Sachen. Di daerah ini terdapat plato
terkenal yaitu “Batu Tulis” yang tererosi dan dilalui oleh sungai Rhein. Sungai
Rhein merupakan prasarana transportasi terpenting yang berfungsi sebagai jalur
pelayaran untuk mengangkut hasil-hasil pertambangan dan industry dari wilayah
ini. Beberapa pegunungan yang terdapat di wilayah ini antara lain pegunungan
Scwarzwald, Odenwald, Vogelsberg, Eifel, dan Rhon.
3) Sistem
Pegunungan Alpin
Sistem Pegunungan Alpin sesungguhnya tidak hanya Gunung Alpin
namun meliputi rangkaian pegunungan besar yang membentang mulai dari pegunungan
Pirenia di antara Spanyol dan Perancis, pegunungan Dinarik di kawasan Balkan, dan
pegunungan Karpatia di Eropa Timur bahkan termasuk pula kelanjutannya sebagai
pegunungan Atlas di Afrika Utara dan pegunungan yang ada di Turki Asia.
Sekalipun pegunungan ini cukup bertopografi kasar, tetapi tidak menjadi kendala
bagi kelancaran komunikasi dan transportasi perdagangan antarnegara. Kawasan
Sistem Pegunungan Alpin membatasi wilayah selatan Jerman. Kawasan Sistem
pegunungan Alpin di Jerman meliputi pegunungan Harz, Yura, Ardenes dan
Thuringen. Puncak tertingginya ialah gunung Feldberg (1.493 m dpl.) dan
Zugspitze (2.963 m dpl.).
Mengamati peta iklim Jerman dalam Peta Daerah Iklim Eropa
termasuk ke dalam wilayah iklim Kontinen Basah. Iklim ini dicirikan oleh musim winter yang dingin dan summer-nya cukup hangat atau relatif lebih panas
dibandingkan dengan negara-negara di kawasan pantai barat Eropa, curah hujan
rata-rata relatif lebih kecil dibandingkan kawasan pantai barat, namun hujan
terbanyak justru jatuh pada musim summer-nya. Karakteristik iklim demikian sangat mungkin jika kita
bandingkan dengan Inggris atau negara-negara yang berada pada wilayah pantai
Barat Eropa seperti Perancis utara, Belgia, Belanda, musim winter-nya relatif nyaman artinya tidak terlalu
dingin karena dipengaruhi oleh arus laut panas (Gulf stream). Karena Posisi
Jerman agak ke dalam di daratan Eropa maka pengaruh tersebut kurang terasa,
justru pengaruh daratannya yang dominan, hal tersebut ditunjukkan oleh musim summernya yang relatif lebih panas dan musim winter-nya yang dingin. Kondisi tersebut akan lebih
ekstrem lagi pada negara-negara yang wilayahnya semakin ke pedalaman daratan.
Kondisi paling ekstremnya dimiliki oleh Rusia yang posisinya berada lebih ke
dalam dari daratan Eropa. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dapat
diamati dari peta sebaran iklim di Eropa pada umumnya.
c. Keadaan penduduk
Sama dengan Inggris, sebagian besar penduduk Jerman pun tinggal
di perkotaan. Pada awal tahun 2004 negara ini memiliki jumlah penduduk 82,6 juta
jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya 0,1 % dan kepadatan penduduk mencapai 230
jiwa/Km². Secara etnik penduduk Jerman homogen yaitu ras Kaukasoid, namun lebih
khusus dapat dibedakan, subras Nordik umumnya menempati wilayah bagian utara,
sedangkan di bagian selatannya ialah subras Mediteran. Agama yang dianut pada
umumnya Kristen Protestan di bagian Selatan sedangkan di bagian utaranya
Katolik. Agama lainnya antara lain Islam, Yahudi dengan persentase sangat
kecil. Bangsa Jerman memiliki kebudayaan yang sangat maju, demikian pula ilmu
pengetahuan dan teknologinya. Kebudayaan yang maju, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tinggi serta ditopang oleh kekayaan sumber daya alam yang
potensial, menyebabkan Jerman pada masa lalu terlibat dalam dua kali perang
dunia.
d. Perekonomian
Kegiatan perekonomian Jerman meliputi bidang pertanian,
pertambangan dan perindustrian, dan pariwisata. Namun, Sektor industri
mendapatkan tempat utama. Ini pula yang menempatkan Jerman menjadi salah satu
negara industry termaju di dunia. Sektor industri di Jerman merupakan tulang
punggung perekonomian negara, Dari sektor ini mampu menyumbang pendapatan
sebesar lebih kurang 98 % dari pendapatan keseluruhan negara ini. Bagaimana pengembangan
usaha dan perekonomian di Jerman dapat dijelaskan melalui uraian berikut ini.
1) Pertambangan dan
perindustrian
Hasil pertambangan yang penting dan banyak dibutuhkan adalah
batu bara dan besi. Selain itu, dihasilkan pula minyak bumi, mangan dan timah hitam.
Daerah pertambangan batu bara di Jerman adalah Ruhr, sungai Saar, dan daerah
Aachen. Daerah Ruhr merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar.
Namun, untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya, Jerman masih mengimpor besi
dari Swedia, Spanyol dan Aljazair. Daerah penambangan timah hitam dilakukan di
pegunungan Harz dan Eifel. Sektor perindustrian di Jerman ditunjang oleh hasil
tambang batu bara dan minyak bumi sebagai bahan energi. Umumnya perindustrian
terdapat di daerah tambang batu bara yaitu Ruhr dan di sepanjang lembah sungai
Rhein. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan biaya produksi. Industri paling besar
di Jerman adalah industri besi baja. Beberapa kota besar sebagai pusat perindustrian
antara lain: Krupp menghasilkan mobil, lokomotif, dan mesinmesin. Assen pusat
industri mesin-mesin alat pertanian. Solingen pusat industry pisau dan gunting.
Wuppertal pusat industri tekstil. Hanover pusat pabrik gula dari bahan bit.
Chemuitz terdapat industri tekstil dan logam. Leipzig merupakan pusat industri
alat optik dan Berlin Timur merupakan pusat industry kimia, konfeksi, dan
barang-barang elektronik.
2) Pertanian,
peternakan dan kehutanan
Sekalipun Jerman negara industri, tetapi 85% lahan digunakan
untuk usaha pertanian dan kehutanan. Namun, usaha pertanian hanya digarap oleh sebagian
kecil penduduk. Daerah yang paling subur untuk pertanian terdapat di sekitar
lembah sungai Rhein. Wilayah pertanian lainnya dataran rendah utara di sekitar
sungai Salpater. Bagian selatannya terdapat tanah loss yang subur bagi usaha
tanaman anggur. Pada Dataran Tingginya diusahakan tanaman hop sebagai bahan
baku minuman bir. Di Bavaria petani telah menggunakan teknologi horsch (penanaman
tanpa mengunakan alat bajak) yang sangat produktif. Metodenya menggunakan mesin
penabur benih yang ramah lingkungan. Pengolahan atau penanaman dapat dilakukan
tanpa mengerosi lapisan tanah humus yang subur.
Usaha peternakan dilakukan tetapi produksinya tidak mencukupi
kebutuhan dalam negeri sehingga untuk kebutuhan ini harus mengimpor dari negara
lain. Impornya antara lain: daging, susu, keju, dan mentega.
Kehutanan dikembangkan terutama untuk menutupi lahan-lahan di
pegunungan Jerman utara yang awalnya gersang. Luas hutan tersebut kini mencapai
27% dari seluruh wilayah Jerman. Namun, Jerman masih mengimpor kayu dan kertas
selulosa dari Swedia, Finlandia, dan Norwegia untuk menutupi kebutuhan dalam
negerinya.
Contoh beberapa negara berkembang di dunia beserta ciri-cirinya,
sebagai berikut.
1. Cina
Nama resmi negara ini ialah Republik Rakyat Cina. Cina
merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan Asia Timur.
Penduduk Cina lebih dari seperlima penduduk dunia. Oleh karena itu, Cina merupakan
negara berpenduduk terbesar di dunia. Negara ini pun memiliki wilayah yang sangat
luas. Bentangan arah barat – timur dimulai dari batas timur daerah Kashmir
India dan Kazakstan sampai dengan batas selatan Siberia Timur dan Semenanjung
Korea, dan bentangan utara – selatannya di mulai dari batas selatan Mongolia
sampai dengan batas utara Indo Cina. Sebuah Negara besar dari ukuran luas
wilayah dan jumlah penduduknya.
Sepanjang sejarahnya Cina mengalami beberapa perubahan.
Perubahan terbesar ketika terjadi revolusi komunis. Masyarakat Cina
prakomunisme diperintah oleh raja dan terakhir ialah dinasti Qing yang turun
tahta pada 1911. Selanjutnya terjadi kekacauan selama 40 tahun. Akhirnya
komunis berusaha untuk mengembangkan pemerintahan baru di timur setelah
berhasil mengendalikan kekuasaan dari kaum nasionalis di Taiwan. Beberapa indicator
mengenai keadaan tingkat perkembangan Cina saat ini dapat dilihat pada Tabel
berikut ini.
a. Letak dan luas
Secara astronomis wilayah Cina terletak di antara 18º LU – 54ºLU
dan 73º BT – 135º BT. Secara geografis terletak di bagian timur Benua Asia menghadap
ke samudera Pasifik. Luas wilayah Cina mencapai ± 9.596.961km² (hampir 5 kali
luas Indonesia yang memiliki luas 1.919.317 km²). Di dunia menempati urutan
terluas keempat setelah Rusia, Kanada dan Amerika Serikat. Untuk lebih jelas
memperoleh gambaran tentang lokasi dan situasi Cina, coba amati peta negara
Cina di bawah ini.
b. Keadaan alam
Sekalipun wilayah Cina luas, tetapi sebagian besar merupakan
pegunungan, perbukitan dan plato. Hanya kira-kira 12% wilayah dataran
rendahnya. Arah memanjang pegunungan dan sungai cenderung barat – timur
sehingga membagi Cina menjadi tiga wilayah geografis yang berbeda. Di bagian
barat terdapat dataran tinggi Tibet, sedangkan di sebelah utara terdapat
wilayah Sinkiang – Mongolia. Kedua wilayah ini sebagian besar merupakan
pegunungan tinggi dan gurun pasir seperti gurun Gobi di Mongolia, dan plato
berumput subur. Luas kedua wilayah ini mencakup hampir separuh luas wilayah
Cina, tetapi hanya dihuni oleh 5% dari penduduk Cina secara keseluruhan.
Wilayah utama ketiga ialah bagian Timur sepanjang kawasan Laut Pasifik, yang
dihuni oleh 95% penduduk Cina. Dari ketiga wilayah tersebut maka wilayah Timur
merupakan wilayah terpenting. Di samping karena lahannya yang subur sebagai
lahan pertanian dan merupakan konsentrasi penduduk, wilayah ini merupakan pusat
semua industri penting Cina.
Tiga sungai besar Cina mengalir melalui wilayah ini, yaitu
sungai Yangtze atau Chang Kiang (terpanjang di Cina mencapai 5.520 km), sungai
Hwang Ho (sungai kuning) dan sungai Si Kiang yang mengalir melalui Cina Timur. Secara
rinci kondisi alam Cina dapat dibedakan ke dalam empat wilayah utama yaitu:
1)
Lembah-lembah sungai besar dan dataran tinggi Cina sebelah Timur (Dataran Tinggi
Manchuria);
2) Plato dan Pegunungan
Tinggi Tibet;
3) Basin-basin atau
cekungan Gurun Sinkiang;
4) Stepa Plato Mongolia
Iklim di Cina sangat beragam. Hal tersebut akibat Cina memiliki wilayah yang
sangat luas dan ciri fisik yang sangat beragam pula. Di musim dingin udara
kering dan dingin berhembus dari arah plato barat laut. Di musim panas udara
yang basah dan hangat berhembus dari arah tenggara ke pedalaman daratan. Musim
dingin berlangsung lebih lama daripada musim panasnya. Namun, selama musim
panas terjadi angin yang merusak, seperti angin Taifun yang membawa curah hujan
lebat. Hal tersebut sering mengakibatkan kerusakan hebat setiap tahunnya di
daerah-daerah pantai yang didatanginya.
c. Keadaan penduduk
Sebaran penduduk Cina yang besar memang sangat tidak merata.
Mereka terkonsentrasi di wilayah pantai Timur Cina. Mata pencaharian utama
mereka ialah pertanian, karena itu lahan pertanian yang subur dan iklim yang
baik sangat menentukan tingkat kepadatan penduduk masing-masing daerah. Sebaran
daerah-daerah paling padat meliputi wilayah-wilayah antara lain Cina bagian Timur,
Manchuria, dataran rendah Cina Utara, lembah bawah dan tengah sungai Yangtze,
serta bagian tenggara pantai timur provinsi Kiangsu. Daerahdaerah tersebut umumnya
memiliki kepadatan penduduk lebih dari 1000 jiwa per km²-nya. Sebaliknya di
kawasan Mongolia hanya berpenduduk 12 jiwa per-km² dan di Tibet hanya 1 orang
per-km². Mayoritas penduduk Cina tinggal di desa-desa dan hanya sekitar 20%
tinggal di kota-kota baik kota kecil maupun kota besar.
Di dalam menanggulangi pertambahan penduduk yang semakin besar, dilakukan
berbagai upaya. Kebijakan pemerintah untuk menanggulangi masalah kependudukan
antara lain, satu keluarga satu anak.
Etnik Cina relatif homogen, namun demikian secara spesifik dapat
dibagi menjadi etnik Han (93%) dan beberapa etnik lainnya terdiri atas Tibet,
Kazakh, Mongol, dan Uighur. Sebagian besar penduduk Cina menganut agama Kong Hu
Cu, Budha dan Tao. Di provinsi Xiang terdapat suku Uighur yang menganut agama
Islam. Penduduk beragama Islam di Cina mencapai 5% dari keseluruhan penduduk.
d. Perekonomian
1) Pertanian
Hasil terpenting dari sektor pertanian antara lain beras,
gandum, kapas dan ubi. Wilayah penting penghasil produk tersebut ialah Cina
utara atau Mongolia dan Manchuria yang menghasilkan gandum yang ditanam musim semi,
dan Cina Selatan terutama daerah Szechwan, selatan Yangtze dan Cina Barat Laut
merupakan daerah penghasil padi. Gandum di selatan di daerah Yangtze dan teh di
daerah perbukitan selatan Yangtze.
2) Pertambangan,
industri, dan perdagangan
Barang tambang yang dihasilkan ialah batubara (utara sungai
Yangtze, Fooshin, Kailan, Huainan, Jixi, Hegang dan Datong), bijih besi,
mangan, timah, merkuri (air raksa), timah hitam, seng, dan minyak bumi
(ditambang di Jongaria, lembah Tsaidam, Karidor Gansu, lembah Szechwan dan
Tacheng. Industri Cina menghasilkan tekstil, semen, pupuk, alat-alat pertanian,
Lokomotif, kapal, traktor, dan mobil truk. Kawasan industrinya terpusat di daerah
pantai yang meliputi Kota Shanghai, Beijing, Tianjin, dan Shen Yang. Cina
merupakan salah satu negara industri besi baja terbesar di dunia.
Perdagangan di Cina dilakukan melalui impor yaitu barang-barang
seperti mesin, logam, kapas, dan biji-bijian. Barang ekspor utamanya antara
lain tekstil, kendaraan bermotor, teh, buah-buahan, sayuran, dan minyak bumi. Negara
mitra dagang terdekat Cina di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan
Singapura.
2. Brasil
Brasil merupakan salah satu negara berkembang yang berada di
kawasan Amerika Latin. Secara fisik benua Amerika dapat pula dibagi menjadi
tiga bagian wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Brasilia
adalah salah satu negara yang berada di kawasan Amerika Selatan.
Awalnya Brasil merupakan koloni Portugis, tetapi pada tanggal 7
September 1822 memisahkan diri dari Portugis dan menjadi Kerajaan Brasil yang
merdeka. Pada masa ini perbudakan amat berkembang. Namun, pada 15 November 1889
melalui pemberontakan mengakibatkan raja turun tahta, dan Kerajaan Brasil
berubah menjadi Republik Serikat, kemudian perbudakan di Negara ini dihapuskan.
Untuk melihat lebih jauh gambaran tentang negara Brasil, dapat diamati tabel di
bawah ini.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Brasil terletak di antara 5°16' LU – 33° 45'
LS dan antara 46°45' BB – 74° 03' BB. Luas wilayahnya mencapai ± 8.511.970 km².
Dengan luas tersebut maka Brasil merupakan negara terluas di Amerika Selatan
dan terluas kelima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang keadaan atau letak geografis Brasil, coba
kamu amati Peta Amerika Selatan secara keseluruhan!
b. Keadaan alam
Wilayah Brasil terbentang dari utara garis khatulistiwa sampai
ke wilayah Garis Balik Selatan di selatan dan dari Samudera Atlantik ke barat
sampai di kaki pegunungan Andes. Meskipun Brasil memiliki bentangan alam
berbukit dan bergunung-gunung, tetapi tidak terdapat pegunungan yang tinggi.
Wilayah fisik atau alam Brasil dapat dibedakan menjadi lima
bagian, yaitu:
1) Hutan Tropis yang lebat disebut Selva,
terdapat di daerah Sungai Amazon (Ledok atau Basin Amazon). Wilayah ini luasnya
mencapai setengah dari luas seluruh wilayah Brasil;
2) Dataran Tinggi Brasil, terdiri atas batuan
kristalin tua yang banyak mengandung mineral;
3) Dataran Tinggi bagian Selatan (Dataran Tinggi
Guyana). Wilayah ini pada bagian pantainya merupakan konsentrasi penduduk dan
terdapat kotakota besar;
4) Dataran rendah yang sangat sempit di
sepanjang pantai kawasan samudera Atlantik;
5) Daerah selatan yang merupakan daerah yang
cocok sebagai usaha pertanian dan peternakan.
Iklim di wilayah Brasil cukup beragam. Sebagian besar wilayah
beriklim tropis terutama di daerah Amazon, sedangkan iklim sedang terdapat di
daerah selatan. Musim panas berlangsung pada bulan November sampai bulan Maret,
sedangkan musim dinginnya berlangsung dari bulai Mei hingga bulan September.
Sungai Amazon dengan anak sungainya cukup banyak, mengalir
melalui dataran tinggi basah hujan dan sebagian besar dataran tinggi tengah ke
samudera Atlantik di ujung paling utara Brasil. Salah satu sungai yang
seluruhnya berada di wilayah Brasil ialah sungai Sao Fransisco, sehingga sungai
ini disebut sebagai sungai kesatuan nasional, dan sungai ini memiliki arti
penting bagi jalur pelayaran dan sebagai sumber energi.
Tumbuh-tumbuhan Brasil amat beragam, mulai dari pohon raksasa
hutan tropis, tumbuhan paku, sampai perdu kering berduri. Lebih dari separuh
wilayah Brasil tertutup oleh hutan belantara yang menghasilkan kayu berkualitas
tinggi.
c. Penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Brasil mencapai 176.500.000
jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya mencapai 1,3 % per tahun. Melihat luas
wilayahnya, yang begitu luas maka tingkat kepadatan penduduknya masih relatif
rendah yaitu hanya 20 jiwa per km². Namun demikian karena sebagi besar penduduk
cenderung mendiami kota-kota besar di sepanjang pantai Atlantik, maka kota-kota
besar tersebut memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Kota-kota besar
tersebut antara lain: Rio de Janeiro, Sao Paulo, Recife, Salvador.
Karena sebagian besar penduduk cenderung mendiami kota-kota
besar di pantai Atlantik, maka untuk mengembangkan daerah pedalaman dibangunlah
kota Brasilia City sebagai ibukota Brasil yang dipindahkan dari kota Rio de
Janeiro di pantai Timur. Brasilia City terletak di tengah-tengah Negara bagian
Goias yang merupakan dataran tinggi atau plato yang hampir tidak ada
penduduknya. Kota ini berkembang pesat dan saat ini berpenduduk sekitar 1,3
juta jiwa.
Sebelum bangsa kulit putih datang ke Amerika Selatan yaitu pada
tahun 1500, penduduk Brasil hanya beberapa ratus ribu orang Indian dan mendiami
daerah yang sangat luas tersebut. Kemudian datang pemukim kulit putih, yaitu
orang Portugis. Mengikuti jejak orang Portugis bermigrasi pula orangorang Eropa
lainnya seperti orang Perancis, Belanda, Inggris, dan ribuan budak kulit Hitam
dari Afrika yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan. Berbaurnya orang dari
berbagai kelompok tadi akhirnya memberikan keturunan yang disebut orang Brasil.
Setelah itu pun banyak pula orang Eropa dan kelompok lainnya yang berdatangan,
seperti orang Polandia, Italia, Spanyol, bahkan dari Timur Tengah seperti
Lebanon dan Asia Timur seperti Jepang.
Saat ini pada umumnya penduduk menganut agama Katolik (93 %),
dan bahasa resmi yang digunakan Portugis. Sedangkan berdasarkan etniknya secara
umum penduduk Brasil dapat dibedakan menjadi empat kelompok etnik yaitu:
1) Penduduk kulit putih (Mayoritas keturunan Portugis);
2) Orang Kulit Hitam/negro;
3) Penduduk asli (Indian suku Tupinamba);
4) Penduduk campuran (Mestis, Mullat dan Zambo).
Orang Brasil suka menyelenggarakan perayaan dan festival,
terutama perayaan yang menyangkut keagamaan. Bentuk musik yang terkenal di
Brasil ialah musik Samba, yang mengungkapkan jiwa dan semangat orang Brasil secara
puitis. Orang Brasil pun gemar berolahraga, dan jenis olah raga yang paling
populer ialah sepak bola.
d. Perekonomian
Saat ini Brasil sedang berupaya mengubah arah pembangunan
negaranya dari negara pertanian menuju negara industri. Namun, pertanian masih
menjadi tulang punggung perekonomian negara. Kayu Brasil, gula, kakao, karet,
kapas, kopi, dan tembakau merupakan hasil utama pertanian dan menjadi komoditas
ekspor. Daerah lembah Amazon merupakan penghasil 9/10 karet dunia. Sao Paulo
dan daerah sekitarnya menghasilkan ¾ kopi dunia. Kapas merupakan tanaman utama
di bagian timur laut dan tengah dan Bahia penghasil utama tembakau. Sebelum
berorientasi pada sektor industri, lebih dari separuh penduduk Brasil bekerja
sebagai petani dan peternak. Secara lebih rinci sebaran kegiatan sektor-sektor
perekonomian, yaitu sebagai berikut.
1) Pertanian,
kehutanan dan peternakan
Pada umumnya penduduk Brasil hidup dari pertanian dan
perkebunan. Brasil terkenal sebagai negara penghasil kopi utama dunia. Sesuai
iklimnya kakao atau bahan cokelat diusahakan secara luas di dataran pantai
sebelah selatan Kota Salvador. Hasil pertanian lainnya adalah kelapa, tembakau,
gula, padi dan jagung. Di daerah utara diusahakan perkebunan karet yang sangat luas.
Perkebunan berpusat di:
a) Pernambuco dan Recife (kapas);
b) Sao Prancisco (tembakau dan cokelat);
c) Victoria (cokelat);
d) Santos dan Sao Paulo (kopi)
Hutan di pedalaman Brasil masih sangat lebat. Hasil kayu dari
hutan Amazon merupakan bahan ekspor. Pelabuhan Bolem di muara sungai Amazon merupakan
tempat mengekspor hasil hutan. Dalam usaha peternakan Brasil cukup maju dan
merupakan salah satu negara dengan produk terbesar ternak di dunia. Jenis hewan
ternak yang diusahakan antara lain: lembu, kambing, kuda, dan unggas.
Peternakan sapi dipusatkan di Dataran Tinggi Brasil yaitu di Cuyuba.
2) Pertambangan dan
industri
Sumber mineral Brasil yang terbesar ialah besi dan lainnya,
yaitu: Kristal kuarsa, mangan, titanium, bijih krom, bauksit, berbagai batu
mulia.
Di sekitar Belo Horizonte banyak dijumpai lapisan bijih besi.
Mineral tersebut diangkut ke Rio de Janeiro. Di dekat kota ini didirikan pabrik
peleburan bijih besi dan pabrik baja dengan bantuan modal dari Amerika Serikat.
Hal yang menghambat perkembangan industri ini ialah kurangnya batu bara.
Industri terbesar Brasil adalah pengolahan Baja, pemintalan kapas, dan
pengolahan bahan makanan.
Kota Sao Paulo dan Rio de Janeiro merupakan pusat industri
Brasil. Daerah pusat pertambangan lainnya terdapat di sebelah utara lembah
Amazon yaitu di Amapa. Sumber mineral yang diusahakan di sini ialah Mangan. Perindustrian
yang dikembangkan ialah minyak bumi, besi baja, mobil, kulit, bahan kimia,
perkapalan, bahan makanan, tekstil, dan mesin-mesin.
3. Nigeria
Nigeria adalah salah satu negara berkembang di Afrika. Namun
demikian jika dibandingkan dengan negara Afrika lainnya negara ini cukup
sejahtera. Awalnya negara ini merupakan jajahan Inggris yang baru merdeka pada
bulan Oktober 1960. Tetapi baru beberapa tahun mengalami merdeka, yaitu tahun 1967
terjadi perang saudara yang mengakibatkan kehancuran negara ini. Baru pada
tahun 1970 negara ini bangkit kembali yang didukung oleh kekayaan dari sumber
alamnya utamanya yaitu minyak bumi. Negara ini berbentuk Republik federal yang
terdiri atas 19 negara bagian yang masing-masing dikepalai oleh seorang
gubernur militer. Secara lebih rinci keadaan Nigeria dapat ditunjukkan oleh
data tabel berikut.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Nigeria terletak di antara 5° LU – 14° LS dan
antara 4° BT – 16BT. Luas wilayahnya mencapai ± 924.630 km². Untuk mengetahui keadaan
dan situasinya maka perlu melihat kawasan Afrika di Teluk Guinea ini melalui peta
(gambar 7.11).
b. Keadaan alam
Wilayah Nigeria membentang mulai dari ujung timur Teluk Guinea
sampai ke perbatasan dengan Republik Niger di sebelah utaranya. Garis pantainya
terbentang kira-kira sepanjang 800 km dari Benin hingga Kamerun. Kedua teluk besar
di Nigeria yaitu Teluk Benin dan Teluk Bonny merupakan bagian dari teluk
Guinea. Di sepanjang pantai dan daerah pedalaman sampai sejauh 100 km, lahannya
tertutup rawa bakau dan diselingi oleh sungai serta anakanak sungai yang
banyak. Lahan pada umumnya merupakan belantara tropis yang membentang ke arah
utara dengan sedikit diselingi lahan-lahan terbuka pertanian yang tidak luas.
Secara khusus bentang alam Nigeria dapat dibedakan menjadi
beberapa wilayah utama sebagai berikut:
1) Wilayah Ledok
Sungai Niger
Wilayah ini sebagian besar terletak di daerah cekungan yang
merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Niger. Sungai Niger merupakan salah satu
sungai terpanjang di benua Afrika (4.180 km) setelah sungai Nil yang melintas
di sepanjang sisi timur benua Afrika. Sungai Niger bermuara di Teluk Guinea, dan
memiliki beberapa anak sungai yang mengalir dari arah barat dan timur Nigeria.
Sungai-sungai tersebut antara lain: Benue dan Gongola. Pada bagian muara sungai
Niger membentuk sebuah delta yang cukup luas dan subur.
2) Wilayah Dataran
Tinggi
Wilayah ini meliputi dua kawasan, yaitu dataran tinggi Jos yang
terletak di bagian tengah dengan rata-rata ketinggian 1200 m dpl. dan dataran
tinggi Adamwa yang terletak di bagian timur yang ketingiannya mencapai 1500 m
dpl dan di antaranya terdapat puncak tertinggi di Nigeria yaitu gunung Vogel
(2.042 mdpl.). Pada dataran tinggi Jos mengalir beberapa sungai yang bermuara
ke danau Chad. Pada dataran tinggi terutama di sebelah selatan didominasi oleh
vegetasi sabana yaitu padang rumput yang diselingi semak belukar. Di bagian
utaranya ditumbuhi padang rumput semi arid.
Secara geologi, wilayah Nigeria terdiri atas batuan kristalin
tua dari zaman prekambriun yang sudah berusia sekitar 4.550 tahun. Lapisan
batuan tersebut tidak mengandung barang tambang berarti kecuali bijih timah di
dataran tinggi Jos. Di sekitar inti batuan kristalin tua terdapat endapan
batuan sedimen yang lebih muda. Pada formasi batuan ini mengandung batu bara,
batu kapur, dan minyak bumi. Lapisan batuan kristalin tua sudah mengalami
perubahan sehingga menjadi tanah yang subur yang dijadikan daerah perkebunan
cokelat di kawasan Nigeria barat. Iklim di Nigeria ialah tropis dengan suhu
rata-rata tinggi dan sama di setiap tempat di sepanjang tahun. Daerah hutan belantara
tropis di daerah selatan, memiliki musim panas yang panas dan lembab yaitu
antara bulan April – Oktober. Di daerah sabana di sebelah utara jauh lebih
kering. Pada musim dingin dari bulan November sampai Maret, angin kering dan
panas yang berasal dari gurun Sahara di sebelah utara bertiup ke arah selatan
ke wilayah Nigeria dan membawa endapan pasir dan debu halus. Angin ini disebut Harmattan.
c. Keadaan penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Nigeria mencapai 133,9 juta
jiwa. Jumlah tersebut menempatkan Nigeria sebagai negara berpenduduk terbesar
di Afrika dan menempati urutan ke 9 di dunia. Tingkat pertumbuhan penduduknya
menunjukkan angka yang sangat tinggi yaitu 2,8 % per tahun. Sehingga memiliki
doubling time (DT) 25, artinya hanya dalam waktu 25 tahun ke depan jika angka
tersebut tidak menurun, maka negara ini berpenduduk dua kali lipat dari jumlah
sekarang. Kepadatan penduduknya mencapai sekitar 121 jiwa/ km², dan sebagian
besar penduduk terkonsentrasi di wilayah selatan negara ini. Beberapa kota
besar di bagian selatan antara lain: Lagos yang merupakan ibu kota negara
pertama (sekarang pindah ke Kota Abuja), Benin, Ibadan, Ogbomosho, Kaduna dan
Port Hacourt.
Mengingat wilayah Nigeria terletak pada titik temu arus migrasi transkontinental
dari berbagai arah, hal ini menyebabkan adanya perbedaan etnis atau suku bangsa
dan budaya yang beragam dan mencolok. Setiap sukubangsa memiliki bahasa dan
tradisi serta adat istiadat yang berbeda-beda. Di negara ini terdapat tidak
kurang dari 200 etnis. Kelompok yang paling besar adalah suku Hausa, Yoruba,
Ibo dan Fulani. Kelompok suku yang lebih kecil antara lain Kanuri, Edo, Ijaw,
Nuve, Bura, Ibibio, Tiv, Nupe. Kelompok suku kecil umumnya terpusat di bagian
tengah Nigeria. Orang Yoruba tinggal di kawasan barat-barat daya, orang Ibo
tinggal di wilayah timur, sedangkan orang Fulani dan Hausa tinggal di kawasan
utara. Penduduk di kawasan utara atau di zona sabana berperawakan tinggi.
Penduduk Nigeria sebagian besar berkulit hitam. Masuknya orang
Arab ke lembah Chad menyebabkan terjadinya percampuran ras. Di wilayah selatan juga
terjadi percampuran ras, terutama di kota kota seperti Calabar, Warri, Abonnema,
karena di wilayah ini cukup banyak dan telah lama para pedagang yang bermukim
baik dari Eropa maupun Timur Tengah seperti Suriah.
Bahasa resmi yang digunakan penduduk Nigeria ialah bahasa
Inggris. Agama yang dianut pada umumnya ialah Islam, Kristen, dan animisme
sebagai peninggalan para leluhurnya.
d. Perekonomian
Perekonomian Nigeria meliputi pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan, pertambangan, dan industri. Secara lebih rinci keadaan dan
perkembangan sektor-sektor perekonomian tersebut sebagai berikut.
1) Pertanian,
kehutanan, dan perikanan
Hasil produksi pertanian dan minyak bumi merupakan tulang punggung
utama perekonomian di negara ini. Sekalipun minyak bumi memang sumber pendapatan
terpenting negara ini sejak ditemukannya ladang minyak bumi di Port Harcourt
sekitar tahun 1950-an, tetapi sekitar 70 % penduduknya masih bekerja di bidang
pertanian. Bidang pertanian meliputi pertanian cokelat, minyak kelapa sawit,
kapas, dan karet. Hasil pertanian tersebut merupakan ekspor utama setelah
minyak mentah.
Kapas banyak diusahakan di daerah utara yang bertanah pasir dan
beriklim agak kering. Perkebunan kelapa banyak diusahakan di daerah selatan dan
menghasilkan minyak palem untuk membuat sabun, minyak goreng, dan pelumas.
Kawasan hutan di Nigeria meliputi 40 % dari wilayah secara
keseluruhan. Produksi hutan cenderung menurun karena terjadinya perusakan hutan
yang digunakan untuk lahan-lahan pertanian.
Sektor perikanan di Nigeria belum dapat memenuhi kebutuhan dalam
negeri, sehinga masih harus mengimpor dari luar negeri. Daerah kawasan perikanan
utama diusahakan di Danau Chad dan daerah pantai. Untuk meningkatkan hasil
perikanan didatangkan kapal penangkap ikan bermotor dari luar negeri.
2) Pertambangan dan
industri
Daerah Nigeria banyak menyimpan berbagai bahan mineral antara
lain minyak bumi, gas alam, timah, bijih besi dan batu bara. Sejak ditemukannya
minyak bumi di daerah Port Harcourt pada tahun 1950-an, minyak bumi telah
mendominasi perekonomian Nigeria. Dewasa ini Nigeria merupakan produsen minyak
bumi terbesar keenam di dunia dan menjadi anggota OPEC. Minyak mentahnya yang
bermutu tinggi merupakan satu-sataunya sumber pendapatan paling besar negara
ini dan ekspor minyak mentah telah menjadikan negara ini negara kaya di Afrika.
Daerah eksploitasi minyak bumi lainnya terdapat di kota-kota
Calabar, Oweri dan Benin. Produksi minyak terpenting berasal dari kawasan delta
sungai Niger. Batu bara diusahakan di negara-negara bagian utara dan sekitar kota
Enugu dan negara bagian Anambra. Bijih besi di Itakpe. Timah di Kolumbit dan
Uranium di kawasan negara-negara bagian utara dan timur, khususnya di negara
bagian Kwara. Hasil tambang lainnya ialah batu pualam dan batu kapur.
Di sektor industri manufaktur cukup banyak menyerap tenaga kerja
(sekitar 18 %). Hasil-hasil utama manufaktur antara lain minuman, bahan-bahan
kimia, obat-obatan dan tekstil. Industri berat saat ini mulai dikembangkan.
Perdagangan luar negeri Nigeria berkembang pesat, hampir 95 % devisa merupakan
hasil ekspor minyak bumi. Nigeria juga mengekspor hasil-hasil pertanian seperti
cokelat, dan karet. Impornya ialah mesin, elektronik, tekstil, dan bahan baku kimia
dan obat-obatan. Mitra dagangnya ialah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis,
dan Belanda.
D. MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DI NEGARA MAJU DAN NEGARA
BERKEMBANG
Mengamati suatu daerah atau wilayah, atau suatu wilayah yang
lebih luas lagi, yang kita tahu bahwa suatu daerah atau wilayah tersebut telah berkembang
menjadi sebuah kota, tengah berkembang menjadi sebuah wilayah yang ramai,
tengah berkembang menjadi kota megapolitan, menjadi kota industry yang penting,
menjadi wilayah pertanian yang penting dan sebagainya, seperti yang dapat kita
saksikan saat ini.
Kita mungkin akan bertanya mengapa harus Jakarta yang menjadi
ibukota Indonesia? Mengapa Bali yang berkembang menjadi daerah wisata yang
paling maju di Indonesia? Mengapa Singapura yang kecil tetapi makmur. Mengapa kota-kota
besar berkembang di daerah pantai. Mengapa kota-kota besar di dunia berada di
muara atau di lembah-lembah sungai. Mengapa ibukota di negara-negara maju bukan
merupakan sebuah kota yang paling besar, tetapi ibukota negara-negara
berkembang selalu merupakan kota terbesar di negaranya?
Pertumbuhan sebuah daerah menjadi kota atau kota besar atau
wilayah yang berkembang awalnya dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. lembah sungai yang subur;
2. sumber pertambangan;
3. lokasi yang strategis;
4. keindahan dan keunikan daerah;
5. kebijakan pemerintah.
Lembah sungai yang subur memberikan kemudahan bagi manusia menjadikannya
sebagai lahan pertanian yang menghasilkan. Ini akan mengundang manusia dari
tempat lain ke tempat ini, sehingga manusia akan terkonsentrasi di tempat ini
dan tempat ini akan berkembang. Lahan pertanian yang subur akan memberikan
panen yang melimpah, sehingga kebutuhan pangan senantiasa terpenuhi bahkan
berlebih. Hasil panen yang berlebih memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan tidak
hanya di daerah tersebut tetapi di daerah lainnya, selanjutnya akan terjadi
pertukaran hasil pertanian atau dengan hasil lainnya melalui perdagangan, dan
tempat tersebut akan terus berkembang tidak hanya pada kegiatan pertanian
tetapi juga pada kegiatan-kegiatan lainnya, menjadi sebuah desa, kota, kota
besar, dan seterusnya.
Jika kita melihat sejarah pusat-pusat kebudayaan atau peradaban
bangsabangsa di dunia masa lalu, pusat-pusat tersebut umumnya berkembang di suatu
lembah sungai yang subur. Hal tersebut dicontohkan oleh kejayaan peradaban
Babilonia di Mesir yang di mulai dari lembah sungai Nil, Mesopotamia di lembah
sungai Tigris dan Eufrat, selanjutnya demikian pula seperti kotakota di Eropa
misalnya; London yang dibelah oleh sungai Thames, Paris pada sungai Seine, di
Asia seperti peran sungai Gangga dan Indus pada kotakota di India, Sungai Yang
Tze dan Hwang Ho di Cina, termasuk perkembangan awal kota-kota di nusantara
kita ini seperti Jakarta, Yogyakarta, Palembang berada pada lembah-lembah
sungai yang subur.
Ditemukannya sumber-sumber mineral seperti batu bara, bijih
besi, emas, minyak dan gas bumi pada suatu daerah tertentu mengakibatkan daerah
tersebut menjadi pusat kegiatan pertambangan. Kegiatan ini akan berkembang
menjadi pusat-pusat kegiatan lainnya seperti industri sehingga menjadi suatu
wilayah yang berkembang atau kota.
Kita telah membahas negara-negara maju dan berkembang. Jelas, di
sana digambarkan bagaimana kota-kota besar baik sebagai pusat industry maupun
lainnya, awalnya karena pada daerah tersebut memiliki kekayaan sumber-sumber
mineral tertentu, selanjutnya diusahakan dan karena didukung oleh faktor-faktor
geografi lainnya memungkinkan daerah tersebut berkembang menjadi kota-kota
besar seperti: Duseldorf, Bonn, Frankfrut di Jerman yang berkembang karena
daerah Ruhr memiliki kekayaan mineral bijih besi, dan batu bara yang melimpah.
Demikian pula di Inggris seperti kota Manchester, Shefield, Leeds dan
Nothingham; Chicago, Detroit, Milwakee, Duluth, Dallas Piladelphia di Amerika
Serikat. Beijing, Sanghai di Cina; Port Hacourt di Nigeria; Cargorlie di
Australia; Kuwait, Brunei, di Indonesia seperti Bontang, Arun, Tembagapura dan
lain sebagainya.
Karena posisinya yang strategis menyebabkan suatu tempat menjadi
daerah persinggahan dan akhirnya berkembang menjadi pusat perdagangan industry dan
jasa. Singapura besar karena lokasinya yang strategis yang dilalui oleh lalu
lintas perdagangan internasional dari segala arah. Demikian pula Hongkong, Rotterdam
di Belanda berkembang karena sebagai pelabuhan bagi kepentingan hasil-hasil
tambang dan industri Jerman. Jakarta, Surabaya, Makasar akhirnya menjadi pusat
perdagangan karena lokasinya yang strategis.
Suatu kota atau daerah dapat pula awalnya berkembang karena
keindahan alamnya atau karena keunikan budayanya. Kota-kota di negara Swis,
berkembang karena daerahnya memiliki alam dan pemandangan yang indah sehinga
menjadi daerah wisata yang sangat menarik di dunia, Bali pun memiliki keunikan
budaya, sehinga merupakan daerah tropis yang memiliki daya tarik tersendiri
bagi wisatawan dunia sehingga berkembang seperti saat ini.
Suatu daerah atau wilayah dapat pula berkembang menjadi sebuah
kota atau kota besar karena memang dikehendaki oleh pemerintah suatu negara. Brasilia
City merupakan ibukota negara Brasil yang dibangun di suatu daerah dataran
tinggi yang jarang penduduknya, tetapi selanjutnya berkembang menjadi sebuah
kota besar. Abuja merupakan ibukota Nigeria di daerah tengah sebelumnya Lagos
yang berada di tepi pantai, Canbera ibukota negara Australia pun demikian,
Demikian pula Washington DC sebagai ibukota negara Amerika Serikat, dan masih
banyak pula kota-kota besar saat ini di dunia yang awalnya dibangun untuk
kepentingan pemerataan pembangunan wilayah di suatu negara.
Nampak perkembangan suatu wilayah atau kota sangatlah
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor alamiah maupun faktor sosial
wilayah yang bersangkutan. Unsur lokasi, keadaan alam, iklim dan kandungan
sumber daya alam atau keadaan sosial budaya penduduk dan kebijakan pemerintah
di dalam penentuan pola pembangunan wilayah, akan sangat mempengaruhi perkembangan
suatu wilayah atau suatu kota.
1. Pengembangan
wilayah di negara maju
Model pengembangan atau pembangunan wilayah di berbagai Negara tidaklah
sama, meskipun tujuan yang ingin dicapai sama. Contohnya di Negara yang
menganut paham sosialis, akan berbeda dengan negara-negara yang menganut paham
liberal. Demikian halnya yang terjadi di negara-negara maju berbeda dengan di
negara-negara berkembang.
Umumnya di negara-negara maju, pengembangan wilayah atau kota
dilakukan dengan sistem desentralisasi. Banyak rancangan mengenai pola dan bentuk pengembangan wilayah
kota yang dikembangkan di negara-negara maju. Mereka cenderung memperhatikan
trend atau kebutuhan-kebutuhan pada masa yang akan datang. Namun, dapat
dikemukakan di antaranya menurut Sikander dan Malik bahwa
terdapat lima macam pola dan bentuk kota dalam trend pengembangan wilayah di
masa mendatang yaitu pola metropolis menyebar (dispersed), pola metropolis galaktika, pola metropolis memusat, pola metropolis bintang, dan pola metropolis cincin. Adapun selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pola metropolis menyebar (dispersed)
Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang penduduknya.
Pada bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi
kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut akan menyebar. Prasarana
sosial ekonomi seperti kantor, rumah sakit, pabrik dan universitas disebar ke
kawasan yang baru
b. Pola metropolis
galaktika
Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk
padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau
bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai
pemukiman.
c. Pola metropolis memusat
Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan
kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan social
ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun.
d. Pola metropolis bintang
Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola
kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu
mempunyai kepadatan penduduk yang sedang.
e. Pola metropolis cincin
Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling
tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota.
2. Pengembangan
wilayah di negara berkembang
Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah
yang dipengaruhi oleh tuntutan kemajuan masyarakat dan tingkat perekonomiannya.
Perkembangan wilayah di beberapa negara berkembang baik di Asia, di Amerika Selatan
maupun di Afrika berlangsung sangat cepat. Perkembangan tersebut khususnya di
wilayah perkotaan akhirnya menimbulkan masalah yang kadang menjadi relatif
sulit penanggulangannya. Masalah tersebut awalnya dapat berupa fisik tetapi
selanjutnya berdampak pada aspek-aspek lainnya, seperti berkembangnya perumahan
kumuh (slum area), peningkatan tindak kejahatan, prostitusi, dan sebagainya.
Pembangunan wilayah perkotaan di negara-negara berkembang
cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan
memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota. Karena itu, sebaiknya
pengelolaan kota dilakukan dengan cara penyediaan secara rutin dan pemeliharaan
sarana pekerjaan umum dan jasa dan perencanaan pelaksanaan berbagai proyek
pembangunan.
Masalah penting dalam pengelolaan kota menurut Cheema sebagai
berikut.
a. Pembiayaan kota
b. Perumahan kota
c. Jasa dan prasarana infrastruktur
d. Sistem informasi perkotaan
e. Sektrol informal
f. Kapasitas kelembagaan kota
Permasalahan pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah di
negara berkembang umumnya ialah penyediaan perumahan, prasarana, dan jasa.
Ketika pembangunan perumahan harus dilaksanakan maka kendala yang dijumpai
sebagai berikut.
a. mahalnya
harga tanah, sehingga kondisi inipun berdampak pada mahalnya harga rumah.
b. sulitnya
menjangkau lembaga-lembaga keuangan.
c. kurangnya
partisipasi dari penduduk miskin perkotaan dalam berbagai proyek perencanaan
dan pelaksanaan perumahan.
d. mminimnya
dana pemerintah untuk program menanamkan modal (investasi)
e. standar
dan kode pembangunan yang kurang lentur.
f. harga
bahan bangunan yang relatif mahal.
Ketika sektor formal tidak mungkin menyerap tenaga kerja
sepenuhnya, maka sektor informal menjadi pilihan para angkatan kerja untuk
tetap dapat mempertahankan hidup. Di perkotaan sektor informal sangat mendukung
aktivitas kehidupan kota. Berbagai negara berkembang menunjukkan perkembangan sektor
informal yang pesat, seperti di Meksico City 36% penduduknya bekerja di sektor
informal dan menyediakan perumahan kota sebesar 50%. Demikian pula di kota Lima
(Peru) sebesar 42 % perumahan merupakan pemukiman sektor informal.
E. USAHA-USAHA
PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA
Kita tahu bahwa sekalipun negara kita bukan negara terluas di
dunia, terutama bila menunjuk pada luas daratannya. Akan tetapi bila melihat
pada bentuk dan bentangan wilayahnya, sebaran pulau dan perairan yang luas,maka
Indonesia termasuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas. Hal tersebut
dapat kita buktikan, andai bentangan dari batas terbarat hingga tertimur
Indonesia kita tempatkan pada wilayah Amerika Serikat sebagai salah satu negara
terluas di dunia, maka bentangan tersebut sama luasnya.
Luas Indonesia dengan bentuk wilayahnya yang merupakan
kepulauan, ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial dan
budaya, maka kaitannya dengan pembangunan wilayah, harus dilakukan upaya pembangunan
dengan cara yang bisa menunjukkan keragaman tersebut dengan lebih tepat,
sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan dalam kerangka pengembangan
wilayah akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat
setempat.
Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau-pulau dengan
penduduk berjumlah besar yang terkonsentrasi hanya di satu pulau yaitu pulau
Jawa. Ketidak merataan sebaran penduduk ini, mendorong pembangunan yang
dilakukan selama ini menjadi tidak merata juga. Sehingga terkesan pembangunan
yang terjadi seakan Indonesia memiliki dua kawasan, yaitu kawasan barat
(Sumatera dan Jawa), yang relatif mengalami pembangunan yang intensif (pesat)
dan kawasan timur yang masih kurang tersentuh. Keadaan tersebut merupakan sebuah
realita atau kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan dan
pembangunan wilayah saat ini dan ke depan.
Akhirnya atas dasar kondisi nyata di atas, maka para ahli dan
pemutus kebijakan di negara ini sepakat untuk menitikberatkan bahwa pembangunan
prasarana transportasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan pembangunan
wilayah di Indonesia. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan alat
penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang harus
dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi maka itu sama
artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan
Beberapa aspek penting yang menjadi pemikiran utama dalam sector
pembangunan sarana dan prasarana transportasi tersebut antara lain pembangunan sarana
antarpulau. Oleh karena itu Indonesia terus berupaya membangun dan merintis
pembangunan sarana antarpulau baik melalui sarana angkutan air, darat maupun
udara. Upaya-upaya tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Penyediaan pelayaran, meliputi:
a. Pelayaran nusantara secara rutin yang terdiri
atas pelayaran ferri, pelayaran kapal kecil antarpulau, pelayaran lokal,
pelayaran tongkang, pelayaran rakyat, pelayaran khusus);
b. Pelayaran tangker
minyak bumi dan pelayaran tangker nabati;
c. Pelayaran samudera (di dalam dan ke luar
negeri).
Sebagai sarana berlabuhnya dibangun pelabuhan-pelabuhan baik
pelabuhan yang berfungsi melayani antar pulau maupun dengan luar negeri
termasuk untuk kepentingan ekspor dan impor antara lain: Tanjung Priok, Tanjung
Perak, Belawan, Makassar, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, dan lainlainnya.
2. Penyediaan penerbangan, meliputi:
a. Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu yang umumnya
digunakan untuk penumpang, barang, dan pos;
b. Penerbangan yang tidak berkala, umumnya diperuntukkan
penerbangan carteran atau sewaan;
c. Penerbangan pelengkap, yang hanya menampung 15 orang (semacam
taksi udara);
d. Penerbangan khusus kerja, untuk keperluan survey udara, penyemprotan
hama, pemadam kebakaran hutan, hujan buatan;
e. Penerbangan keperluan umum, untuk keperluan instansi,
pelatihan penerbangan, olah raga.
Pengembangan wilayah juga dilakukan tidak hanya pada prasarana transportasi
tetapi juga pada bidang lainnya yaitu perencanaan penggunaan lahan yang berada
di wilayah setempat antara lain, sebagai berikut.
a. wilayah atau kawasan cagar alam (zone of preservasi);
b. Wilayah lindung (zone of
Conservasi);
c. Wilayah binaan (zone of
development).
Hal lain yang juga dikembangkan ialah pengembangan wilayah di
Indonesia selalu memperhatikan situasi globalisasi dan kebudayan setempat.
Untuk hal tersebut perencanaan wilayah dilakukan:
a. Memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah sosial seperti
dalam pelaksanannya, memperhatikan perkembangan daerah-daerah penopang yang
mengelilinginya (hinterland). Misalnya Jakarta memperhatikan daerah sekitarnya
yaitu Jabotabek.
b. Memusatkan perhatiannya pada wilayah yang penduduknya banyak menganggur
dan dalam keadaan stagnasi industri.
c. Memperhatikan wilayah pedesaan dengan pengembangan wilayah sector
pertanian dan rekreasi.
Pengadaan Master Plan pengembangan wilayah mulai dari tingkat pusat hingga daerah
sangat diperlukan, misalnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ketika penduduk
ingin membangun rumah atau bangunan-bangunan untuk kepentingan tertentu pun
harus membuat surat izin yang disebut Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini,
dalam kerangka pelaksanaan pengembangan wilayah.
Selain beberapa hal di atas, bentuk pengembangan wilayah juga
dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan khusus seperti pengembangan wilayah
perkotaan, pengembangan wilayah pedesaan, wilayah atau Daerah Aliran Sungai
(DAS), pusat-pusat pertumbuhan, agropolitan, dan sebagainya.
Ringkasan
Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunannya,
sebagian lainnya relatif terlambat. Dasar ukuran yang digunakan dalam
pengelompokan negara-negara, pada umumnya ialah tingkat ekonomi atau ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Sektor industri memegang peranan penting dalam pengelompokan
negaranegara, sebagaimana menurut WW Rostow yang membagi atas 5 tingkatan, yaitu:
The traditional society, the preconditions for
take off, take off, the drive to
maturity, and the age of high mass consumption.
Beberapa negara yang masuk dalam kelompok negara maju antara
lain: Amerika Serikat dan Kanada (Amerika); Inggris, Jerman, Perancis dan hamper
semua negara di Eropa Barat, Swedia, Norwegia, Denmark, Italia (Eropa); Jepang
(Asia); dan Australia. Negara-negara dalam kelompok negara berkembang pada
negara-negara di Asia termasuk Indonesia, Afrika, dan Amerika Latin.
Nampak perkembangan suatu wilayah atau kota sangatlah
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor alamiah maupun faktor sosial
wilayah yang bersangkutan. Unsur lokasi, keadaan alam, iklim dan kandungan
sumber daya alam maupun keadaan sosial budaya penduduk dan kebijakan pemerintah
di dalam penentuan pola pembangunan wilayah, akan sangat mempengaruhi perkembangan
suatu wilayah atau suatu kota.
Model pengembangan atau pembangunan wilayah di negara-negara
maju dilakukan dengan sistem desentralisasi. Terdapat lima macam pola dan bentuk kota dalam pengembangan
wilayah yaitu pola metropolis menyebar (dispersed), pola metropolis galaktika, pola metropolis memusat, pola metropolis bintang, dan pola metropolis cincin. Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah
cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan
memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota.
Pola pengembangan wilayah di Indonesia menitikberatkan pada
pembangunan prasarana transportasi. Karena sarana dan prasarana transportasi
merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah
yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi,
maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan.
Glosarium
Dispersed : salah
satu pola pengembangan wilayah di Negara maju yang bersifat menyebar.
Gulf stream : arus laut
panas yang mempengaruhi kondisi iklim di Inggris.
Master plan : pedoman yang
berisikan garis-garis besar perencanaan pengembangan dan pembangunan suatu wilayah
atau kawasan.
Melek huruf : istilah bagi
kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.
Melting plot : pusat atau
tempat berkumpulnya penduduk suatu negara yang berasal dari berbagai pelosok Negara
atau etnis di dunia.
Pendapatan
per kapita : jumlah pendapatan penduduk suatu negara yang
diperoleh dari perhitungan hasil bagi antara jumlah pendapatan negara dengan
jumlah penduduk.
Slum area : permukiman
kumuh di perkotaan yang umumnya dihuni oleh para urban dan berekonomi lemah.
Zone of
preservasi : wilayah
atau kawasan cagar alam.
Tugas mandiri
Buatlah kelompok di dalam kelas kamu, kemudian kerjakan tugas
secara bersama-sama sebagai berikut:
1. Carilah
melalui buku referensi seperti ensiklopedi dunia atau melalui internet, tentang
contoh-contoh negara maju dan berkembang lainnya! Kemudian buatlah laporannya
dalam bentuk paper!
2. Buatlah
kliping tentang upaya pengembangan wilayah di Indonesia serta analisismu!
Tugas kelompok
Secara mandiri, cobalah untuk mencari informasi mengenai
pendapatan per kapita terbaru dari negara-negara di dunia. Berdasarkan data
tersebut, klasifikasikan negara yang termasuk kategori negara maju dan negara
berkembang.
UJI KOMPETENSI
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Dibawah ini salah
satu ciri negara yang dapat dikelompokkan sebagai negara maju, karena ....
a. sebagian besar penduduknya bekerja di
bidang pertanian
b. tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi
c. angka melek huruf yang rendah
d. persentase penduduk bekerja di bidang
industri tinggi
e. persentase penduduk kota rendah
2. Ciri yang paling umum dimiliki negara-negara sedang
berkembang antara lain ....
a. sebagian
besar penduduk bergerak dalam bidang industri
b. tingkat
konsumsi energinya tinggi
c. persentase
penduduk kota tinggi
d. tingkat
pertumbuhan penduduk rendah
e. income per kapita nya rendah
3. Beberapa negara ini memiliki tingkat
pendapatan per kapita tertinggi di dunia tetapi masih relatif sulit untuk
dikelompokkan sebagai Negara maju antara lain ....
a. Singapura, Brunei Darussalam, Korea
Selatan.
b. Kuwait,
Uni Emirat Arab.
c. Arab Saudi, Cina, Thailand.
d. India, Malaysia, Mesir.
e. Jepang, Singapura, Kanada.
4. Kawasan Amerika utara (Amerika Serikat dan
Kanada) sering disebut sebagai Amerika Anglo, karena ....
a. sebagian besar penduduknya kulit putih
b. penduduk negro cukup besar
c. penduduk yang berasal dari Benua Afrika
d. budaya yang dominan ialah Inggris atau
Eropa Barat
e. budayanya campuran antarbangsa
5. Amerika Latin
dimaksudkan pada ....
a. negara-negara yang dominan berbudaya
Spanyol di Amerika
b. negara Meksiko dan sekitarnya
c. orang penduduk asli di Benua Anerika
d. negara Brasilia dan kawasan di Amerika
selatan
e. Amerika Selatan dan Tengah
6. Perbedaan antara Kanada dan Amerika yang paling mencolok
antara lain ....
a. luas wilayahnya
b. jumlah dan sebaran penduduknya
c. tingkat pendapatan penduduk per kapita
d. tinkat ekonominya
e. tingkat teknologinya
7. Dua negara bagian
Amerika Serikat yang wilayahnya terpisahkan dari daratan utama ialah ....
a. Florida dan Costarica
b. Kanada dan Amerika Serikat
c. New Mexico dan Texas
d. Hawwaii dan Alaska
e. Greenland dan P. Baffin
8. Pegunungan tinggi yang mempengaruhi iklim
Amerika Serikat sehingga bagian barat pedalamannya beriklim kering ialah ....
a. Appalachia d.
Siera Nevada
b. Rocky e.
Piedmont
c. Great Lake
9. Kota-kota besar
Kanada terpusatkan di ....
a. pantai timurnya d. pantai
baratnya
b. pantai utaranya e. di
kawasan danau-danau besar
c. seluruh wilayah pantai
10. Pusat perindustrian di Amerika ialah ....
a. Kawasan Timur laut
b. Daerah pedalaman
c. Sepanjang pantai timur
d. Sepanjang pantai timur dan barat
e. Sepanjang pantai barat
11. Tumbuhnya
kota-kota besar Amerika Serikat di sekitar danau-danau besar disebabkan adanya
jalan keluar ke samudera melalui ....
a. sungai St. Lawrence d. sungai Colorado
b. sungai Mississippi e. sungai Amazon
c. sungai Missouri
12. Negara Inggris sesungguhnya merupakan serikat kerajaan (UK)
yang terdiri atas ....
a. England, Wales dan Scotland
b. England, Ulster (Irlandia Utara), Scotland
dan Wales
c. England dan Scotland
d. England dan Scotland
e. England dan Irlandia
13.
Perkembangan industri Inggris sesungguhnya karena ditopang oleh terdapatnya
tambang batu bara dan biji besi di pegunungan ....
a. Apenina d.
Pirenia
b. Peninne e.
Karpatia
c. Alpen
14. Kota
pusat industri baja, galangan kapal, mesin mobil, dan pesawat terbang di
Inggris ialah ....
a. London dan Oxford d. Glasgow
b. Birmingham e.
Belfast
c. Weles
15. Jerman
menjadi negara industri terkemuka di Eropa pada dasarnya karena didukung oleh
potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral baijih besi dan batu bara di
daerah ....
a. lembah Ruhr
b. Munich
c. kawasan
perbatasan pegunungan Alpin
d. kawasan pantai Baltik
e. daerah dataran rendah utara
16. Kawasan
Ruhr berkembang pesat karena didukung oleh peran prasarana perhubungan dari
....
a. sungai Seine d. Pelabuhan
Bremen
b. sungai Rhein e. Hamburg
c. sungai Muncen
17. Cina
memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduk yang terbesar di dunia, tetapi
penduduknya terpusatkan di ....
a. kawasan pantai Pasifik timur laut
b. daerah utara
c. kawasan barat laut
d. daerah sekitar pinggir pantai
e. daerah selatan
18. Sebagai
negara berkembang, Cina memiliki penduduk yang bekerja di sektor industri dan
jasa yang cukup besar yaitu ....
a. 40 % d.
60 %
b. 50 % e.
30 %
c. 75%
19. Cina
merupakan salah satu negara industri besi baja terbesar di dunia. Kota-kota
industri utamanya antara lain ....
a. Shanghai, Beijing, Tianjin, dan Shen Yang
b. Kanton, Wuhan, Chungking
c. Herbin, Kanton, Kunming
d. Kanton dan Beijing
e. Lanchow, Beijing, Wuhan
20. Sebagian besar wilayah Brasil berada pada daerah iklim
Tropis, akibatnya ....
a. memiliki hutan hujan terluas dan sungai
yang banyak di dunia
b. pengekspor hasil hutan terbesar
c. terdapat pada pegunungan Rocky
d. Brasil menjadi negara berkembang
e. Kota-kota besar tersebar di kawasan hutan
hujan
II. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara
jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan negara maju?
2. Sebutkan ciri-ciri negara berkembang!
3. Bagaimanakah hubungan antara negara maju
dengan negara berkembang saat ini di dunia?
4. Faktor apa sajakah yang mendukung Amerika
Serikat dan Kanada menjadi negara maju di dunia?
5. Mengapa pembangunan Amerika Serikat dapat
dilakukan secara merta hampir di seluruh wilayahnya?
6. Mengapa negara-negara berkembang sulit untuk
maju?
7. Mengapa Rusia sulit dikelompokkan sebagai
negara maju?
8. Faktor apa yang menentukan Jerman dan Inggris
menjadi negara industry terkemuka di dunia?
9. Bagaimana Cina membangun negaranya dengan
beban penduduk yang sangat besar?
10. Apa saja
yang menjadi tumpuan bagi perkembangan industri di Cina?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar